Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The effectiveness of the problem-based learning model using peer assessment in vocational high school Aulia Anggraini; Sudiyanto Sudiyanto; Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 10, No 2 (2020): June
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpv.v10i2.30956

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of the effect between the Problem-Based Learning model using Peer assessment and the Problem-Based Learning model on student competencies. The study used a quantitative experimental approach at SMK Negeri 1 Sragen in class XI AK 4 as a control class and XI AK 5 as an experimental class. The population involved all XI Accounting class students totaling 160 students, while the sample consisted of 64 students divided into the experimental class and the control class. The results showed that the first hypothesis obtained Fcount dataFtable or 5.214 2.760 and sig values. 0.026 0.05, then Ho is rejected, and Ha is accepted. Learning using the Problem-Based Learning model with Peer Assessment has an average value of 83.78, higher than the average value of the Problem-Based Learning model that is equal to 81.53. This study concludes that there are differences in the effect between the control class and the experimental class on student competence. The experimental class using the Problem-Based Learning Model using Peer Assessment is more effective than the control class using the Problem-Based Learning model.
The effect of critical thinking on students’ accounting competency in vocational high school Risa Alkurnia; Susilaningsih Susilaningsih; Sudiyanto Sudiyanto
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 9, No 3 (2019): November
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.189 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v9i3.27664

Abstract

The purpose of this study was to analyze the differences in the effect of critical thinking skills on students’ learning competency in accounting subjects at vocational high school in Surakarta. The indicators of critical thinking ability used in this study referred to the theory developed by Ennis, while the accounting competency indicators used referred to Bloom's taxonomy. This research was experimental quantitative research. The population in this study were all students of grade X accounting at SMK 1 Surakarta totaling 96 students. The sample of this study was class X AC (Accounting) 2 as the experimental class and X AC 3 as the control class. The sampling technique used in this study was Cluster Random sampling. The data analysis technique used in the study was Analysis of Variance (ANOVA), with pre-requisite tests that had to be done before, namely normality and homogeneity tests. This study concluded that there are differences in the influence of critical thinking skills on students’ competency in accounting learning.
ANALISIS SUMBER BELAJAR LKS PENGANTAR AKUNTANSI DENGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 1 TAHUN 2013 Dini Octoria; Sudiyanto Sudiyanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v11i2.6397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sumber belajar LKS Pengantar Akuntansi dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian kualitatif verifikatif. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMK di Surakarta, yang dilaksanakan pada tahun 2016. Sumber data yang digunakan adalah dokumen berupa LKS Pengantar Akuntansi dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 Tahun 2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dengan melakukan content analysis pada dokumen LKS dan PSAK. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu persiapan penelitian; pelaksanaan penelitian; analisis data; penyusunan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber belajar berupa LKS Pengantar Akuntasi yang digunakan peserta didik di salah satu SMK Surakarta belum sesuai dengan PSAK No. 1 Tahun 2013. Terdapat 13 dari total 14 sub indikator pada materi laporan keuangan yang belum sesuai dengan PSAK No. 1 Tahun 2013. Dengan berdasar pada simpulan penelitian, diharapkan agar guru dapat lebih selektif lagi dalam menggunakan sumber belajar, khususnya selektif dalam memilih isi atau content sumber belajar yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DIGITAL AKUNTANSI PADA MATERI MENYUSUN LAPORAN REKONSILIASI BANK UNTUK SISWA SMK Yuliana Faridatul Hidayah; Siswandari Siswandari; Sudiyanto Sudiyanto
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v2i2.588

