Shirley E. Kawengian, Shirley E.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Kandungan Zat- Zat Gizi Pada Beras Hitam (Oryza Sativa L.) Varietas Enrekang Kereh, Brilia Ch.; Mayulu, Nelly; Kawengian, Shirley E.
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.11053

Abstract

Abstract: Rice is one of the main cereals in the worldwide economic commodity. For better public health is the most important priority to food and nutrition. Consumption of plant foods, including fruits, vegetables, grains, cereals and seafood a key role in disease prevention and health increased. Rice (Oryza sativa L.) a cereal crop is the major staple food sources for half of the world population. With an average annual population growth rate of ~1.5% and estimated per capita consumption of about 250 grams of rice per day, the demand for rice is expected to increase to 40% by 2025. This study aims to determine the content of nutrients in the Black Rice (Oryza sativa L.) Enrekang, macro nutrients (carbohydrates, proteins, fats), micronutrients (vitamins and minerals), and fiber nutrients, water, and ash. This research uses descriptive. Held on November 4th until December 1st, 2015 at the Laboratory of the University of Sam Ratulangi, and Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Manado. This research was conducted in laboratory sampel Black Rice (Oryza sativa L) Enrekang. With Gunning and data processing method to calculated the formula. The results of macro-nutrients Carbohydrate content of 83.8%, 8.2% protein, 2.2% fat. The content of micronutrients Vitamin C 0.9 mg, 25.7 mg Vitamin E, the mineral content are Magnesium (Mg) 3.11 mg, Calcium (Ca) 0.257 mg, Iron (Fe) 0.335 mg, Potassium (K) 0.821 mg , Zinc (Zn) 0.042 mg.Keywords: Black Rice (Oryza sativa L.) Enrekang, macro and micro nutrientsAbstrak: Padi merupakan salah satu sereal utama dalam komoditas ekonomi di seluruh dunia. Untuk kesehatan masyarakat yang lebih baik yang terpenting adalah mengutamakan bahan pangan dan gizi. Mengkonsumsi makanan nabati, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, sereal dan kacang-kacangan serta makanan laut memainkan peran kunci dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Beras Hitam (Oryza sativa L.) adalah tanaman yang menjadi sumber makanan pokok utama untuk setengah dari populasi dunia. Dengan tingkat tahunan rata-rata pertumbuhan penduduk dari ~ 1,5% dan diperkirakan konsumsi per kapita dari sekitar 250 gram beras per hari, permintaan beras diperkirakan akan meningkat menjadi 40% pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi pada Beras Hitam (Oryza Sativa L.) Enrekang, zat gizi makro (Karbohidrat, Protein, Lemak), zat gizi mikro (Vitamin dan Mineral), serta zat gizi Serat, Air, dan Abu. Penelitian ini bersifat deskriptif. Yan dilaksanakan pada tanggal 4 November sampai dengan 1 Desember 2015 di Laboratorium Universitas Sam Ratulangi Manado, dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Manado. Penelitian ini dilakukan secara laboratorium dengan sampel Beras Hitam (Oryza Sativa L) Enrekang. Dengan metode Gunning dan pengolahan data yang dihitung dengan rumus. Hasil kandungan zat gizi makro Karbohidrat 83,8%, Protein 8,2%, Lemak 2,2%. Kandungan zat gizi mikro Vitamin C 0,9 mg, Vitamin E 25,7 mg, kandungan mineral yaitu Magnesium (Mg) 3,11 mg, Kalsium (Ca) 0,257 mg, Besi (Fe) 0,335 mg, Kalium (K) 0,821 mg, Zink (Zn) 0,042 mg.Kata kunci: Beras Hitam (Oryza Sativa L.) Enrekang, zat gizi makro dan mikro
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Puskesmas Lolak Wiraprasidi, I P.A.; Kawengian, Shirley E.; Mayulu, Nelly
eBiomedik Vol 5, No 2 (2017): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.5.2.2017.18602

