Gede Khrisna Kharismawan
Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONDOMINIUM UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA PERIKANAN KAWASAN LAUT CINA SELATAN Gede Khrisna Kharismawan; I Gede Pasek Wisanjaya
Mimbar Hukum Vol 34 No 2 (2022): Mimbar Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.983 KB) | DOI: 10.22146/mh.v34i2.3813

Abstract

Abstract The South Cina Sea area is of strategic value because it is a commercially important shipping lane and is rich in resources. Therefore, this marine area becomes an arena for contesting the influence of existing countries regarding common resources. Disputes and conflicts that occur also affect the condition of fishery and the regional environment’s ecosystem so a joint effort is needed that can bridge various aspects of interest. This article discusses the concept of condominiums for optimizing fishery resources in this marine area through normative legal research using legal instruments, conceptual, and case approaches. The results showed that condominiums can 1) fulfill food security and economic development, 2) manage fishery resources and protect the marine environment, and 3) mitigate conflicts and fishing disputes. Abstrak Kawasan Laut Cina Selatan bernilai strategis tidak hanya sebagai jalur pelayaran komersil, namun juga karena kandungan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, pemanfaatan kawasan laut ini menjadi ajang kontestasi pengaruh negara-negara yang ada di sekitar kawasan. Perselisihan dan konflik seringkali terjadi sehingga mempengaruhi kondisi lingkungan kawasan dan sumber daya perikanan. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya bersama yang dapat menjembatani berbagai aspek dan kepentingan. Artikel ini membahas tentang konsep Kondominium bagi optimalisasi sumber daya perikanan di kawasan ini melalui penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan instrumen hukum, konseptual, dan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondominium dapat 1) memenuhi ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi, 2) menjadi sarana pengelolaan sumber daya perikanan dan melindungi lingkungan laut, dan 3) menjadi sarana mitigasi konflik dan perselisihan penangkapan ikan.
PROBLEMATIKA PERIKANAN PADA ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INGGRIS DAN UNI EROPA Gede Khrisna Kharismawan; I Gede Pasek Eka Wisanjaya
Arena Hukum Vol. 14 No. 3 (2021)
Publisher : Arena Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.arenahukum.2021.01403.2

Abstract

Penelitian ini menjelaskan peristiwa Brexit yang memunculkan problematika perikanan antara Inggris dan Uni Eropa (UE) yang berupa persoalan pilihan metodologi dan mekanisme pengalokasian kuota perikanan. Penelitian hukum normatif ini menggunakan pendekatanperundang-undangan, kasus, dan perbandingan. Hasilnya, persoalan yang menjadi perbedaan atas pemanfaatan sumber daya perikanan antara Inggris dan Uni Eropa terletak pada metodologi penentuan jumlah kuota tangkapan ikan melalui instrumen hukum yang dibentuk oleh para pihak. Uni Eropa ingin menggunakan basis persentase alokasi yang bersifat tetap (relative stability), sedangkan Inggris ingin menggunakan basis tangkapan spesies yang terikat pada zona (zonal attachment). Bentuk solusi diantaranya dapat berupa kombinasi antara mekanisme ‘zonal attachment’ (keterikatan spesies berdasarkan zona), ‘historical attachment’ (keterikatan wilayah penangkapan berdasarkan sejarah), ‘relative stability’ (stabilitas relatif berbasis persentase alokasi tetap), maupun pendekatan lain (Hannesson Model).