Kusdiana Kusdiana, Kusdiana
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi – BATAN

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Karimah di Sekolah Kusdiana, Kusdiana
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v10i1.1337

Abstract

Pendidikan agama Islam menduduki posisi penting untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berkaitan baik murid, orang tua, guru, pemerintah, lembaga pendidikan serta masyarakat dalam mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Kondisi pendidikan saat ini belum sesuai dengan harapan, yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab. Realitanya antara lain adanya siswa yang tidak mampu membaca al Qur’an dengan baik, belum dapat melaksanakan sholat dengan baik, tidak puasa di bulan romadhon, perilaku yang tidak terpuji, asusila dan penyalahgunaan obat terlarang dan minuman keras dikalangan pelajar. Melihat Fenomena tersebut penulis melakukan penelitian yang dikemas dengan judul “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak karimah di Sekolah (StudiPada SMA Negeri 2 Sumedang dan SMA Negeri 2 Cimalaka)”. Adapun masalah yang diteliti yakni : Apakah tujuan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak karimah  di sekolah. Apa sajakah program guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak karimah  di sekolah. Bagaimanakah guru Pendidikan Agama Islam dalam proses membina akhlak karimah di sekolah. Bagaimana evaluasi guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak karimah di  sekolah. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak karimah  di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak karimah siswa di sekolah dengan melihat tujuan, program, proses, faktor-faktor pendukung dan penghambat serta evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, metode observasi, metode studi dokumentasi. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan; bahwa peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak Karimah siswa dinilai sudah cukup berhasil. Hal ini terlihat dari antusias para siswa dalam mengikuti pembelajaran dan kegiatan keagamaan. Yang diawali dengan tahapan merumuskan tujuan, program, proses dan evaluasi dalam pembinaan akhlak karimah siswa. Faktor pendukung antara lain; kepala sekolah, kurikulum,  sarana prasarana dan warga sekolah. Sedangkan faktor penghambat diantaranya ;minat memperdalam ilmu agama masih kurang, pergaulan siswa di lingkungan masyarakat, pergaulan bebas, kesibukan orang tua, Sikap orang tua, pengaruh budaya dan kemajuan informasi dan teknologi global yang tidak diimbangi dengan penanaman nilai-nilai akhlak karimah.
Potential Radiological Hazard of Coal-Fired Power Plant Oktamuliani, Sri; Caredek, Puspa Tirta; Wiyono, Muji; Wahyudi, Wahyudi; Kusdiana, Kusdiana
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v14i1.25879

Abstract

Coal-fired power plants not only generate electricity but also produce coal ash containing naturally occurring radionuclides, which may pose radiological hazards to workers and nearby residents. This study aimed to assess the radiological risks associated with natural radionuclides present in coal ash and surrounding soil near PT Sugar Labinta, Lampung. To achieve this, samples of fly ash, bottom ash, and soil were systematically collected, and the specific activities of radionuclides radium-226, thorium-232, and potassium-40 were measured using gamma-ray spectrometry with High-Purity Germanium (HPGe) detectors. These measurements served as the basis for evaluating potential radiation hazards. The results showed that the gamma index values for fly ash (zero point seven seven seven), bottom ash (zero point three seven zero), and soil (zero point five one four) were all below the safety threshold (gamma index less than or equal to one), indicating low levels of gamma radiation and minimal radiological risk. Similarly, the external hazard index values ranged from zero point one two six to zero point six zero five, remaining under the recommended limit (external hazard index less than or equal to one). However, several samples, particularly fly ash (up to ninety-nine point zero two five nanogray per hour) and soil (up to sixty-five point five one one nanogray per hour), had absorbed dose rates exceeding the global average set by the United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR). While most soil samples had annual effective dose equivalents below the standard limit of zero point zero seven millisievert per year, fly ash exceeded this value, signaling the need for continued monitoring, especially in residential areas near the power plant chimney. These findings suggest that coal ash and soil around PT Sugar Labinta generally present a low radiological risk. However, ongoing monitoring is essential to detect and mitigate potential long-term exposures. The study contributes valuable data for environmental radiation assessments and supports the implementation of effective radiological protection strategies in coal-fired power plant areas.
pengukuran aktivitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K dalam air sungai Hulu Gadut menggunakan spektrometer gamma Yudayanti, Ila Yudayanti; Milvita, Dian; Kusdiana, Kusdiana
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.5.466-470.2025