Abstract

This study aimed to develop accounting digital comic media in the material of writing bank reconciliation reports for XI grade of students of vocational secondary school that is feasible to be used in the learning process. This study was a research and development refered to Borg and Gall’s model, with three stages of research namely preliminary study stage, product design development and product validation. The subject of the research were students XI grade of SMK Muhammadiyah 3 Gemolong. Data collection techniques included observation, interviews, questionnaires, and validation of expert teams. The results revealed that the process of accounting learning in SMK Muhammadiyah 3 Gemolong had not used technology-based media optimally. The product design of accounting digital comic media was validated by expert teams of media, material, linguist, and practitioners (accounting teachers). Based on the validation of expert team, the accounting digital comic media included into the very well category and comformed with media feasibility criteria. To conclude, this accounting digital comic media can be tried out in the next stage and used in accounting learning process at vocational secondary school Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik digital akuntansi dengan materi menyusun laporan rekonsiliasi bank untuk siswa kelas XI SMK yang layak dipergunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model Borg dan Gall dengan tiga tahapan penelitian yakni tahap studi pendahuluan, pengembangan desain  produk dan validasi produk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Gemolong. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, angket, dan validasi tim ahli. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, proses pembelajaran akuntansi di SMK Muhammadiyah 3 belum memanfaatkan penggunaan media berbasis teknologi secara optimal. Pengembangan desain produk (prototipe) media komik digital akuntansi telah divalidasi oleh tim ahli dengan hasil penilaian dari ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan praktisi. Berdasarkan validasi oleh tim ahli, media pembelajaran komik digital akuntansi ini termasuk dalam kategori sangat baik dan sesuai dengan kriteria kelayakan media. Dengan demikian, media komik digital akuntansi ini dapat diujicobakan pada tahapan selanjutnya dan digunakan dalam proses pembelajaran akuntansi di SMK.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMA Triana Rejekiningsih; Mochamad Kamil Budiarto; Sudiyanto Sudiyanto
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v9n2.p167--185

Abstract

This study aims to develop interactive multimedia products based on local potential that are suitable for use in handcrafted learning and entrepreneurship in high schools. This research is a research and development (Research and Development) with a 4-D model (Define, Design, Develop, Disseminate) which takes place in Susukan 1 State Senior High School, Cirebon. The subjects of this study were 29 students, two educators and two media and material expert. The research instrument used a needs analysis questionnaire and observation sheet at the definition stage, then a questionnaire for validation of media experts, material experts, educators and students for the development stage. The result of this research and development is an interactive multimedia product that is suitable for learning craftsmanship and entrepreneurship. The research results show that students have a positive view of interactive multimedia development, besides that the results of developing interactive multimedia products based on local potential have gone through the validation and assessment stages of all media experts with a score of 4.6 (very good), material experts 4.8 ( very good), educators 4.3 (good), and students 4.2 (good), so that overall interactive multimedia products have met learning needs and are included in the appropriate category for use in the learning process of handcraft and entrepreneurship in high school.AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengmbangkan produk multimedia interaktif berbasis potensi lokal yang layak digunakan pada pembelajaran prakarya dan kewirausahaan di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang mengambil lokasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Susukan, Kabupaten Cirebon. Subjek penelitian ini adalah 29 peserta didik, dua pendidik serta dua validator ahli media dan materi. Instrumen penelitian menggunakan angket analisis kebutuhan dan lembar observasi pada tahap pendefinisian, kemudian angket untuk validasi ahli media, ahli materi, pendidik serta peserta didik untuk tahap pengembangan. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah produk multimedia interaktif yang layak digunakan untuk pembelajaran prakarya dan kewirausahaan. Melalui hasil penelitian menunjukkan siswa memiliki pandangan yang positif terhadap pengembangan multimedia interaktif, disamping itu hasil pengembangan produk multimedia interaktif berbasis potensi lokal telah melalui tahapan validasi serta penilaian dari seluruh ahli media dengan skor 4,6 (sangat baik) , ahli materi 4,8 (sangat baik), pendidik 4,3 (baik), dan siswa 4,2 (baik), sehingga secara keseluruhan produk multimedia interaktif telah memenuhi kebutuhan pembelajaran serta termasuk dalam kategori layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran prakarya dan kewirausahaan di SMA. 
MEDIA E-BOOK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Deka Intan Kurniasih; Baedhowi Baedhowi; Sudiyanto Sudiyanto
Surya Edunomics Vol 3, No 1 (2019): SURYA EDUNOMICS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.802 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v3i1.5637