Abstract

Abstract: The first 1000 days of early life nutrition is the golden period of growth and development that does not occur in other age groups. During pregnancy, energy needs and nutrient intake have to be improved. Inadequate nutrition and some factors that influence hemoglobin level in this period may increase the risk for both mother and fetus. This study was aimed to determine the factors associated with hemoglobin levels among pregnant women at Lolak Primary Health Center. This was an analytical study with a cross-sectional design. Samples were obtained by using total sampling method and the target population was pregnant women in the area of Lolak Primary Health Center. The results showed that each variable had no significant relationship with hemoglobin level of pregnant women (P >0.05). Conclusion: There was no statistically significant relationship between hemoglobin level and the age of pregnant women, gestational age, inter-pregnancy interval, mid upper arm circumference (MUAC), occupational status, educational level, family income as well as consumption pattern.Keywords: pregnant women, hemoglobin level, consumption pattern Abstrak: Periode 1000 hari pertama nutrisi awal kehidupan merupakan periode emas terjadinya proses tumbuh kembang yang sangat cepat yang tidak terjadi pada kelompok usia lain. Pada masa kehamilan, kebutuhan energi dan asupan gizi pada diet perlu ditingkatkan. Tidak adekuatnya nutrisi serta beberapa faktor yang memengaruhi kadar hemoglobin pada periode ini dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada ibu hamil maupun janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Lolak. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan populasi target ibu hamil di wilayah Puskesmas Lolak. Dari hasil penelitian diperoleh nilai P >0,05 untuk masing-masing variabel. Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar hemoglobin dengan usia ibu, usia kehamilan, jarak kehamilan, ukuran LILA, status pekerjaan, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, dan pola konsumsi.Kata kunci: ibu hamil, kadar hemoglobin, pola konsumsi
Perubahan kadar kolesterol total dan trigliserida pada kelinci New Zealand white yang diberi ekstrak beras hitam (Oriza sativa L.) Glory, Lastry; Kawengian, Shirley E.; Mayulu, Nelly
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.12202

Abstract

Abstract: High cholesterol levels in blood can lead to various diseases, including coronary heart disease. Black rice (Oryza sativa L.) contains more anthocyanin in layers of alueron than in white rice. Cardioprotective effect of rice has been emerged since several decades ago. This was a true experimental study with a pre-posttest control group design. Samples were New Zealand White male rabbits aged 3 months. Group 1 was fed standard meal; group 2 was fed with high-fat diet; group 3 was fed with high-fat diet plus black rice extract; and group 4 were fed with high-fat diet plus atorvastatin. Data were analyzed and presented descriptively. The results showed that total cholesterol and triglyceride levels in the group fed with black rice extract decreased by 5 mg/dl and 4 mg/dl respectively. Decreased total cholesterol and triglyceride levels were also found in the group fed with standard meal and the group given atorvastatin. Meanwhile, the group fed with high-fat diet showed increased levels of total cholesterol and triglyceride high enough. Conclusion: There were decreased levels of total cholesterol and triglycerides in rabbits fed with black rice extract. Keywords: black rice extract, total cholesterol, triglycerides. Abstrak: Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memicu berbagai macam penyakit, diantaranya penyakit jantung koroner. Beras hitam (Oryza sativa L.) mengandung lebih banyak antosianin dalam lapisan alueronnya dibandingkan beras putih. Efek kardioprotektif dari beras telah dikemukakan sejak beberapa dekade yang lalu. Jenis penelitian ini true experimental dengan pre test post test control grup design. Sampel ialah kelinci New Zealand White jantan berusia 3 bulan. Kelompok perlakuan 1 diberi pakan standar; kelompok 2 diberi diet tinggi lemak; kelompok 3 diberi diet tinggi lemak dan ekstrak beras hitam dan kelompok 4 diberi diet tinggi lemak dan atorvastatin. Data dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan kadar kolesterol total dan trigliserida pada kelompok yang diberi ekstrak beras hitam mengalami penurunan masing-masing sebesar 5 mg/dl dan 4 mg/dl. Penurunan kadar kolesterol dan trigliserida juga terdapat pada kelompok yang diberi pakan standar dan kelompok yang diberi atorvastatin. Pada kelompok yang diberi diet tinggi lemak terjadi peningkatan kadar kolesterol total dan trigliserida yang cukup besar. Simpulan: Terjadi penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida pada kelinci yang diberi ekstrak beras hitam.Kata kunci: ekstrak beras hitam, kolesterol total, trigliserid.