Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERAGAMAN KOMPONEN KIMIA GAHARU PADA KELAS SUPER DAN KEMEDANGAN Pasaribu, Gunawan; Waluyo, Totok Kartono; Pari, Gustan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.3.247-252

Abstract

Tulisan ini menyajikan kadar resin dan komposisi senyawa kimia dari beberapa kualitas gaharu menggunakan kromatografi gas spektrometri massa.  Kualitas gaharu yang diuji adalah kelas super dan kemedangan yang berasal dari Bangka, Papua dan Asosiasi Pengusaha Eksportir Gaharu Indonesia (Asgarin). Hasil penelitian menunjukkan rendemen resin gaharu lebih tinggi pada kelas kualitas super daripada kelas kemedangan. Gaharu berkadar resin tinggi dianggap sebagai berkualitas tinggi (super), dan komposisi kimianya didominasi oleh chromone dan gamma gurjunene. Sebaliknya gaharu berkualitas rendah (kemedangan) berkomposisi kimia 2,5 furandione, 3-dodecenyl dan agarospirol. Komponen kimia gaharu kelas super mengandung lebih banyak senyawa kelompok sesquiterpena dibanding kelas kemedangan. Senyawa sesquiterpene dan chromone berindikasi kuat menyebabkan aroma harum pada gaharu. Kualitas gaharu pada kelas yang sama menunjukkan rendemen resin dan komposisi kimia yang berbeda dari tiga lokasi yang diteliti.
AKTIVITAS ANTIJAMUR, ANTIBAKTERI DAN PENYEMBUHAN LUKA EKSTRAK RESIN JERNANG Waluyo, Totok Kartono; Pasaribu, Gunawan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2015.33.4.377-385

Abstract

Jernang atau dragon’s blood merupakan salah satu produk hasil hutan bukan kayu  yang bernilai tinggi berasal dari hutan Indonesia.  Jernang adalah resin berwarna merah hasil sekresi buah rotan dan pemanfaatannya masih secara tradisional.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kemampuan jernang sebagai antibakteri dan antijamur terhadap bakteri (Basillus subtilis dan Staphylococcus aureus) dan jamur (Candida albicans dan Aspergillus flavus). Kemampuan antibakteri dan antijamur ditentukan berdasarkan uji penyembuhan luka secara in vivo terhadap kelinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum jernang bersifat antibakteri dan antijamur. Ekstrak etil asetat jernang efektif sebagai antimikroba untuk penyembuh luka.