Muhlis Tahir
Pendidikan Informatika, Universitas Trunojoyo Madura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Pencatatan Skripsi Berdasarkan Rencana Induk Penelitian (RIP) di Universitas Trunojoyo Madura Jamilatul Aisyiah; Laili Cahyani; Muhlis Tahir; Nuke Sephiana

Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/explorit.v14i2.3541

Abstract

Perguruan tinggi negeri yang berada di wilayah Madura salah satunya adalah Universitas Trunojoyo Madura. Sebagai Lembaga Pendidikan tinggi Universitas Trunojoyo Madura terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi bagi mahasiswa salah satunya melalui peningkatan kualitas skripsi. Seiring berkembangnya zaman, banyak topik skripsi yang bisa diangkat menjadi tema skripsi. Namun, topik utama dalam skripsi tersebut juga harus menjadi pendukung terlaksananya Rencana Induk Riset Universitas (RIP) maupun Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). Sehingga untuk mendukung hal tersebut dan guna mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi skripsi yang sesuai dibutuhkan sebuah sistem yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem pembukuan skripsi berdasarkan RIP di Universitas Trunojoyo madura. Dengan harapan bisa mendukung tercapainya RIP universitas serta mempermudah pengguna khususnya mahasiswa dalam mencari sumber untuk bahan skripsi mereka. Metode yang digunakan pada penenelitian ini ialah metode Research & Development (R&D) yang mana model dalam pengembangannya memakai pendekatan waterfall. Tahapan yang terjadi pada model dengan pendekatan waterfall yakni meliputi analisis, desain, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Tes black box dan tes kuesioner mahasiswa/masyarakat digunakan dalam pengujian sistem ini. Hasil pengujian oleh ahli sistem untuk mengetahui kesesuaian fungsional sistem memberikan hasil persentase 100% yang berarti semua fungsi berjalan dengan baik. Pengujian pengguna dengan 20 pengisi kuisioner memperoleh 84,7% yang masuk kedalam kategori “sangat layak”.
Sistem Rekomendasi Wisata Kuliner Madura Menggunakan Content Based Filtering Laili Cahyani; Nuke Sephiana; Muhlis Tahir; Jamilatul Aisyiah

Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/explorit.v16i1.5366

Abstract

Madura adalah sebuah pulau yang terletak di timur laut pulau Jawa. Madura menarik dikunjungi sebab potensi kearifan lokalnya yang beragam, salah satunya wisata kuliner. Dari banyaknya jumlah wisata kuliner, pengunjung pulau Madura belum tentu mengenal wisata kuliner di sana. Pengunjung merasa bingung dalam menentukan wisata kuliner terdekat dengan area yang dikunjungi atau sesuai harapan mereka. Sehingga diperlukan aplikasi yang menyediakan rekomendasi untuk dijadikan referensi oleh pengunjung dalam memilih wisata kuliner. Oleh karenanya, dikembangkan sistem rekomendasi wisata kuliner menggunakan metode content based filtering sebagai referensi pengenalan wisata kuliner Madura. Metode content based filtering menawarkan rekomendasi sesuai pilihan pengguna yang didasarkan pada informasi atau deskripsi suatu objek. Metode content based filtering dalam riset ini memanfaatkan TF-IDF dan Cosine Similarity sebagai algoritma untuk melakukan perhitungan bobot nilai setiap dokumen. Confusion matrix digunakan dalam pengujian sistem dan didapatkan nilai akurasi 96,2%, precision 77%, recall 61%, serta F-Measure 65%, pada treshold 5. Sedangkan untuk threshold 10, didapatkan nilai akurasi 97,2%, precision 70%, recall 100%, dan F-Measure 78%. Sehingga, hasil pencarian optimal diperoleh dari threshold 10. Melalui sistem ini, pengunjung lebih mudah dalam memperoleh petunjuk terkait wisata kuliner Madura. Dengan begitu, diharapkan seluruh informasi wisata kuliner Madura lebih dikenal masyarakat, baik di dalam ataupun di luar pulau Madura sebagai upaya pengembangan potensi kearifan lokal.