Abstract

Research has been carried out on determining the specific activity 226Ra, 232Th and 40K in river water using gamma spectrometer. This study aims to determine the specific activities in river water hulu gadut, which were then reviewed based on the PERKA BAPETEN No. 9 of 2009. The samples were collected from 3 location, then were prepared by steamed and covered for 30 days, then measured using gamma spectrometer for 17 hours. The results of measurement of specific activities that exist 226Ra is (0,47±0,36) Bq/Kg, at 232Th is (2,15±0,36) Bq/Kg. and 40K is (0,43±0,38) Bq/Kg. Based on the head of PERKA BAPETEN regulation No. 9/2009, the specific activity of radionuclide in river water Hulu Gadut is currently below the limit which are 1000 Bq/kg for 226Ra, 232Th and for 40K 10000 Bq/kg. Based on the data obtained it was concluded that, river water Hulu Gadut is still safe and meets the requirements of quality standards.
Penentuan Aktivitas Spesifik Radionuklida Alam Pada Udara Dan Laju Dosis Efektif Radiasi Gamma Di Kawasan BPTU-HPT Padang Mengatas Sumatera Barat Novita, Rahmi; Milvita, Dian; Suhariyono, Gatot; Kusdiana, Kusdiana; Hidayat, Maulidia
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.5.479-485.2025

Abstract

The measurement of the radionuclides activity in an area contributes to monitor the environment, radiation safety and the public health. The specific activity of natural radionuclides in the air and the effective dose rate of gamma radiation in the air have been determined at the Center of Superior Livestock Breeding and Forage Animal Feed (BPTU-HPT) in Padang Mengatas, West Sumatra. The samples of the radionuclides were acquired by using the High-Volume Air Sampler (HVAS) at 6 different locations for 60 minutes, then they were prepared for 30 days and subsequently counted by utilizing a pre-calibrated gamma spectrometer for 17 hours. Furthermore, the measurement of the gamma radiation dose rate was carried out at all defined locations using a survey meter.  The results show that the specific activity values ​​of natural radionuclides differ each location point. The specific activity values ​​of Th-232 and U-238 were not detected at all sampling locations. Furthermore, the specific activity values of Ra-226 at location points 4 and 5, and Th-228 at location point 5 are above the threshold set by PERKA BAPETEN. No. 16 of 2013, namely 0.05 Bq/m3 and 0.003 Bq/m3. The effective dose rates of gamma radiation obtained at all sampling locations were below the threshold set by PERKA BAPETEN No. 16 of 2013, which is 1 mSv/year
Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Karimah di Sekolah Kusdiana, Kusdiana
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v10i1.1337

Abstract

Pendidikan agama Islam menduduki posisi penting untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berkaitan baik murid, orang tua, guru, pemerintah, lembaga pendidikan serta masyarakat dalam mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Kondisi pendidikan saat ini belum sesuai dengan harapan, yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab. Realitanya antara lain adanya siswa yang tidak mampu membaca al Qur’an dengan baik, belum dapat melaksanakan sholat dengan baik, tidak puasa di bulan romadhon, perilaku yang tidak terpuji, asusila dan penyalahgunaan obat terlarang dan minuman keras dikalangan pelajar. Melihat Fenomena tersebut penulis melakukan penelitian yang dikemas dengan judul “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak karimah di Sekolah (StudiPada SMA Negeri 2 Sumedang dan SMA Negeri 2 Cimalaka)”. Adapun masalah yang diteliti yakni : Apakah tujuan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak karimah  di sekolah. Apa sajakah program guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak karimah  di sekolah. Bagaimanakah guru Pendidikan Agama Islam dalam proses membina akhlak karimah di sekolah. Bagaimana evaluasi guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak karimah di  sekolah. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak karimah  di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak karimah siswa di sekolah dengan melihat tujuan, program, proses, faktor-faktor pendukung dan penghambat serta evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, metode observasi, metode studi dokumentasi. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan; bahwa peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina Akhlak Karimah siswa dinilai sudah cukup berhasil. Hal ini terlihat dari antusias para siswa dalam mengikuti pembelajaran dan kegiatan keagamaan. Yang diawali dengan tahapan merumuskan tujuan, program, proses dan evaluasi dalam pembinaan akhlak karimah siswa. Faktor pendukung antara lain; kepala sekolah, kurikulum,  sarana prasarana dan warga sekolah. Sedangkan faktor penghambat diantaranya ;minat memperdalam ilmu agama masih kurang, pergaulan siswa di lingkungan masyarakat, pergaulan bebas, kesibukan orang tua, Sikap orang tua, pengaruh budaya dan kemajuan informasi dan teknologi global yang tidak diimbangi dengan penanaman nilai-nilai akhlak karimah.
Pemetaan Tingkat Radioaktivitas Lingkungan pada Tanah di Kota Padang Despriani, Yola; Milvita, Dian; Kusdiana, Kusdiana; Pradana, Radhia
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.9.2.190-195.2020

