Candra Aditya Satria Utama Sukarno Putra
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Proses Feeding Bayi Dengan Celah Candra Aditya Satria Utama Sukarno Putra; Maulana Hanif Ibrahim; Anis Irmawati; Tantiana Tantiana
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2430

Abstract

Celah bibir dan palatum merupakan malformasi kongenital yang melibatkan gangguan jaringan embriologis di atas bibir yang dapat berlanjut ke palatum durum dan/atau palatum mole. Celah bibir dan palatum dapat menimbulkan kesulitan makan dan menelan sehingga berpotensi terjadinya kekurangan nutrisi dan komplikasi pada saluran pernafasan. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian alat bantu makan pada bayi dengan celah bibir atau palatum diharapkan akan mengoptimalkan nutrisi pada bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses feeding pada bayi dengan celah. Cleft adalah celah atau ruang abnormal terjadi karena kelainan kongenital pada bibir atas, alveolus atau langit-langit. Cleft palate atau celah palatum adalah terpisahnya atap rongga mulut yang dapat menimbulkan beberapa masalah yaitu gangguan pada fungsi bicara, penelanan, pendengaran, keadaan malposisi gigi-geligi, fungsi pernafasan, perkembangan wajah dan gangguan psikologis dari orang tua pasien. Variasi cleft palate terbagi dalam bentuk, ukuran, dan perluasan celah pada cleft palate primer, sekunder, dan gabungan. Cleft lip adalah salah satu kelainan bawaan yang paling umum, dan manajemen memerlukan pendekatan interprofessional untuk mengatasi kelainan bentuk celah fisik bersama dengan masalah yang dihasilkan dalam berbicara dan menelan. Pembentukan bibir sumbing kemungkinan besar dipengaruhi oleh susunan genetik pasien tetapi multifaktorial. Malnutrisi ibu hamil serta paparan fenitoin, steroid, tembakau, alkohol, dan Accutane diketahui meningkatkan kemungkinan kelainan bentuk bibir sumbing. Apabila terdapat celah pada bayi, proses feeding akan sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Proses feeding pada bayi dengan celah dapat dilakukan dengan cara menyusui secara langsung atau menggunakan puting buatan. Hal tersebut lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan botol, karena celah tersebut akan menyulitkan bayi dalam menggigit botol tersebut. Cleft adalah celah atau ruang abnormal terjadi karena kelainan kongenital pada bibir atas, alveolus atau langit-langit. Proses feeding pada bayi dengan cleft perlu diperhatikan agar nutrisi yang diterima bayi tetap ideal.