Maulana Andi Surya
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Use And Gratification Dalam Menentukan Strategi Dakwah Virtual Asma Sari Siregar; Azhar Sitompul; Nurhanifah Nurhanifah; Maulana Andi Surya
An Nadwah Vol 28, No 2 (2022): Juni - Desember
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/nadwah.v28i2.14203

Abstract

Dalam komunikasi massa ada satu teori yang yang dinamakan dengan Use and Gratification Theory (Teori Kegunaan dan Kepuasan). Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan adalah salah satu teori komunikasi dimana titik-berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Era digital saat ini sudah menjadi basic human needs, kebutuhan akan wifi dan battery, namun perkembangan teknologi dan era digitalisasi tentu saja memiliki banyak dampak, diantaranya banyaknya orang yang membutuhkan solusi atas persoalan-persolan hidup yang dialami olah masyarakat yang tentunya harus berlandaskan ajaran agama, khususnya ajaran Al-Qur’an dan Hadis. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi para  Muballigh, para Da’i/ah untuk mengikuti perkembangan zaman, karena pesatnya perkembangan internet dan era digital , para Muballigh juga dituntut untuk bisa ikut andil untuk tetap ikut berdakwah melalui media digital, demi guna menjawab tantangan dan persoalan ummat yang sesuai dengan era saat ini, tentunya berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis. Para Muballiqh dan praktisi Dakwah dituntut untuk mampu memberikan solusi bagi permasalahanummat,melaluidakwahnyayangdisiarkandiberbagaimedia dan juga dituntut bisa mewujudkan keberadaan dakwah virtual (dakwah melalui media teknologi  dan informasi) sehingga diharapkan mampu menjadi alternatif revitalisasikeislaman bagi generasi  Network Societydalam upaya menjadikan generasi muslim yang lebih baik. Jadi  para praktisi dakwah harus memiliki strategi dakwah yang baik dan efektif,  mampu menentukan penggunaan dan pemilihan media massa yang akan digunakan serta materi dakwah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini karena sesuai teori uses and gratification masyarakat atau khalayaklah yang akan menentukan positif atau tidak terhadap dakwah yang dilakukan.
Pemberdayaan Warga Binaan Masyarakat Melalui Pembinaan Life Skill Fatimah Azahra; Maulana Andi Surya
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i3.3780

Abstract

Lembaga pemasyarakat memiliki tugas agar dapat membina warga binaan pemasyarakat memberikan bimbingan serta menyiapkan sarana dan mengelola dalam hasil kerja. Pemberdayaan warga binaan pemasyarakat melalu life skil bertujuan agar warga binaan pemasyarakat dapat berdaya melalui pembelajaran, pemahaman, serta keahlian yang mereka miliki agar dapat berkerja dengan baik selama mereka menjalankan masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam. Jenis penelitian deskriptif ini menggunakan teknik kualitatif. berdasarkan kenyataan dan dengan seksama mengenai data yang ada pada lapangan, mengenai pemberdayaan warga binaan melalui life skill. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara informasi lapangan, wawancara, observasi, berita umum. Hasil dari penelitian warga binaan mempunyai life skil seperti dibina dalam membuat mebel, memasak, laudry, hastakarya, dan melukis.
THE DECLINING ASWAJA THEOLOGY KNOWLEDGE PRODUCTION: A Case Study of al-Jam’iyatul Washliyah in Medan City Maulana Andi Surya
AL-TAHRIR Vol 23 No 2 (2023): Islamic Studies
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v23i2.6145

Abstract

Al-Jam’iyatul Washliyah (AW) and Aswaja theology are covered in this article. As a religious institution, AW acknowledges Aswaja’s ideology as the foundation for its mission. To maintain and develop Aswaja theology, AW utilizes educational institutions and recitation of the kitab kuning (yellow book) as a knowledge production for Aswaja theology. A question concerning the state of educational institutions today and the recitation of the Yellow Book at AW in Medan City was posed in order to comprehend the information presented. A case study about AW in Medan City is the qualitative research methodology that is employed. In addition, leaders, religious authorities, educators, and AW-related documents make up the primary  data source. According to his research, educational institutions that regularly support Aswaja books undergo internal changes and come to terms with the reality that teachers, or ustadh, are becoming less and less proficient in the classics. Additionally, a number of the study’s leaders—who were specialists in classic literature—passed away, which caused a setback to the kitab kuning study. Thus there was a downturn in the study of the kitab kuning. The results verify the weakening of the apparatus in AW that produces Aswaja theology.