Dwi Nur Umi Rahmawati
UIN IMAM BONJOL PADANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIENTAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS ASPEK PROSES DAN KONTEKS Dwi Nur Umi Rahmawati
Tarbiyah al-Awlad Vol 12, No 2 (2022): Vol 12 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v12i2.5215

Abstract

Rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik di MI Sultan Agung. Sebagian besar peserta didik belum mampu menghubungkan antara teori dengan aplikasi dalam kehidupan nyata. Sains hanya dijadikan sebagai produk, menghafal konsep, teori dan hukum, akibatnya sains sebagai proses dan konteks tidak tersentuh. Hal ini disebabkan karena pembelajaran sains yang masih berpegang pada paradigma konvensional sehingga sangat berpotensi kehilangan daya kontekstualisasi dan aplikasi ilmu dalam kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui penerapan model pembelajaran eksperiental dan model konvensional pada kelas eksperimen dan kontrol; 2) menentukan keefektifan penerapan model pembelajaran eksperiental pada pembelajaran sains untuk meningkatkan literasi sains aspek proses dan konteks. 3) menentukan mana yang lebih efektif antara model pembelajaran eksperiental dan model pembelajaran konvensional pada pembelajaran sains dalam meningkatkan literasi sains peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan classical experimental design. Populasi penelitian mencakup peserta didik kelas atas di MI Sultan Agung Sleman Yogyakarta. Sampel diambil secara cluster. kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Instrument yang digunakan adalah instrumen tes literasi sains, pengamatan pembelajaran dan pengamatan aktivitas peserta didik. Instrument di validasi menggunakan validitas isi dan konstruk reliabilitasnya dihitung dengan croanbach alpha. Untuk menguji keefektifannya digunakan analisis dengan Paired Sampel Test dan Independent Sample Test. Serta dilakukan analisis data dengan uji normalitas, homogenitas dan uji-t.
Analisis Kesiapan Mahasiswa Angkatan 2018 Sebagai Calon Pendidik Profesional Zulvia Trinova; Dwi Nur Umi Rahmawati; Ardiana Syahputri
Tarbiyah al-Awlad Vol 13, No 1 (2023): Vol 13 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v13i1.6687

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada saat perkuliahan micro teaching dilokal MC-1, masih terdapat mahasiswa yang belum menguasai indikator guru profesional yang terdiri dari: 1) memiliki keterampilan mengajar yang baik, 2) memiliki wawasan yang luas, 3) menguasai kurikulum, 4) menguasai media pembelajaran, 5) penguasaan teknologi, 6) menjadi teladan yang baik, 7) memiliki kepribadian yang baik. Hal yang menyebabkan mahasiswa belum menguasai indikator guru profesional adalah kurangnya penguasaan materi di ruang kelas sehingga kendala dalam penyampaian materi pembelajaran, kurangnya percaya diri, kurang tahu bagaimana mengelola kelas dengan baik, kurang kreativitas dalam menggunakan media sehingga terkesan monoton. Tujuan dilakukkan penelitian ini untuk menganalisis kesiapan mahasiswa angkatan 2018 sebagai calon pendidik profesional pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan perencanaan pembelajaran mahasiswa sudah mampu menyiapkan silabus pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan lengkap. Namun dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan komponen keterampilan dasar mengajar yang terdiri dari keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil masih belum dapat dilakukan dengan baik dikarenakan rasa tidak enak yang dimana peserta didik adalah teman sesama mahasiswa. Akan tetapi, setelah melaksanakan perkuliahan micro teaching mahasiswa sudah siap dan mampu menjadi calon guru profesional berdasarkan indikator guru profesional.