Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMODELAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN BERBASIS PENGINDERAAN JAUH (Studi Kasus: Kota Semarang) Vira Febianti; Bandi Sasmito; Nurhadi Bashit
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan pembangunan di kota besar merupakan daya tarik bagi penduduk untuk melakukan urbanisasi, karena dapat meningkatkan perekonomian. Peningkatan angka urbanisasi mendorong kebutuhan lahan untuk aktivitas manusia mengalami peningkatan setiap tahun. Kondisi tersebut memerlukan adanya pemantauan dan prediksi perubahan tutupan lahan. Oleh karena itu, pemodelan mengenai perubahan tutupan lahan bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan di Kota Semarang pada tahun 2016 sampai 2022, serta prediksinya pada tahun 2031. Penelitian ini memanfaatkan data citra Landsat 8. Prediksi tutupan lahan menggunakan data parameter ketinggian, jarak dari jalan dan jarak dari sungai. Klasifikasi tutupan lahan yang terdiri dari badan air, lahan terbangun, vegetasi dan lahan kosong menggunakan metode Support Vector Machine. Pembentukan prediksi dilakukan menggunakan model Cellular Automata dan Artificial Neural Network. Hasil penelitian menunjukkan tutupan lahan di Kota Semarang pada tahun 2016 hingga 2022 didominasi oleh vegetasi. Klasifikasi tutupan lahan menghasilkan tingkat akurasi pada tahun 2016 sebesar 89,53%, tahun 2019 sebesar 91,86% dan tahun 2022 sebesar 90,6%. Akurasi hasil prediksi tutupan lahan tahun 2022 memiliki nilai kappa 80,8% dan % of Correctness sebesar 88,96%. Hasil prediksi tutupan lahan tahun 2031 memiliki luas tertinggi pada daerah vegetasi sebesar 185,33 km2. Hasil kesesuaian prediksi tutupan lahan tahun 2031 terhadap RDTRK Kota Semarang tahun 2011 – 2031 sebesar 266,124 atau 66,73%, sedangkan, sedangkan luas yang tidak sesuai sebesar 132,66 km2 atau 33,27%.
Analisis Pola Persebaran dan Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang Tahun 2022-2042 Kawasan Perkotaan Wonogiri Ahmad Hilmy Al Mutawally; Arwan Putra Wijaya; Nurhadi Bashit
Jurnal Geodesi Undip Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2023.38087

Abstract

Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah pengembangan perkotaan SUBOSUKAWONOSRATEN. Pengembangan Perkotaan Wonogiri memiliki tujuan untuk meningkatkan fungsi kegiatan perkotaan yang diharapkan dapat memberikan pengaruh untuk mengatasi permasalahan seperti tingginya tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk yang terjadi di Kabupaten Wonogiri. Permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinya peralihan dari penggunaan lahan yang awalnya merupakan lahan pertanian berubah menjadi lahan permukiman. Hal tersebut juga dapat berimbas pada terbentuknya pola persebaran baru dan berpeluang untuk tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan penggunaa lahan tahun 2016-2022, pola persebaran pemukiman tahun 2016 dan 2022, dan kesesuaian penggunaan lahan tahun 2002 dengan RDTR tahun 2022-2042 di Kawasan Perkotaan Wonogiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Citra Satelit Worldview-2 Tahun 2016 dan 2022. Metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi penggunaan lahan yaitu digitasi on-screen. Pola persebaran permukiman didapatkan menggunakan metode analisis tetangga terdekat. Kesesuaian penggunaan lahan dengan RDTR didapatkan dengan menggunakan metode overlay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan penggunaan lahan tahun 2016-2022 pada kelas Lahan Kosong terjadi penurunan sebesar 25,566 Ha atau 0,553 % dan Zona Pertanian sebesar 12,608 Ha atau 0,288 %. Peningkatan lahan terbangun terjadi pada Zona Perumahan sebesar 16,663 Ha atau 0,381 %, , Zona perdagangan dan Jasa sebesar 8,061 Ha atau 0,184 %, Hasil pada pola persebaran permukiman pada tahun 2016 dan 2022 termasuk dalam pola persebaran mengelompok dengan sitem permukiman membentuk pola linier yang mengarah ke timur dari pusat kegiatan perkotaan. Hasil kesesuaian penggunaan lahan tahun 2022 terhadap RDTR Kawasan Perkotaan Wonogiri tahun 2022-2042 sebesar 3534,822 Ha atau 80,864 % dan ketidaksesuaian sebesar 836,448 Ha atau 19,136 %.  