Abstract

Telah dilakukan pemetaan tingkat radioaktivitas lingkungan pada tanah di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas spesifik dari radionuklida alam Ra-226, Th-232, K-40 dan radionuklida buatan Cs-137 yang terdapat pada tanah di Kota Padang, kemudian ditinjau berdasarkan PERKA BAPETEN No. 9 tahun 2009.  Sampel tanah dikumpulkan dari 20 lokasi pada kedalaman 0-5 cm. Aktivitas spesifik sampel tanah diukur menggunakan seperangkat spektrometer gamma selama 17 jam.  Peta tingkat radioaktivitas dibuat menggunakan aplikasi MapInfo 10.5.  Hasil pengukuran menunjukkan aktivitas spesifik tertinggi terdapat pada radionuklida K-40 berkisar antara 38,04 ± 22,86 sampai 1042,08 ± 76 Bq/kg, dan terendah pada radionuklida Cs-137 berkisar antara 0 sampai 1,66 ± 0,15 Bq/kg.  Aktivitas spesifik Ra-226 berkisar antara 4,05 ± 0,29 sampai 53,44 ± 2,91 Bq/kg dan Th-232 berkisar antara 6,33 ± 0,45 sampai 109,39 ± 5,75 Bq/kg.  Berdasarkan PERKA BAPETEN No. 9 tahun 2009, aktivitas spesifik radionuklida yang terdapat di dalam sampel tanah Kota Padang masih berada di bawah ambang batas yang diperbolehkan yaitu untuk Ra-226 dan Th-232 adalah 1000 Bq/kg dan untuk K-40 adalah 10000 Bq/kg. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat radioaktivitas pada tanah di Kota Padang masih dalam batas aman dan belum menimbulkan bahaya kesehatan terhadap masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Measurement the level of environmental radioactivity of soil samples in Padang City has been done.  The purpose of this research is to determine the specific activity of natural radionuclide such as Ra-226, Th-232, K-40 and anthropogenic radionuclide such as Cs-137 contained in soil samples of Padang City, then compared it with PERKA BAPETEN No 9/2009.  The soil samples were collected from 20 locations with depth of 0-5 cm.  Specific activity of soil samples was measured using gamma spectrometer for 17 hours.  Map of radioactivity level were made using MapInfo 10.5 application.  The highest specific activity was found in K-40 ranged from 38.04 ± 22.86 Bq/kg to 1042.08 ± 76 Bq/kg, and the lowest in Cs-137 ranged from 0 to 1.66 ± 0.15 Bq/kg.  the specific radioactivity of Ra-226 ranged from 4.05 ± 0.29 to 53.44 ± 2.91 Bq/kg and Th-232 ranged from 6.33 ± 0.45 to 109.39 ± 5.75 Bq/kg.  Based on the head of BAPETEN regulation No 9/2009, the specific activity of radionuclide in soil from Padang City is currently below the limit which are 1000 Bq/kg for Ra-226 and Th-232 and 10000 Bq/kg for K-40.  It can be concluded that the level of radioactivity of soil in Padang City is still in safe limit and has not caused health hazard to people living in the area.
Penentuan Konsentrasi Radionuklida (226Ra, 210Pb, 210Po dan 40K) pada Tembakau Rokok yang Beredar di Kota Padang Menggunakan Spektrometer Gamma dan RAD7 Siyami, Rizka Mutik; Milvita, Dian; Kusdiana, Kusdiana
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.3.344-350.2021

Abstract

Telah dilakukan pengukuran konsentrasi radionuklida (226Ra, 210Pb, 210Po dan 40K) pada tembakau rokok di Kota Padang menggunakan spektrometer gamma dan RAD7.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi radionuklida pada tembakau rokok dan mengestimasi dosis efektif tahunan yang diterima perokok.  Pengukuran konsentrasi radionuklida dilakukan pada 3 merek tembakau rokok, diawali dengan preparasi sampel, kalibrasi spektrometer gamma dan RAD7, serta pengukuran konsentrasi radionuklida.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 226Ra terukur pada semua sampel dengan nilai tertinggi ialah (2,29 ± 0,56) Bq/kg.  Konsentrasi 210Po terukur pada semua sampel dengan nilai tertinggi yaitu 1,61 Bq/kg.  Konsentrasi 40K terukur di semua sampel tembakau rokok dengan nilai tertinggi ialah (1.069,05 ± 101,97) Bq/kg. Konsentrasi radionuklida 210Pb tidak terukur pada semua sampel.  Estimasi dosis efektif tahunan yang diterima perokok paling tinggi berasal dari radionuklida 226Ra yaitu 36,1 μSv/tahun, estimasi dosis efektif tahunan total ialah 88,5 μSv/tahun.  Nilai konsentrasi radionuklida yang terukur melebihi batas konsentrasi radionuklida oleh IAEA TE 1788, sedangkan nilai estimasi dosis efektif tahunan yang didapatkan tidak melebihi batas dosis yang ditetapkan UNSCEAR 2010.
Penentuan Konsentrasi Radionuklida 137Cs dalam Susu Sapi di Nagari Sungai Kamuyang Sumatera Barat Asma Ul Husna, Indah; Milvita, Dian; Kusdiana, Kusdiana
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.3.348-353.2022

