p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Mu'tabar
Nur Fadhilah Syam
UIN Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI METODE PEMAHAMAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM HADIS TERKAIT GENDER Nur Fadhilah Syam
Al-Mu'tabar Vol. 1 No. 2 (2021): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.311 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v1i2.604

Abstract

ABSTRACT Issues related to gender are always interesting to study and discuss from all aspects and all walks of life. Especially in Islamic studies, gender issues have emerged from the very beginning of human creation until now. The texts of the Qur'an and Hadith are still widely studied. However, specifically in the study of gender hadiths, it is necessary to do a thorough study of both the text and the context of the hadith, the aim is to avoid confusion in understanding these gender traditions. In this paper, the research method used is a qualitative method with an analytical approach to textual and contextual hadith texts, namely by analyzing the syarahs and the book of asbab al wurud hadith, so that with this method will find the final conclusion. The purpose of this research is to describe the application of textual and contextual understanding methods from several popular gender traditions. So it can be concluded that the lameness in understanding gendered traditions occurs due to deficiencies in the methods in these traditions. In fact, if it is understood perfectly, namely by using textual and contextual understanding methods, there will be no problems in the name of gender anymore. Keywords: Hadith, Gender, Textual, Contextual ABSTRAK Isu yang berkaitan tentang gender selalu menarik dikaji dan diperbincangkan dari semua aspek dan semua kalangan. Terkhusus dalam kajian Islam isu gender tersebut sudah muncul dari awal mula penciptaan manusia sampai saat ini. Teks-teks Alquran dan Hadis pun mash banyak dikaji. Akan tetapi khusus dalam kajian hadis-hadis gender perlu dilakukan secara menyeluruh baik itu kajian teks maupun konteks hadis tersebut, tujuannya agar tidak terjadi keoincangan dalam memahami hadis-hadis gender tersebut. Dalam tulisan ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatf dengan pendekatan analisis teks-teks hadis yang berhubungan dengan tekstual dan kontekstualnya, yaitu dengan menganalisis syarah-syarah dan kitab asbab al wurud hadis, sehingga dengan metode tersebut akan menemukan kesimpulan akhir. Adapun tujuan penilitian ini adalah untuk memaparkan aplikasi metode pemahaman tekstual dan kontekstual dari beberapa hadis-hadis gender populer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepincangan dalam pemahaman hadis-hadis gender terjadi karena kekurangan dalam metode dalam hadis tersebut. Padahal jika difahami secara sempurna yaitu dengan menggunakan metode pemahaman tekstual dan kontekstual tidak akan ada permasalahan yang mengatasnamakan gender lagi. Kata kunci: Hadis, Gender, Tekstual, Kontekstual
PEMIKIRAN ORIENTALIS JONATHAN BROWN TERKAIT PENELITIAN HADIS Nur Hamidah Pulungan; Nur Fadhilah Syam
Al-Mu'tabar Vol. 3 No. 1 (2023): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.487 KB) | DOI: 10.56874/jurnal ilmu hadis.v3i1.1103

Abstract

Jonathan Brown is known as an orientalist who has converted to Islam and is still alive at the time this article was published. His thoughts on the study of Hadith did not escape in-depth research and studies. This research focuses on the canonization of the book Bukhari which is one of Jonathan's thoughts regarding the Hadith. This research which is a literature review concludes that in Jonathan's research, he borrowed the canonization methodology which is well known in the study of Christian theology. For Jhon, the book Sahih Bukhari can be the main source in prioritizing Hadith studies because it has gone through the stages of study and criticism from Hadith expert scholars who then created other books of hadith genres such as the books of 'ilal and mustakhraj. The role of al-Hakim became very important in spreading the book Sahih Bukhari. Jonathan Brown dikenal sebagai orientalis yang ternyata telah memeluk Islam dan masih hidup hingga tulisan ini diterbitkan. Pemikirannya terhadap kajian Hadis tidak luput dari penelitian dan kajian yang mendalam. Penelitian ini berfokus pada kanonisasi kitab Bukhari yang merupakan salah satu pemikiran Jonathan terkait Hadis. Penelitian yang bersifat kajian pustaka ini menyimpulkan hasil bahwa dalam penelitian Jonathan tersebut, ia meminjam metodologi kanonisasi yang terkenal dalam kajian teologi Kristiani. Bagi Jhon, kitab Shahih Bukhari dapat menjadi sumber utama dalam prioritas kajian Hadis karena telah melewati tahap pengkajian dan kritik dari ulama ahli Hadis yang lantas menciptakan kitab genre hadis lainnya seperti kitab ‘ilal dan mustakhraj. Peran al-Hakim menjadi sangat penting dalam penyebaran kitab Shahih Bukhari.