This Author published in this journals
All Journal Jurnal Admmirasi
Liya Kusumawati
Program Studi D3 Farmasi Poltekkes Bhakti Setya Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyimpanan Obat High-alert di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Jakarta Utara Agustin Wijayanti; Farisya Nurhaeni; Liya Kusumawati; Yuli Puspito Rini
Jurnal Admmirasi Vol 7 No 1 (2022): June
Publisher : Assosiasi Dosen Muhammadiyah Magister Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47638/admmirasi.v7i1.229

Abstract

Obat High-alert adalah obat yang beresiko tinggi dan dapat menimbulkan efek yang serius (sentinel event) pada pasien dan menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) apabila tidak digunakan dengan tepat dan benar. Obat High-alert wajib disimpan secara terpisah dari penyimpanan obat lain dan diberi penandaan khusus agar tidak terjadi kesalahan saat pengambilan obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penyimpanan obat High-alert di Rumah Sakit X Jakarta Utara serta melihat kesesuaian dengan Standar Prosedur Operasional rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh obat High-alert di instalasi Farmasi Rumah Sakit X Jakarta Utara meliputi Unit Farmasi, IGD, ICU, Kamar bersalin, OK, Hemodialisa dan Rawat Inap. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar checklist. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisa secara deskriptif dan dilihat kesesuaiannya terhadap Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat High-alert 75% telah sesuai dengan Standar Prosedur Opersional Rumah Sakit X Jakarta Utara. Ketidak sesuaian yang terjadi karena adanya obat yang belum diberi logo High-alert dalam penyimpanannya serta penyimpanan obat High-alert tersebut digabungkan dengan obat lain diluar daftar obat High-alert. Hal ini terjadi pada obat-obat High-alert yang fast-moving.