Ansariadi Ansariadi
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR AIR, SANITASI, DAN HIGIENE TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR: Water, Sanitation, and Hygiene Factors of Diarrhea among Toddlers in Slum Settlements Makassar City Khofifah Abidin; Ansariadi Ansariadi; Ida Leida M Thaha
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 3: OCTOBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i3.22002

Abstract

Diare merupakan penyakit yang disebabkan kontaminasi mikroorganisme sepeti Rotavirus dan Escherichia coli. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian diare adalah air, sanitasi, dan higiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi air, kondisi sanitasi, dan praktik higiene ibu dengan kejadian diare pada balita di permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita yang berumur 12-59 bulan dan bertempat tinggal di sekitar wilayah Kecamatan Tallo Kota Makassar tahun 2022 yaitu sebanyak 9252 balita dengan jumlah sampel sebanyak 240 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi air rumah tannga (p=0,027), pengelolaan air minum (p=0,000), pengelolaan sampah (p=0,000), kepemilikan jamban (p=0,002), dan praktik higiene ibu (p= 0,000) dengan kejadian diare pada balita 3 bulan terakhir. Sumber air rumah tangga, pengelolaan air minum, kepemilikan tempat sampah, kepemilikan jamban rumah tangga, dan praktik higiene ibu berhubungan dengan kejadian diare pada balita, oleh karena itu diharapkan ibu lebih memperhatikan kondisi air, sanitasi dan praktik higiene demi mengendalikan faktor-faktor risiko kejadian diare.