Siti Nurokhmah, Siti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prevalence and Determinants of Pre-lacteal Feeding: Insights from the 2017 Indonesia Demographic and Health Survey Nurokhmah, Siti; Masitoh, Siti; Werdani, Kusuma Estu
Kesmas Vol. 16, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pre-lacteal feeding is widely known as a distraction to exclusive breastfeeding, and the malpractice continues to be prevalent in Indonesia. Therefore, this study aimed to explore the potential determinants of pre-lacteal feeding among mothers of infants below 24 months. A sample of 6,455 mother-infant pairs from the 2017 Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) was used. Also, multivariate logistic regression was employed to identify factors associated with pre-lacteal feeding practice. In Indonesia, 44% of infants were introduced to solid/liquid feeds in their first three days of life. Infant formula was the most common pre-lacteal feed given, followed by any other milk, plain and sugar water, and honey. Early initiation of breastfeeding and living in an urban area was protective method against pre-lacteal feeding (AOR: 0.24; 95%CI: 0.21-0.28; AOR: 0.76; 95%CI: 0.65-0.90, respectively), while cesarean delivery acted as arisk factor (AOR: 1.36; 95%CI: 1.14-1.63). Meanwhile, gender role attitude, parity, perceived birth size, and household wealth index was also associated with pre-lacteal feeding. Overall, the percentage of mothers introducing pre-lacteal feeds was still high. The modifiable covariates associated with pre-lacteal feedings, such as early initiation of breastfeeding, parity, and birth size, were the major factors discouraging this practice.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DENGAN STATUS GIZI BALITA (BB/U) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO Setyoningsih, Wiwit; Nurokhmah, Siti; Ekorinawati, Wiwik
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan gizi pada anak masih menjadi isu kesehatan baik ditingkat global maupun nasional. Di Indonesia, prevalensi underweight mencapai 17,1% pada tahun 2022. Faktor yang mempengaruhi status gizi balita antara lain tingkat pendidikan ibu dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di rumah tangga. Pendidikan ibu berperan secara tidak langsung terhadap status gizi balita, sedangkan praktik PHBS berpotensi mencegah terjadinya masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan PHBS dengan status gizi balita berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) di wilayah kerja Puskesmas Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 86 responden. Data tingkat pendidikan ibu dan PHBS dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan kuesioner. Data antropometri diperoleh melalui pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan status gizi ditentukan berdasarkan nilai Z-score BB/U. Analisis data dilakukan dengan uji Korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki tingkat pendidikan menengah atas dengan rata-rata lama pendidikan 11,9 tahun. Rata-rata skor PHBS rumah tangga yaitu 14,09. Status gizi balita berdasarkan nilai Z-score BB/U mayoritas memiliki status gizi normal dengan rata-rata nilai Z-score -0,93. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu berhubungan signifikan dengan status gizi balita BB/U (r = 0,367; p < 0,001), demikian pula PHBS berhubungan signifikan dengan status gizi balita BB/U (r = 0,475; p < 0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dan PHBS dengan status gizi balita berdasarkan indeks BB/U.