Achmad Bayu Chandrabuwono
ULM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Media Promosi Wisata Edukasi pada Pokdarwis Senanjung Sungai Biuku Atika Atika; Achmad Bayu Chandrabuwono; Muhammad Febri Rahmat Akbari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6497

Abstract

Pokdarwis Senanjung memiliki anggota sebanyak 30 orang dari kalangan muda warga Sungai Biuku Banjarmasin. Mereka memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan wisata edukasi. Kegiatan penyuluhan merupakan solusi dari permasalahan pemasaran yang dihadapi oleh mitra, khususnya kurangnya pengetahuan mitra tentang pemanfaatan media untuk mempromosikan wisata edukasi. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2022, dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi penggunaan aplikasi desain media promosi melalui media Canva. Kegiatan diikuti oleh 50% anggota Pokdarwis Senanjung Sungai Biuku (15 orang). Hasil dari kegiatan penyuluhan yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan pada anggota pokdarwis tentang komunikasi pemasaran dan media promosi wisata edukasi. Komunikasi pemasaran yang awalnya hanya dipahami oleh 29,4% peserta sebelum penyampaian materi menjadi meningkat sampai 100% setelah penyampaian materi. Begitupun dengan media promosi, yang awalnya peserta hanya mampu menyebutkan satu atau dua media promosi menjadi mengetahui sejumlah media promosi.Pokdarwis Senanjung has 30 members of young people from Biuku River. They have great potential to develop educational tourism. Counselling activities are a solution to marketing problems faced by the partner, especially the partner's lack of knowledge about the use of media to promote educational tourism. Counselling was held on June 8, 2022, using the lecture method and demonstration of promotion media design applications. The activity was attended by 50% of Pokdarwis Senanjung Biuku River (15 people). The results of the counselling activities were an increase in the knowledge of Pokdarwis members regarding marketing communications and educational tourism promotion media. Initially, marketing communications were only understood by 29.4% of the participants before the presentation of the material. Then, the understanding increased to 100% after the presentation of the material. Likewise, with promotion media, initially, the participants could only name one or two promotion media to become aware of several promotion media.
Peningkatan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Susur Sungai di Wisata Kampung Hijau Banjarmasin Yuanita Setyastuti; Achmad Bayu Chandrabuwono; Lalita Hanief; Noviana Sari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.10044

Abstract

Kampung Hijau berada di Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur. Kampung Hijau meliputi 5 RT dengan jumlah sekitar 149 Kepala Keluarga yang menetap di wilayah ini. Awalnya kawasan ini merupakan pemukiman yang padat dan kurang tertata apik, namun berkat gagasan Pemerintah Kota Banjarmasin dan keterlibatan warga, kini Kampung Hijau menjadi salah satu destinasi wisata di Banjarmasin yang menarik untuk dikunjungi. Permasalahan yang dihadapi Kampung Hijau yakni kelotok wisata yang tidak mampir ke dermaga, sehingga wisatawan hanya menikmati wisata Kampung Hijau hanya dari sungai. Selain itu, pokdarwis Kampung Hijau juga mengalami kendala dalam promosi wisata melalui media sosial Instagram. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kognitif anggota pokdarwis Kampung Hijau mengenai Komunikasi pemasaran pariwisata berbasis susur sungai. Metode kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini menggunakan komunikasi lisan untuk menyampaikan materi seputar komponen komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran pariwisata yang meliputi konsep 4P (Product, Place, Promotion dan Price). Media promosi pariwisata melalui word of mouth marketing dan media sosial dengan strategi storytelling dan positioning. Selain itu juga disampaikan materi Integrated Marketing Communication yang terdiri dari Public Relations, Periklanan, Personal Selling, Sales Promotion, Direct Marketing dan Internet Marketing. Kampung Hijau mempunyai potensi wisata yang dapat dioptimalkan dengan strategi word of mouth marketing dan melalui media sosial. Pokdarwis dan masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah untuk membuat konsep storytelling wisata Kampung Hijau.Kampung Hijau is in Sungai Bilu Village, East Banjarmasin District. Kampung Hijau includes 5 RTs with around 149 heads of families living in this area. Initially, this area was a dense and poorly organized settlement. However, with the ideas of the Banjarmasin City Government and the involvement of the residents, Kampung Hijau is now an interesting tourist destination in Banjarmasin to visit. The problem faced by Kampung Hijau is that “kelotok” that brought tourism down the river, don't stop by the pier, so tourists only enjoy Kampung Hijau tourism from the river. In addition, Pokdarwis at Kampung Hijau also experienced problems in promoting tourism through Instagram social media. This training aims to improve the cognitive abilities of Kampung Hijau’s Pokdarwis members regarding river-based tourism marketing communications. This Community Service activity method uses oral communication to convey material about the components of tourism marketing communication, including the 4P concept (Product, Place, Promotion, and Price). Tourism promotion media through word-of-mouth marketing and social media with storytelling and positioning strategies. In addition, Integrated Marketing Communication material was also presented, which consisted of Public Relations, Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Direct Marketing, and Internet Marketing. Kampung Hijau has tourism potential, which can be optimized with word-of-mouth marketing strategies and through social media. Pokdarwis and the community can work with the government to create a storytelling concept for Kampung Hijau tourism.