This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sasindo Unpam
Siti Nurhayati
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PANDANGAN IDEOLOGIS THE JAKARTA POST TERHADAP KEPULANGAN HABIB RIZIEQ SHIHAB (ANALISIS WACANA KRITIS) Siti Nurhayati; Ika Yatmikasari; Andang Saehu
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 10, No 2 (2022): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v10i2.102-111

Abstract

Di akhir tahun 2020, media massa digemparkan oleh kembalinya Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia. Tokoh tersebut terpampang menjadi tajuk utama dalam pemberitaan, baik di media dalam negeri maupun luar. Setelah masa pengasingannya di Arab Saudi selama tiga tahun, HRS dengan pengaruhnya yang signifikan di negeri ini – akhirnya kembali di tengah bangkit dan bergeloranya politik Islam. Tersebar luasnya berita tentang kembalinya ulama ini menjadi contoh kekuatan sosial dan politik yang menjadi prioritas media berita; salah satunya adalah The Jakarta Post yang terus memperbaharui berita tentang sosok tersebut. Karena media memiliki kekuatan yang kuat untuk mempengaruhi pembacanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana The Jakarta Post menggambarkan HRS dan sudut pandang ideologis yang tercermin dalam artikel-artikel yang mereka publikasikan. Teori Three Dimensional Framework yang dikemukakan oleh Fairclough dan proses Transitivity yang diperkenalkan oleh Halliday digunakan untuk menganalisis 70 data yang dikumpulkan dari 9 artikel melalui tiga tahap; tahap deskripsi, interpretasi, dan penjelasan. Sedangkan analisis Transitivity menjadi bagian dari tahap deskripsi. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa proses material dan verbal menjadi proses yang paling dominan digunakan dalam artikel, artinya media merepresentasikan HRS sebagai sosok yang berani memulai gerakan membela Islam dan berani berbicara ketika dia melihat sesuatu yang salah.