Abstract

Telah dilakukan penentuan konsentrasi radionuklida 137Cs pada susu sapi di Nagari Sungai Kamuyang, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi radionuklida buatan 137Cs pada susu sapi yang ditinjau berdasarkan PERMENKES RI No. 1031 tahun 2011, serta menentukan  konsentrasi radionuklida buatan 137Cs pada rumput dan tanah yang ditinjau berdasarkan PERKA BAPETEN No. 16 tahun 2012. Sampel yang diukur terdiri dari sampel susu sapi sebanyak 3 liter, rumput sebanyak 2 kg, dan tanah pada kedalaman 0-15 cm sebanyak 2 kg. Penelitian diawali dengan preparasi sampel, kemudian diukur selama 17 jam menggunakan spektrometer gamma yang sudah dikalibrasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa radionuklida 137Cs hanya terdeteksi pada sampel tanah dengan konsentrasi 0,42 ± 0,19 Bq/kg. Konsentrasi radionuklida 137Cs pada sampel tanah dan rumput berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan PERKA BAPETEN No. 16 tahun 2012 sedangkan jika ditinjau berdasarkan PERMENKES RI No. 1031 tahun 2011 maka hasil pengukuran konsentrasi radionuklida 137Cs dalam susu sapi di Nagari Sungai Kamuyang berada di bawah batas maksimum konsentrasi 137Cs.
Penentuan Laju Dosis Efektif Gas Radon (222Rn) dan Gas Thoron (220Rn) Menggunakan CR-39 di Nagari Solok Bio-Bio, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat Widisaputra, Muhammad Rizqi; Milvita, Dian; Kusdiana, Kusdiana
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.1.1-7.2023

Abstract

Telah dilakukan pengukuran laju dosis efektif dari gas radon (222Rn) dan gas thoron (220Rn) menggunakan CR-39 di Nagari Solok Bio-Bio, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui laju dosis efektif yang diterima oleh masyarakat di Nagari tersebut. CR-39 dipasang sebanyak 30 buah selama 4 bulan di langit-langit rumah masyarakat di lokasi tersebut. Hasil pengukuran nilai laju dosis efektif dari gas radon berada pada rentang (0,18 - 4,01) mSv/tahun dan nilai laju dosis efektif dari gas thoron ialah (0,07-0,74) mSv/tahun. Hasil pengukuran laju dosis berada di bawah nilai ambang batas yang direkomendasikan pada PERKA BAPETEN NO.16 Tahun 2013, kecuali nilai laju dosis efektif gas radon yang terdapat pada rumah No.4 dengan nilai 4,01 mSv/tahun.
Analisis Kandungan Radionuklida Alam Pada Fly Ash, Bottom Ash, dan Tanah dari PLTU di Industri Gula dengan Menggunakan Spektrometer Gamma Caredek, Puspa Tirta; Wiyono, Muji; Wahyudi, Wahyudi; Kusdiana, Kusdiana; Oktamuliani, Sri
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.3.423-429.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K yang terdapat pada sampel fly ash, bottom ash, dan tanah di sekitar PLTU pada industri gula. Masing – masing tiga sampel fly ash dan bottom ash diambil dari silo, dan Sembilan sampel tanah diambil pada radius (0-4) km dari PLTU. Pencacahan sampel dilakukan menggunakan spektrometer gamma dengan detektor HPGe. Sampel dicacah selama 17 jam, dan diolah menggunakan software Maestro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas spesifik 226Ra dan 40K pada fly ash dan bottom ash berada di bawah nilai rata-rata dunia, kecuali 232Th pada fly ash dengan nilai rata-rata 88,45 ± 2,48 Bq/kg di atas nilai yang dilaporkan UNSCEAR. Pengukuran aktivitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K pada tanah di sekitar industri gula menunjukkan konsentrasi tertinggi pada tanah yang berada semakin dekat dengan cerobong PLTU. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktifitas spesifik 226Ra, 232Th dan 40K pada sampel fly ash, bottom ash, dan tanah di sekitar industri gula tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.