Syamsu Nahar
UIN Sumatera Utara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembinaan Mutu Dayah oleh UPTD Dayah Aceh Tenggara Sufian Husni Salam; Abd Mukti; Syamsu Nahar
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4386

Abstract

Keberadaan dayah tidak lagi sebagai lembaga pendidikan Islam klasik di masyarakat, tetapi dayah menjadi mitra pemerintah untuk menguatkan syariat Islam agar terimplemenasi di Aceh. Hal inilah yang melahirkan lembaga Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh sebagai kepedulian pemerintah agar dayah menjadi lebih bermutu dalam sentuhan manajemen modern. Pada tahap selanjutnya lembaga BPPD Aceh berubah dan berkembang menjadi Dinas Dayah Aceh sehingga keberadaan dayah semakin mendapat perhatian pemerintah Aceh. Pada pelaksanaannya di Aceh Tenggara terjadi pengembangan lembaga dalam pembinaan pesantren. Dinas dayah di Aceh sedangkan di Kabupaten menjadi UPTD dayah. Disinilah yan menjadi pembahasan khusus terhadap pembinaan dayah Aceh, dimana UPTD Dayah Aceh Tenggara itu sendiri di bawah nauangan Dinas Syariat Islam. Penelitian dalam artikel ini menggunakan meetode pendelitian kualitatif dengan pendekatan fonomenologi. Hasil penelitian ditemukan bahwa keberadaan dayah di Aceh Tenggara telah ada sejak lama, tetapi secara formal pembinaan masih pada kasi PD& Pontren. Setelah lahirnya Qanun aceh yang melahirkan Dinas Dayah maka dayah telah memiliki payung hukum. Di Aceh Tenggara dayah masih di bawah naungan UPTD Dayah yang dibahwa Dinas Syariat Islam. Tetapi dalam pembinaan dayah berkoordinasi langsung terhadap Dinas Dayah Provinsi Aceh. Dalam hal ini dalam pembinaan mutu dayah Aceh Tenggara, maka UPTD Aceh Tenggara melakukan pembinaan di bidang pembinaan SDM, Kurikulum, sarana dan prasarana, manajemen dan pembinaan ekonomi. Pembinaan dayah memiliki peran yang penting dalam pembentukan akhlak masyarakat, hal ini karena keberadaan dayah di tengah masyarakat dan alumni dayah merupakan bagian dari masyarakat.
Metode Pembelajaran Dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiya’ Ayat 52-67 (Kajian Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Qurtubi) Sumardi Sumardi; Syamsu Nahar; Yusnaili Budianti
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran  surat Al Anbiyaa’ ayat 52-67 menurut tafsir Ibnu Katsir dan tafsir  Qurtubi. Kemudian menganalisis Berbagai macam metode pembelajaran  yang terdapat dalam Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 52-67 berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir dan Al Qurtubi. Mencari tahu Relevansi metode pembelajaran yang terkandung dalam qur’an surat Al Anbiya ayat 52-67.terhadap metode pembelajaran yang berlangsung saat ini.Penelitian ini menggunakan metode Metode Library research (penelitian kepustakaan ataupun tinjauan perpustakaan) dengan menggunakan pendekatan tafsir Tahlili, yang menggunakan sumber primernya ialah alquran. Diantara buku tafsir yang digunakan ialah terjemahan tafsir Ibnu Katsir karya Dr. Shalah Abdul Fattah Al Khalidi (Pentahqiq) dan Al Qurtubi karya Muhammad Ibrahim Al Hifnawi  (Ta’liq) dan Mahmud Hamid Utsman (Takhrij). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)Secara umum Alquran surat al anbiya’ ayat 52-67 menceritakan tentang kisah nabi Ibrahim, As yang pada akhirnya menghancurkan berhala-berhala yang dianggap sebagai tuhan dimasa itu. Dari uraian tafsir Ibnu katsir dan Al Qurtubi hal dasar yang menjadi pokok permasalahan pada ayat ini adalah masalah dasar tentang ketuhanan atau ketauhidan. 2) setidaknya ada beberapa metode pembelajaran yang ditemukan dari uraian penelitian yakni Metode Uswatun hasanah dimana itu tergambar dari beberapa momen saat nabi Ibrahim tidak melakukan  penyembahan kepada berhala-berhala. 3) Relevansi metode pembelajaran dalam Al quran surat Al anbiya’ ayat 52-67 dari kajian tafsir Ibnu Katsir dan Al Qurtubi terlihat Dari beberapa metode seperti dialog, metode Diskusi, Metode ceramah observasi lapangan yang memang masih dipakai disekolah-sekolah pada umumnya. Tentu ini sebagai kontribusi yang sangat berharga sekaligus memberikan motivasi bagi sekolah-sekolah untuk bisa meningkatkan kwalitas pendidikan melalui metode yang relevan untuk digunakan
KENDALA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 Sufian Husni Salam; Abd Mukti; Syamsu Nahar
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.333 KB) | DOI: 10.30868/ei.v3i06.51

Abstract

KENDALA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 Sufian Husni Salam; Abd Mukti; Syamsu Nahar
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v3i06.51

Abstract

Curriculum is an important component in education, from elementary school, high school and university. Function of curriculum for another goal, for examples: goal of nation, goal of school and goal of social resource development. In Indonesia, there is transformation of curriculum, whereas transformation of curriculum must be in ten years as role. Currently, in the fact, transformation of curriculum before ten years like in Orde Baru Government. Transformation of KTSP curriculum to 2013 curriculum at Bambang Sudibyo Minister and Muhammad Nuh as Education Minister. Realization of 2013 curriculum in school is rush. There are many government weakness for prepare teacher guide book and student guide book, so realization of curriculum has not maximum. Therefore, the school must work hard to realize 2013 curriculum.