Abstract

Abstrak: Pada era digital seperti saat ini, penggunaan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sangat membantu proses pembelajaran, siswa dapat dengan mudah mencari sumber belajar dengan tidak menjadikan guru sebagai sumber belajar satu-satunya. Namun, kenyataannya terdapat sekolah dengan fasilitas komputer yang memadai tetapi sumber belajarnya masih mengacu pada buku teks. Agar pembelajaran dapat memanfaatkan berbagai perkembangan teknologi sebagai sumber belajar yang beragam, maka perlu adanya media pembelajaran e-booksehingga hasil belajar siswa dapat berjalan lebih optimal. Mata pelajaran ekonomi adalah cabang ilmu sosial yang terus-menerus mengalami perkembangan, sehingga dibutuhkan media yang mengupdate berita terkini untuk mempermudah siswa dalam belajar.Proses pembelajaran dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk mengimbangi penggunaan media e-book. Dalam kurikulum 2013, Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang diterapkan sebagai salah satu cara agar siswa berpikir untuk memecahkan suatu permasalahan yang terjadi. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran ekonomi dengan dihadirkannya berbagai kasus sosial yang terjadi saat ini, siswa terbiasa berpikir dalam memecahkan masalah dan memberikan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.Metode penelitian dilakukan menggunakan studi literatur dengan mengkaji penelitian terdahulu yang relevan, dan bertujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa penggunaan media E-Book berbasis Problem Based Learning sangat efektif dalam pembelajaran ekonomi. Kata Kunci: Media E-Book, Problem Based Learning (PBL), Ekonomi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 1 SURAKARTA Nettiy Noviasari; Djono Djono; Sudiyanto Sudiyanto
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.789 KB)

Abstract

Abstrak Proses pembelajaran sangat ditentukan oleh guru sebagai pendidik terutama di sekolah dasar., sekolah menengah. Pembelajaran memberikan pengetahuan pada siswa dan dapat merubah sikap secara terus menerus. Oleh karena itu sangat penting bagi guru untuk mengembangkan berbagai model pembelajaran sehingga siswa mempunyai semangat belajar Inovasi dalam model pembelajaran juga penting untuk guru. Pada dasarnya yang paling pokok adalah siswa di kelas. Pengembangan model ini bisa dilakukan di kelas. Guru dapat menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas yang disesuaikan dengan materi bagi siswa. Berbagai macam model pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa dan juga fasilitas yang ada di sekolah. Inovasi dalam pembelajaran contohnya penggunaan LC agar materi dapat dipahami oleh siswa pembelajaran sekarang ini menggunakan kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendekatan saintifik meliputi mengamati, mengumpulkan sumber, menganalisa, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Siswa tidak hanya diberi pengetahuan tetapi sikap juga ketrampilan untuk masa depannya. Kemudian guru harus dapat mengembangkan model pembelajaran. Guru dapat membuat inovasi dalam pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Model pembelajaran yang membantu siswa untuk memberikan informasi, ide-ide, pemikiran dan juga untuk memcahkan masalah. Salah satu model pembelajaran adalah Contextual Teaching Learning (CTL ) dimana model ini dapat digunakan oleh guru. Model ini mengaitkan materi dengan kehidupan nyata atau sekitarnya. Model ini juga dapat membantu siswa untuk lebih memahami hubungan materi dengan lingkungannya juga antara guru dan siswa terutama dalam pembelajaran IPS. Ilmu Pengetahuan Sosial menyangkut lingkungan sekitar manusia. Adanya masyarakat belajar atau kelompok belajar saling mendukung, saling mengemukakan pendapat siswa satu dengan lainnya. Kata Kunci: pendidikan, CTL, perubahan, kurikulum 2013, IPS
The Importance of the Portfolio Assessment Model to Improve Student’s Self-Regulated Learning Defika Putri Nastiti; Sigit Santoso; Sudiyanto Sudiyanto
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 3 (2022): Proceedings of Digital Literacy in Education and Science
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v3i.274

