Angga Prasetiya
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SEJARAH LOKAL DALAM KURIKULUM MERDEKA: SITUS LOYANG MENDALE DAN LOYANG UJUNG KARANG SEBAGAI MUATAN SEJARAH LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Angga Prasetiya; Warto Warto; Sudiyanto Sudiyanto
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v5i2p238-250

Abstract

Scientific learning in the 2013 Curriculum, which should be able to integrate local history content into learning, experiences more obstacles in its implementation. The presence of the Merdeka Curriculum brings a new direction in learning history, especially regarding the need for local historical content to be integrated into learning. Therefore the purpose of writing this article is (1) to describe local history as learning content in the Merdeka Curriculum; (2) to describe the cultural remains at the Loyang Mendale and Loyang Ujung Karang sites as local historical content. The writing of this article uses the literature study research method. The results of the research show that in the Merdeka Curriculum local history content is included in the learning outcomes that must be mastered by students during the learning process. Then the Loyang Mendale and Loyang Ujung Karang sites as local historical content are urgently needed to be integrated into learning because they explain prehistoric life in central Aceh region since the Mesolithic period, and are also by the scope of material in phase E (grade X) which has been defined in the Merdeka Curriculum, namely The Origin of the Ancestors and the Spice Path of the Indonesian Nation.Pembelajaran saintifik dalam Kurikulum 2013 yang seharusnya dapat mengintegrasikan muatan sejarah lokal ke dalam pembelajaran, ternyata lebih banyak mengalami kendala pada pelaksanaannya. Kehadiran Kurikulum Merdeka membawa arah baru dalam pembelajaran sejarah terutama terkait perlunya muatan sejarah lokal diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Oleh karena itu tujuan penulisan artikel ini adalah (1) mendeskripsikan sejarah lokal sebagai muatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka; (2) mendeskripsikan tinggalan budaya pada Situs Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang sebagai muatan sejarah lokal. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Hasil penelitan menunjukkan dalam Kurikulum Merdeka, muatan sejarah lokal terdapat dalam capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Kemudian Situs Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang sebagai muatan sejarah lokal sangat dibutuhkan untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran karena menjelaskan kehidupan pra-aksara di wilayah Aceh Tengah sejak periode Mesolitikum, dan juga sesuai dengan lingkup materi pada Fase E (kelas X) yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka yaitu Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Bangsa Indonesia.