Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI DESA PATRASANA KABUPATEN TANGERANG Euis Sartika; Inna Solihati Embrik; Zahrah Maulidia Septimar
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 8 (2023): Nusantara Hasana Journal, January 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elderly is someone who is over 60 years old. In the elderly there is an aging process which is a physiological process. The increase in blood sugar levels that are commonly experienced by the elderly due to the aging process can be prevented by exercising regularly. Elderly gymnastics is a light exercise that is easy to do and can be applied to the elderly. Research objective to determine the effect of elderly exercise on blood sugar levels in the elderly with diabetes mellitus. Research Methods: This study uses a quantitative method with a pre-post test. This study uses the Paired Samples T-Test which is used to determine the effect of elderly exercise on decreasing blood sugar levels before and after elderly exercise. The results of this study showed that the average value of GDS before the elderly exercise was 258.10 while after the elderly exercise was carried out it was 253.30 with an average decrease of 4.8. There is no effect of elderly exercise on blood sugar levels in the form of increasing blood sugar levels in the elderly.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN PREMESNSTRUASI SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI DI SMK JAYA BUANA KRESEK KABUPATEN TANGERANG Dina Rahmawati; Inna Solihati Embrik; Zahrah Maulidia Septimar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1449.158 KB) | DOI: 10.57214/jusika.v6i2.150

Abstract

Saat menuju dewasa, yaitu usia 10 sampai 19 tahun (WHO, 2018). Banyak hal yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja sehingga akan berakibat terhadap kesehatan reproduksi. Seperti menjelang menstruasi. Gejala yang timbul adalah rasa tidak nyaman yang terjadi pada waktu singkat,mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan yang sering terjadi menjelang menstruasi yakni premenstruasi sindrome (PMS) (Suparman, Pertiwi dalam Isramilda & Purwati, 2020). Tujuan umum pada penelitian ini yaitu agar dapat mengetahui hubungan antara aktivitas fisik pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan korelatif antar variabel (Sugiyono, 2012). Karakteristik responden pada penelitian ini yang dapat disajikan terdiri dari umur responden, jenis kelamin responden. Karakteristik merupakan ciri atau tanda khas yang melekat pada diri responden dalam hal ini remaja putri.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Mengenai Gizi Seimbang Dengan Angka Kejadian Obesitas Pada Siswa SMK Negeri 5 Kabupaten Tangerang Aprilia Nur Rohmah; Inna Solihati Embrik; Ayu Pratiwi
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 2 (2023): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i2.152

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke keadaan nyatanya, pada masa inilah pondasi kehidupan sehari-hari dibangun. Obesitas disebut sebagai asupan makanan yang tidak normal atau berlebihan yang dapat memicu penumpukan lemak serta dapat membahayakan kesehatan tubuh. Lebih dari 340 juta anak dan remaja berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2016. Di Indonesia 13,5% usia 18 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 28,7% mengalami obesitas dengan IMT 25 dan 15,4% dengan IMT 27. Kurangnya pengetahuan, pengalaman, serta paparan informasi dapat menambah angka kejadian obesitas yang sudah ada. penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja mengenai gizi seimbang dengan angka kejadian obesitas pada siswa SMKN 5 Kabupaten Tangerang. penegambilan sampel ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan sampel 129 siswa kelas X SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan angka kejadian obesitas dimana nilai p = 0,000. Dari penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi seimbang dengan angka kejadian obesitas di SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Bahwa semakin baik pengetahuan maka semakin rendah pula angka kejadian obesitas.
Hubungan Pola Makan Dan Konsumsi Kopi Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja Di MAN 1 Tangerang Astika Nisa Putri; Inna Solihati Embrik; Ayu Pratiwi
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 2 No. 1 (2024): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v2i1.117

Abstract

Banyak penyakit timbul akibat gaya hidup manusia, pengaruh zaman yang akan berdampak pada gangguan kesehatan. Salah satunya adalah gastritis yang biasa dikenal dengan penyakit maag. Indonesia menempati urutan ke-4 dengan persentase 40,8% sekitar 274.396 kasus gastritis terjadi dari 238.452.952 jiwa penduduk. Kebanyakan penderita gastritis adalah remaja, dimana masa remaja masih labil dalam mengikuti perkembangan zaman. Melihat dari tren dan aktivitas remaja, faktor utama terjadinya gastritis yaitu karena gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya pola makan buruk dan konsumsi kopi yang berlebih. Hal ini memicu peningkatan asam lambung, sehingga bisa terjadi peradangan pada mukosa lambung. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan konsumsi kopi dengan kejadian gastritis pada remaja di MAN 1 Kota Tangerang. Jenis penelitian kuantitatif, metode pendekatan cross sectional analitik, menggunakan penarikan sampel total sampling berjumlah 80 sampel. Analis penelitian ini univariat dan bivariat dengan metode uji Chi-Square. Menunjukan siswa/i yang memiliki pola makan buruk sebanyak 49 (61,3%) responden dan yang memiliki konsumsi kopi buruk sebanyak 51 (63,7%) siswa/i. Hasil uji statistik Chi-Square didapat P-Value (X² hitung) pola makan 14.050 dan konsumsi kopi 5.776. P-Value tersebut ≥ X² tabel (3.841) yang berati kedua hipotesis diterima. Ada hubungan antara pola makan dan konsumsi kopi dengan kejadian gastritis pada remaja di MAN 1 Kota Tangerang.