Abstract

The purpose of this research is to develop a portfolio assessment model to increase the self-regulated learning of students. With this product, it is hoped that it can become a reference for transformation from traditional assessments to increase self-regulated learning and achieve good learning outcomes. This research is development research to produce a product portfolio model. The results of the research that has been done, show that teachers at MAN 1 Bandar Lampung have difficulty in assessing the appropriate assessment for students and self-regulated learning students. Teachers have not been able to assess things other than traditional assessments, which only judge from the results and results of the exam so that students can evaluate the learning and assessments that have been done. This condition also affects the low self-regulated learning of students from students who rarely archive what has been given by the teacher. The portfolio assessment model has not been implemented in schools so that teachers and students expect a portfolio model so that it can increase the self-regulated learning of students. This research produces a portfolio assessment model and shows a very well-designed and relevant portfolio assessment model in economics learning.
SEJARAH LOKAL DALAM KURIKULUM MERDEKA: SITUS LOYANG MENDALE DAN LOYANG UJUNG KARANG SEBAGAI MUATAN SEJARAH LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Angga Prasetiya; Warto Warto; Sudiyanto Sudiyanto
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v5i2p238-250

Abstract

Scientific learning in the 2013 Curriculum, which should be able to integrate local history content into learning, experiences more obstacles in its implementation. The presence of the Merdeka Curriculum brings a new direction in learning history, especially regarding the need for local historical content to be integrated into learning. Therefore the purpose of writing this article is (1) to describe local history as learning content in the Merdeka Curriculum; (2) to describe the cultural remains at the Loyang Mendale and Loyang Ujung Karang sites as local historical content. The writing of this article uses the literature study research method. The results of the research show that in the Merdeka Curriculum local history content is included in the learning outcomes that must be mastered by students during the learning process. Then the Loyang Mendale and Loyang Ujung Karang sites as local historical content are urgently needed to be integrated into learning because they explain prehistoric life in central Aceh region since the Mesolithic period, and are also by the scope of material in phase E (grade X) which has been defined in the Merdeka Curriculum, namely The Origin of the Ancestors and the Spice Path of the Indonesian Nation.Pembelajaran saintifik dalam Kurikulum 2013 yang seharusnya dapat mengintegrasikan muatan sejarah lokal ke dalam pembelajaran, ternyata lebih banyak mengalami kendala pada pelaksanaannya. Kehadiran Kurikulum Merdeka membawa arah baru dalam pembelajaran sejarah terutama terkait perlunya muatan sejarah lokal diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Oleh karena itu tujuan penulisan artikel ini adalah (1) mendeskripsikan sejarah lokal sebagai muatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka; (2) mendeskripsikan tinggalan budaya pada Situs Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang sebagai muatan sejarah lokal. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Hasil penelitan menunjukkan dalam Kurikulum Merdeka, muatan sejarah lokal terdapat dalam capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Kemudian Situs Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang sebagai muatan sejarah lokal sangat dibutuhkan untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran karena menjelaskan kehidupan pra-aksara di wilayah Aceh Tengah sejak periode Mesolitikum, dan juga sesuai dengan lingkup materi pada Fase E (kelas X) yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka yaitu Asal Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah Bangsa Indonesia. 
PBL (Problem Based Learning) Model Based on Constructivist Sosioculturalism: Theory and Concept of The Millennial Era of Learning Model Ilfiana Firzaq Arifin; Akhmad Arif Musaddad; Sudiyanto Sudiyanto
Yupa: Historical Studies Journal Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.163 KB) | DOI: 10.30872/yupa.v2i2.122

Abstract

Indonesia as a developing country that aspires to improve the quality of education by delivery of human beings who have intelligence that is balanced with high emotional intelligence. Innovation of the learning model is the first step to move forward in advancing the quality of education in this country. The purpose of writing this article is to provide an overview of PBL based learning model constructivist sosioculturalism as an innovative learning model in the millennial era. The method used in this article is descriptive and theoretical analysis with data collected through the study of a variety of articles, books, journals and sources that support the learning model PBL (Problem Based Learning) and constructivist theory sosioculturalism.