Cyntia Kasih, Laras
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH: A COMPARATIVE STUDY Husna, Cut; Nur Rauzah; Samsul Bahri, Teuku; Darliana, Devi; Cyntia Kasih, Laras
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2022): August 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.803 KB)

Abstract

Penyebaran pandemi COVID-19 menyebabkan masalah kesehatan terbesar pada semua negara di dunia. COVID-19 menimbulkan gejala pada berbagai sistem tubuh seperti gangguan sistem pernapasan, pencernaan, neurologis, dan muskuloskeletal. Proses penularan COVID-19 sangat cepat yang diperburuk dengan kondisi faktor komorbid dari pasien menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas di Indonesia dan di dunia. Perawat sebagai frontliners dan care providers pada pasien COVID-19 harus didukung dengan pengetahuan dan sikap yang memadai dalam merawat pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan pengetahuan dan sikap perawat dalam merawat pasien COVID-19 pada perawat Instalasi PINERE RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) dan perawat Instalasi PINERE RSUD Meuraxa (RSUM) Banda Aceh, Indonesia. Jenis penelitian adalah comparative study dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh perawat di Instalasi PINERE RSUDZA dan RSUM Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah 110 responden. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan dalam bentuk skala Dichotomous dan kuesioner sikap dalam skala Likert masing-masing terdiri dari 20 pernyataan. Uji reliabilitas kuesioner pengetahuan menggunakan K-R 20 (Kuder Richardson 20) dengan nilai 0,97 dan kuesioner sikap menggunakan Cronbach alpha dengan nilai 0,96. Analisis data menggunakan bivariat dengan menggunakan uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan perawat dalam merawat pasien COVID-19 (p-value 0,554>0,05) dan tidak ada perbedaan sikap perawat dalam merawat pasien COVID-19 (p-value 0,163 >0,05) pada kedua ruang PINERE tersebut. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa adanya kesamaan pengetahuan dan sikap perawat dalam merawat pasien COVID-19 pada kedua rumah sakit tersebut.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN EFIKASI DIRI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINOEL ABIDIN KOTA BANDA ACEH Akmalia, Anissa; Cyntia Kasih, Laras; Safuni, Nani
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v5i2.1312

Abstract

Latar Belakang: Pasien PPOK umumnya sering mengalami masalah kesulitan bernapas, hal ini tentunya berdampak pada kenyamanan serta psikologis pasien yang menyebabkan menurunnya efikasi diri pada pasien PPOK. Dukungan keluarga sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan keyakinan diri seseorang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Poliklinik Paru Rumah Sakit di kota Banda Aceh. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 283 pasien yang berkunjung ke poliklinik paru. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan aplikasi G*Power sehingga jumlah sampel yang didapatkan yaitu sebanyak 143 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Family APGAR score untuk dukungan keluarga dan COPD Self Efficacy Scale (CSES) untuk efikasi diri. Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada pasien PPOK di Poliklinik Paru (p value = 0,000). Kesimpulan: Pasien memiliki dukungan keluarga yang tinggi maka efikasi diri yang dihasilkan juga akan tinggi. Rekomendasi: Pentingnya untuk tetap menjaga dan meningkatkan dukungan keluarga yang baik agar pasien PPOK memiliki motivasi dan keyakinan diri yang tinggi dalam pengendalian penyakitnya.