Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh fermentasi menggunakan spesies Aspergillus yang berbeda (Aspergillus niger, Aspergillus oryzae, dan Aspergillus sojae) terhadap kandungan nutrien (serat kasar dan protein kasar) dan antinutrien (fitat dan Cu) pada bungkil inti sawit. Percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan masing-masing lima ulangan. Perlakuan meliputi T0 (bungkil inti sawit tanpa fermentasi), T1 (bungkil inti sawit + Aspergillus niger 8 g/kg), T2 (bungkil inti sawit + Aspergillus oryzae 8 g/kg), dan T3 (bungkil inti sawit + Aspergillus sojae 8 g/kg). Fermentasi dilakukan secara aerobik pada suhu 30°C selama 3 hari. Variabel penelitian terdiri dari kandungan nutrien (serat kasar dan protein kasar) dan antinutrien (fitat dan Cu). Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p≤0,05) pada bungkil inti sawit fermentasi dibandingkan dengan kontrol terhadap penurunan kandungan nutrien serat kasar (dari 38,971% menjadi paling rendah 15,662%) dan antinutrien asam fitat (dari 20,982% menjadi paling rendah 5,356%) serta peningkatan kandungan nutrien protein kasar (dari 17,111% menjadi paling tinggi 19,918%), namun nilai antinutrien Cu tidak berbeda nyata antar perlakuan. Fermentasi menggunakan berbagai spesies Aspergillus (Aspergillus niger, Aspergillus oryzae, dan Aspergillus sojae) dapat memperbaiki kandungan nutrien serat kasar dan protein kasar serta menurunkan antinutrien fitat, tanpa adanya pengaruh negatif pada antinutrien Cu bungkil inti sawit.