Nofita Nofita
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN ASETON UMBI WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP Streptococcus mutans SECARA IN VITRO Bian Tiara Putri; Dewi Chusniasih; Nofita Nofita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.8600

Abstract

Karies gigi merupakan kerusakan gigi yang disebabkan oleh beberapa bakteri antara lain yaitu bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan aseton umbi wortel (Daucus carota L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dan aseton 80% dan pengujian antibakteri dilakukan dengan metode cakram. Konsentrasi ekstrak etanol dan aseton umbi wortel yang digunakan adalah 25%, 50% , 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol pada konsentrasi 100% memiliki zona hambatan sebesar 6,83 mm dan termasuk kedalam kategori hambat sedang. Ekstrak aseton konsentrasi 100% sebesar 6,33 mm termasuk kedalam kategori hambat sedang. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol dan aseton umbi wortel, semakin luas zona hambatnya. Zona hambat ekstrak etanol pada konsentrasi 25% yaitu 2,33 mm, sedangkan ekstrak aseton pada konsentrasi 25% tidak memiliki zona hambat.
AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL KULIT PETAI (Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) Nabila Noviyani; Gusti Ayu Rai Saputri; Nofita Nofita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i3.9023

Abstract

Hiperurisemia atau asam urat merupakan produk akhir (eksresi) dalam tubuh dari metabolisme purin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia dari ekstrak etanol kulit petai menggunakan maserasi. Metode maserasi lebih efektif karena tidak menggunakan pemanasan sehingga senyawa yang bersifat termolabil yang akan diambil tidak terurai atau rusak. Kulit petai memiliki senyawa flavonoid yang dapat mengatasi antihiperurisemia. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit putih jantan. Ditinjau dari penurunan kadar darah asam urat mencit dengan induksi Kalium oksanat dosis 250 mg/kgBB dilakukan pada 30 mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok normal (Tidak ada perlakuan) kontrol negatif (Na CMC 0,5%) kontrol positif (Allopurinol 10 mg/kgBB) Perlakuan I (Ekstrak 75 mg/kgBB) Perlakuan II (Ekstrak 150 mg/kgBB) Perlakuan III (Ekstrak 300 mg/kgBB). Parameter yang dilihat adalah kadar asam urat yang diukur dengan menggunakan metode POCT (Point of Care Test) serta dianalisis menggunakan Repeated Measure Anova dan uji lanjut LSD (least Significance Different). Hasil penelitian menunjukan kelompok perlakuan dosis 150-300 mg/kgBB dapat menurunkan asam urat pada mencit dan dosis yang paling baik dalam menurunkan kadar asam urat mencit adalah dosis 150 mg/kgBB dengan persen penurunan 39%.