Ari Fahrial Syam
Bogor Agricultural University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Teknik Pembuatan Tikus Model untuk Abnormalitas dari Gastroesophageal Junction (GEJ) Tena Djuartina; Ahmad Aulia; Bambang Pontjo Priosoeryanto; Tri Isyana Tungga Dewi; Ari Fahrial Syam
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i3.12102

Abstract

Nitrit oksida (NO) adalah salah satu molekul terkecil yang termasuk radikal. Ketika nitrit saliva memasuki lambung terjadi kombinasi asiditas asam askorbat dari asam lambung yang merubah nitrit menjadi NO. Konsentrasi NO intraluminal maksimal pada gastroesophageal junction (GEJ) dan daerah kardia sehingga dapat mengakibatkan stress nitrosatif. Tujuan: mempelajari patofisiologi NO terhadap abnormalitas sfingter GEJ. Metode: menggunakan 48 ekor tikus putih jantan galur Wistar, dikelompokan menjadi 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan berdasarkan dosis natrium nitrit (NaNO3) dan waktu nepkrosi. Semua kelompok perlakuan diberikan 1 ml HCl dan 1 ml asam askorbat dengan sonde pada bagian bawah GEJ dan kelompok kontrol hanya diberikan 1 ml aquabidest steril. Kemudian dilakukan pemeriksaan NO luminal, NO jaringan, pemeriksaan morfologi untuk mengetahui gambaran makroskopis daerah GEJ, gambaran mikroskopis pada densitas pleksus Meissner dan pleksus Auerbach, menilai terjadinya perpanjangan lamina propria dan menganalisis serbukan sel radang limfosit. Hasil: didapatkan nepkrosi hari kedua terdapat korelasi antara NO jaringan dan perpanjangan lamina propria didapat nilai r=-0.630 dengan nilai p<0.05, serta korelasi antara perpanjangan lamina propria dengan limfosit nilai r = 0.590 dengan nilai p<0.05. Pada terminasi hari ke-8 terdapat korelasi antara NO luminal dan densitas sel saraf pleksus Meissner dan pleksus Auerbach dengan nilai r = 0.758 dan nilai p <0.05. Kesimpulan: Pemberian senyawa NO3 meningkatkan kadar NO luminal yang menyebabkan terjadinya perubahan morfologi makro-mikroskopis, inflamasi serta peningkatan densitas sel saraf pada pleksus Meissner dan pleksus Auerbach di daerah sfingter GEJ.Kata kunci: GEJ, GERD, NO