Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan sub sektor semen ditinjau dari rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio), profitabilitas (return on asset, return on equity dan net profit margin), solvabilitas (debt to asset ratio dan debt to equity ratio) dan aktivitas (total asset turnover dan inventory turnover). Untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai manajemen perusahaan di masa lalu dan juga untuk bahan pertimbangan dalam menyusun rencana perusahaan ke depan, salah satu cara untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dari laporan keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan, rasio keuangan didesain untuk memperlihatkan hubungan antara item-item pada laporan keuangan. Penjualan semen merupakan indikator utama kegiatan konstruksi (pembangunan infrastruktur dan properti). Selain itu pelaksanaan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dirancang pemerintah untuk periode 2011-2025 akan menggeser permintaan semen yang cukup besar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kinerja industri semen harus didorong untuk menjamin ketersediaan pasokan semen di dalam negeri. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. asil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa dari sisi likuiditas, profitabilitas (ROA dan NPM) serta solvabilitas PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah yang terbaikKinerja perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ditinjau dari rasio likuiditas menunjukkan kinerja perusahaan yang kurang produktif. Kinerja perusahaan Semen Baturaja (Persero) Tbk ditinjau dari rasio likuiditas menunjukkan kinerja yang cukup baik. Kinerja perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk ditinjau dari rasio likuiditas menunjukkan kinerja yang cukup baik. Kinerja perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk ditinjau dari rasio likuiditas menunjukkan kinerja yang kurang baik. Kata Kunci: Current Ratio, Quick Ratio, Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Inventory Turnover