Sulfa Indra Wini wini
Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengendalian Tingkat Kejadian Stunting Melalui Edukasi Masyarakat Desa Arfiani arfi; Sulfa Indra Wini wini; jusni uni
JCS Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v3i2.10

Abstract

Masalah anak pendek (stunting) adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia, Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri (Z-Score). Balita yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu lama terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan dapat mengalami kegagalan pertumbuhan atau biasa disebut stunting. Berdasarkan RPJMN 2020-2024, stunting menjadi menjadi permasalahan gizi kronis yang menjadi prioritas pembangunan nasional yang memiliki target menurunkan angka kejadian pada angka 14% pada tahun 2024. Pemerintah dan seluruh masyarakat harus berperan serta dalam upaya pencapaian target tersebut. Edukasi secara berkelanjutan dinilai dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan angka stunting. Kegiatan ini memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat meliputi remaja, ibu hamil, dan kader Posyandu agar dapat mengenali stunting, mengetahui upaya pencegahan, dan penatalaksanaan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui kegiatan penyuluhan kesehatan  yang berisi materi cara mengenali stunting, cara menilai status gizi yang benar menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) terbaru, pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, cara pencegahan stunting, dan apa yang harus dilakukan ketika menjumpai stunting.
Pendampingan Pijat Oksitosin Dalam Mengatasi ASI Kurang Pada Ibu Nifas Di Desa Bijawang Kec.Ujung Loe Kab.Bulukumba Sumarni Sumarni; Husnul Khatimah Husnul Khatimah; Fitriana Ibrahim fitriani; Jusni Jusni; Sulfa Indra Wini wini
JCS Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v5i1.82

Abstract

Permasalahan pada masa nifas adalah mengalami ketidak lancaran pengeluaran ASI; tidak adanya produksi ASI, produksi ASI (payudaranya) penuh, namun ejeksi ASI tidak lancar, puting susu yang kurang menonjol, dan lain-lain sehingga masih banyak bayi yang diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI), padahal makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI sehingga dapat mempengaruhi cakupan capaian ASI eksklusif. Selain itu ibu menyusui harus terhindar dari stress, cemas, ketidak nyamanan, ketidak tenangan atau ibu harus selalu bahagia. Salah satu cara mengatasi ASI kurang yang dapat dilakukan adalah pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Maka dilakukan pendampingan Pijat Oksitosin dalam menyelesaikan masalah ASI Kurang . Metode dalam kegiatan ini adanya persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pendampingan pijat oksitosin dengan hasil telah terlaksana dengan baik berdasarkan perencanaan didasarkan pada antusiasme ibu yang terlihat perpartisipasi dalam kegiatan ini. Kesimpulan ibu yang terlihat perpartisipasi dalam kegiatan ini dalam pendampingan ASI kurang pada ibu nifas berdampak positif pada ibu.