Pemetaan Batas Administrasi Desa Secara Kartometrik di Desa Sriwulan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Nurhadi Bashit; Novia Sari Ristianti; Desyta Ulfiana
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sriwulan merupakan salah satu desa di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Sriwulan memiliki potensi pariwisata sehingga desa tersebut mengembangkan desa wisata. Potensi tersebut perlu didukung oleh informasi geospasial terkait batas wilayah,Ketersediaan data dan informasi spasial sangat dibutuhkan di desa tersebut. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat membantu dalam pemetaan batas administrasi desa. Pemetaan batas administrasi desa menggunakan metode kartometrik dan partisipatif masyarakat. Kegiatanpartisipatif masyarakat bertujuan untuk membantu proses deliniasi batas serta memenui kelengkapan data dan informasi spasial. Kegiatan ini menggunakan data citra satelit yang digunakan untuk peta kerja. Metode pelaksanaan dilakukan terlebih dahulu sosialisasi, yang dilanjutkan diskusi mengenai deliniasi batas administrasi desa hingga unit terkecil berupa batas RT. Hasil pemetaan dilakukan survei lapangan untuk memastikan keakuratan dari hasil deliniasi di peta kerja. Peta administrasi dapat digunakan untuk pengembangan potensi desa dan masyarakatmengetahui mengenai informasi geospasial.Kata Kunci : Batas administrasi, Desa, Kartometrik, Partisipatif masyarakat.
ANALISIS PENGARUH LUAS HUTAN TERHADAP KONSENTRASI GAS KARBON DIOKSIDA: Studi Kasus di Rondônia, Hutan Hujan Amazon, Brazil Tahun 2016 dan 2021 Dhina Rahardian; Yudo Prasetyo; Nurhadi Bashit
Majalah Ilmiah Globe Vol. 26 No. 1 (2024): GLOBE VOL 26 TAHUN 2024
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global yang berakar dari efek rumah kaca merupakan bencana yang harus dikurangi dan dimitigasi demi kelangsungan hidup manusia di bumi. Salah satu gas rumah kaca yang paling banyak di udara saat ini adalah karbon dioksida. Deforestasi merupakan salah satu sebab bertambahnya gas karbon dioksida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis luas hutan dan konsentrasi gas karbon dioksida (XCO2) serta hubungan antar keduanya di Rondônia, Brazil tahun 2016 dan 2021. Metode untuk mendapatkan luas hutan adalah dengan klasifikasi Wishart pada citra Sentinel-1 dan untuk XCO2 menggunakan data hasil akuisisi satelit OCO-2 serta uji statistik menggunakan uji regresi linier dan korelasi sederhana. Hasil klasifikasi Wishart diuji akurasi menggunakan data titik validasi dari MapBiomas sedangkan citra OCO-2 telah dikalibrasi dan divalidasi oleh penyedia citra (NASA). Hasilnya didapatkan bahwa kelas vegetasi berkurang seluas 282.556,218 ha (1,445%) dan XCO2 meningkat sebesar 11,343 ppm (2,819%). Namun, dari hasil uji statistik tidak didapatkan pengaruh yang signifikan dan korelasi negatif antar keduanya. Walaupun terjadi pengurangan luas hutan dan kenaikan XCO2 keduanya tidak saling berkaitan. Hal tersebut dapat terjadi karena kelimpahan XCO2 di udara sudah terlalu banyak sehingga walaupun hutan masih luas siklus karbon dioksida sudah tidak terpengaruh oleh jumlah pohon.