Harbagung Harbagung, Harbagung
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL TAPER BATANG TANAMAN Khaya anthoteca C.DC. DI HUTAN PENELITIAN PASIRHANTAP, SUKABUMI, JAWA BARAT Harbagung, Harbagung; Krisnawati, Haruni
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.649 KB)

Abstract

Model taper telah disusun untuk jenis kayu mahoni afrika (Khaya anthoteca C.D.C) yang tumbuh di Hutan Penelitian Pasirhantap, Sukabumi, Jawa Barat. Model taper dapat digunakan untuk menduga volume pohon pada berbagai ketinggian batang dengan cara mengintegralkan model taper tersebut dari atas permukaan tanah sampai pada ketinggian batang tersebut. Data dari 58 pohon contoh berumur 35-60 tahun dengan kisaran diameter antara 20 dan 90 cm dan tinggi batang bebas cabang antara 10 dan 30 m digunakan untuk menyusun model. Delapan persamaan taper telah diuji, tujuh persamaan di antaranya diambil dari sumber literatur, dan sisanya adalah persamaan baru yang diujicobakan dalam penelitian ini. Lima indikator statistik (yaitu  MRES,  AMRES,  RMSE,  MEF adj ,  dan  AIC)  digunakan  untuk  membandingkan  model  dalam kemampuannya untuk menduga diameter pohon. Hasil uji dengan menggunakan data independen menunjukkan bahwa model baru yang dicobakan dalam penelitian ini, yaitu dob h  = 1,0236 + 0,8124 Dbh +0,4960 Hcb – 1,4134 h + 0,0096 h2 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model lainnyadalam hal keakuratan prediksi (jumlah skor paling rendah, yaitu 6). Model ini dapat direkomendasikan untuk menduga diameter batang pada ketinggian tertentu pada jenis kayu mahoni afrika di lokasi studi. Integrasi dari persamaan ini menghasilkan persamaan volume:h22 Vh1 − h2   = ð / 40000 ∫ dobh ähh1yang  dapat  digunakan  untuk  menduga  volume  batang  sampai  pada  ketinggian  batang  tertentu  yangdiperdagangkan maupun volume batang total.
PENENTUAN UKURAN OPTIMAL PETAK UKUR PERMANEN UNTUK HUTAN TANAMAN JATI Harbagung, Harbagung; Imanuddin, Rinaldi
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Petak Ukur Permanen (PUP) merupakan sarana untuk pemantauan dan pengumpulan data pertumbuhan dan hasil tegakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran optimal PUP hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn. f.) sebagai ukuran PUP terkecil yang dapat mewakili keragaman semua parameter tegakan. Sebagai obyek penelitian adalah tegakan jati tua berumur ± 110 tahun. Dasar pertimbangannya adalah ukuran PUP yang cocok untuk tegakan tua pasti bisa menampung keragaman struktur tegakan muda, tetapi belum tentu sebaliknya. Pengumpulan data tegakan dilakukan pada tiga bidang areal sampel berukuran 120 m x 120 m di areal kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran PUP optimal hutan tanaman jati untuk pemantauan dinamika jumlah pohon dari waktu ke waktu adalah 90 m x 90 m. Petak inti ukuran 60 m x 60 m yang berada di tengahnya adalah optimal untuk pemantauan riap diameter dan tinggi tegakan. Ukuran PUP optimal tersebut dapat diterapkan pada berbagai kelas umur pada hutan tanaman jati.
KETEPATGUNAAN BERBAGAI MODEL PENDUGAAN VOLUME POHON JENIS KAYU SIBU (Timonius nitens M.et.P.) DI WILAYAH KECAMATAN MANDOBO, KABUPATEN MERAUKE, PROVINSI PAPUA Siswanto, Bambang Edy; Wahjono2, Djoko; Harbagung, Harbagung; Imanuddin2, Rinaldi
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 4, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang hasil kajian bentuk-bentuk persamaan deterministik yang cocok untuk penyusunan model pendugaan volume batang jenis kayu sibu (Timonius nitens M.et.P.). Banyak bentuk persamaan yang diajukan para peneliti dalam penyusunan model volume pohon. Didasarkan data 50 pohon sampel Timonius nitens M.et.P. dari hutan alam di wilayah Kecamatan Mandobo, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, analisis berbagai bentuk hubungan antara volume pohon dengan diameter setinggi dada dan tinggi batang bebas cabang membuktikan bahwa bentuk persamaan yang paling cocok dipergunakan sebagai model volume pohon adalah  Ln V = b 0  + b 1  Ln D + b 2  Ln H  dan Ln V= b 0  + b 1  Ln D + b 2  Ln2  H; sedangkan bentuk persamaan yang paling cocok apabila hanya didasarkandiameter setinggi dada sebagai peubah penduga adalah Ln V = b 0  + b 1  Ln D + b 2  1/D; di mana V adalah volume batang bebas cabang tanpa kulit (m3), D adalah diameter setinggi dada dengan kulit (cm), dan H adalah tinggi batang bebas cabang (m). Bentuk persamaan yang disarankan sebagai model penduga volumeTimonius nitens M.et.P. di lokasi penelitian adalah Ln V = 8,25161 + 1,88855 Ln D + 0,47947 Ln H dan  LnV = -3,31031 + 1,17152 Ln D - 35,92390/D.
PENENTUAN UKURAN OPTIMAL PETAK UKUR PERMANEN UNTUK HUTAN TANAMAN JATI Harbagung, Harbagung; Imanuddin, Rinaldi
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Petak Ukur Permanen (PUP) merupakan sarana untuk pemantauan dan pengumpulan data pertumbuhan dan hasil tegakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran optimal PUP hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn. f.) sebagai ukuran PUP terkecil yang dapat mewakili keragaman semua parameter tegakan. Sebagai obyek penelitian adalah tegakan jati tua berumur ± 110 tahun. Dasar pertimbangannya adalah ukuran PUP yang cocok untuk tegakan tua pasti bisa menampung keragaman struktur tegakan muda, tetapi belum tentu sebaliknya. Pengumpulan data tegakan dilakukan pada tiga bidang areal sampel berukuran 120 m x 120 m di areal kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran PUP optimal hutan tanaman jati untuk pemantauan dinamika jumlah pohon dari waktu ke waktu adalah 90 m x 90 m. Petak inti ukuran 60 m x 60 m yang berada di tengahnya adalah optimal untuk pemantauan riap diameter dan tinggi tegakan. Ukuran PUP optimal tersebut dapat diterapkan pada berbagai kelas umur pada hutan tanaman jati.