Ria Devi Astutik
Accounting Department, Faculty of Economics and Business, Brawijaya University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP INCOME DALAM PERSPEKTIF SEORANG VETERAN DI KABUPATEN PASURUAN (SEBUAH STUDI BIOGRAFI) Ria Devi Astutik; Devy Pusposari
TEMA Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/tema.22.1.19-31

Abstract

This study aims to provide an in-depth and thorough study on the understanding of income from the perspective of Salim, a veteran of Pasuruan District. This study employs a qualitative interpretive approach using biography as the methodology. The data are collected through observations, interviews, and documentations. The in-depth interview is performed to delve into the veteran's understanding with semi-structured questions. The study finds two forms of income: money and agricultural yields, from which three meanings of income are generated. First, income is addressed as being sincere (ikhlas) and believing that sustenance comes from Allah and business failure is not a reason to despair. Second, income is expressed as a gratitude from working hard to support the family and, thus, to pay zakah and give alms. Third, income is a savings for hajj and future needs. These three meanings synergize to achieve a balance between the two roles of income, good deeds for both this world and the afterlife. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman mengenai income dari sudut pandang Salim, seorang veteran di Kota Pasuruan secara mendalam dan menyeluruh. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma interpretif yang menggunakan biografi sebagai metodologi. Pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara mendalam untuk menggali pemahaman sang veteran dengan pertanyaan semi terstruktur. Hasil penelitian ini menemukan dua bentuk income yaitu uang dan hasil pertanian. Dari dua bentuk ini kemudian dihasilkan tiga makna income. Pertama, income dimaknai sebagai rasa ikhlas dalam bentuk yakin bahwa rezeki datang dari Allah dan yakin bahwa kegagalan bisnis bukanlah alasan untuk menyerah. Kedua, income dimaknai sebagai rasa syukur dengan cara bekerja keras untuk menafkahi keluarga serta dengan berzakat dan bersedekah. Ketiga, income dimaknai sebagai tabungan untuk keperluan berhaji dan untuk keperluan di masa depan. Tiga makna tersebut mampu bersinergi untuk mencapai keseimbangan antara dua peran income yaitu sebagai modal di dunia dan modal di akhirat.