Muhajirin .
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUKURAN KINERJA SUPPL CHAIN CUMI-CUMI DI PPS NIZAM ZACHMAN BERDASARKAN MODEL MATURITY MENGGUNAKAN METODE SCOR Muhajirin .; Novi Sofia Fitriasari; Ayang Armelita Rosalia
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 7, No 1 (2023): Volume 7, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jik.v7i1.1249

Abstract

Sistem supply chain atau rantai pasok menjadi faktor penting dalam proses komoditas atau sistem logistik yang efektif dan efisien. Pada bidang industri perikanan, sistem supply chain sangat berpengaruh terhadap proses aliran aktivitas mulai dari ketersediaan ikan, produktivitas, penjaminan kualitas mutu tangkapan ikan. Manajemen sistem supply chain yang efektif dan efisien memberikan dampak besar bagi komoditi industri perikanan nasional. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu melakukan pengukuran kinerja sistem supply chain berdasarkan tingkat kematangan (maturity level) agar dapat menjadi tolak ukur sebagai sebuah perbaikan kedepannya. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu menggunakan konsep model Supply Chain Operation Reference (SCOR) dikolaborasikan dengan Key Performance Indicator (KPI) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghasilkan nilai maturity kinerja supply chain. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan melakukan observasi, menyebarkan instrument, wawancara dan studi literatur dalam penyusunannya. Hasil penelitian memperoleh tingkat kinerja supply chain di PPSNZJ memperoleh nilai akhir sebesar 84,38 dengan masuk kategori performansi Good yang berdasarkan terhadap metode SCOR dan tingkat kematangan supply chain memperoleh maturity level sebesar 4,3 dari skala 0-5 dengan kondisi managed and measurable. Upaya pengukuran kinerja supply chain dilakukan untuk merealisasikan peningkatan kinerja supply chain industri perikanan nasional yang saling terintegrasi antar supplier, nelayan, perusahaan, stakeholders hingga konsumen.