Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGREN DIABETIKUM : STUDI KASUS syania, zalfiana; Safuni, Nani; Kamal, Anda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian diabetes melitus baik di seluruh dunia maupun di Indonesia terus meningkat. Diabetes melitus menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya gangren diabetik. Prevalensi gangren diabetik di Indonesia sekitar 15% dengan tingkat amputasi 30% dan angka morbiditas sebesar 32%. Angka kejadian diabetes melitus diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2045. Seiring dengan peningkatan angka diabetes secara global, dapat terjadi peningkatan kasus gangren diabetikum  jika tindakan pencegahan dan manajemen diabetes yang tepat tidak diimpelementasikan secara efektif. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistik dengan pendekatan proses keperawatan pada kasus gangren diabetikum di ruang bedah tulang Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Hasil pengkajian terdapat luka diabetik yang berbau busuk, terdapat luka dekubitus di punggung belakang akibat tirah baring yang lama. Gangren diabetikum menyebabkan masalah keperawatan infeksi dan gangguan integritas jaringan. Intervensi yang diberikan berupa perawatan luka diabetik, edukasi untuk mengurangi dekubitus, edukasi untuk mengatasi masalah gangguan citra tubuh. Hasil dari asuhan keperawatan selama 5 hari yaitu kondisi pasien tidak mengalami perbaikan yang signifikan. Direkomendasikan kepada manajemen rumah sakit untuk memfasilitasi media pendidikan kesehatan dan penanganan gangren diabetikum kepada perawat ruangan dan keluarga pasien.
Edukasi Peningkatan Daya Imunitas Tubuh dengan Pemanfaatan Ramuan Herbal di Desa Reuleung Karieng Kabupaten Aceh Besar Amalia, Riski; Nurhidayah, Irfanita; Kamal , Anda; Safuni, Nani; Fitriani, Naria
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.290

Abstract

Sistem imunitas tubuh harus ditingkatkan agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Pemanfaatan ramuan herbal sebagai terapi alternatif dalam pemeliharaan dan preventif penyakit. Masyarakat desa harus bisa memahami manfaat besar dari ramuan herbal karena selalu terpapar dengan pengobatan herbal. Kegiatan edukasi masyarakat ini dilakukan di Desa Reuleung Karieng Kabupaten Aceh Besar. Metode edukasi yang dilakukan meliputi demonstrasi, diskusi dan tanya jawab. Tujuan dari edukasi yang dilakukan yaitu untuk memperdayakan masyarakat agar memanfaatkan ramuan obat herbal sebagai bagian dari complementary alternative medicine dan biofarmaka dalam upaya preventif penyakit dan promotif kesehatan. Hasil kegiatan edukasi ini yaitu masyarakat Desa Reueleung Karieng tampak antusias, semangat, meningkatkan pengetahuan diri, serta aktif dalam bertanya selama proses pengolahan ramuan ramuan herbal. Masyarakat juga menyatakan bahwa akan menerapkan pengolahan ramuan herbal untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya. Kegiatan edukasi pemanfaatan ramuan herbal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan daya imunitas tubuh mampu meningkatan pengetahuan masyarakat dan peningkatan peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan ramuan obat tradisional yang dapat dipergunakan untuk peningkatan kesehatan.
Peningkatan Kemampuan Dan Keterampilan School Health Volunteers Melalui Pelatihan Pertolongan Pertama Safuni, Nani; Aklima, Aklima; Ahyana, Ahyana; Fitriani, Naria
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v5i2.135

Abstract

Berbagai permasalahan remaja khususnya masalah kesehatan tentu membutuhkan keterlibatan multidisiplin ilmu, lintas program, lintas sektor dan masyarakat. Tujuan pelatihan pertolongan pertama adalah meningkatkan pelayanan kesehatan bagi remaja di sekolah, melatih kader kesehatan sekolah (school health volunteer) yang menjadi tim dalam memberikan pertolongan atau perawatan dini bagi remaja di Dayah (pesantren) Daruzzahidin. Pelatihan ini dapat membekali para santri yang tergabung dalam volunteers memberikan pelayanan kesehatan, mengingat lokasi sekolah agak jauh dari pusat layanan kesehatan. Pelatihan berlangsung selama tiga hari meliputi keterampilan pertolongan pertama dalam penanganan cedera dan penanganan keracunan. Kegiatan pelatihan diikuti 6 orang santri putra dan 6 orang santri putri beserta pengelola dayah dengan antusias. Selain itu, school health volunteers diharapkan dapat memperkuat program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) karena dapat menstimulasi para siswa untuk mengembangkan kegiatan kesehatan lain di Dayah Daruzzahidin.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN EFIKASI DIRI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI POLIKLINIK PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINOEL ABIDIN KOTA BANDA ACEH Akmalia, Anissa; Cyntia Kasih, Laras; Safuni, Nani
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v5i2.1312

Abstract

Latar Belakang: Pasien PPOK umumnya sering mengalami masalah kesulitan bernapas, hal ini tentunya berdampak pada kenyamanan serta psikologis pasien yang menyebabkan menurunnya efikasi diri pada pasien PPOK. Dukungan keluarga sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan keyakinan diri seseorang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Poliklinik Paru Rumah Sakit di kota Banda Aceh. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 283 pasien yang berkunjung ke poliklinik paru. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan aplikasi G*Power sehingga jumlah sampel yang didapatkan yaitu sebanyak 143 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Family APGAR score untuk dukungan keluarga dan COPD Self Efficacy Scale (CSES) untuk efikasi diri. Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada pasien PPOK di Poliklinik Paru (p value = 0,000). Kesimpulan: Pasien memiliki dukungan keluarga yang tinggi maka efikasi diri yang dihasilkan juga akan tinggi. Rekomendasi: Pentingnya untuk tetap menjaga dan meningkatkan dukungan keluarga yang baik agar pasien PPOK memiliki motivasi dan keyakinan diri yang tinggi dalam pengendalian penyakitnya.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK : STUDI KASUS Darafunna, Naiyo; Amalia, Riski; Safuni, Nani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua dan kecacatan nomor tiga di dunia. Stroke hemoragik adalah defisit neurologik fokal atau general yang terjadi mendadak dan cepat disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah intraserebral. Kejadian ini paling bahaya karena dapat menimbulkan kerusakan yang luas akibat perdarahan di otak. Studi kasus ini bertujuan untuk menyampaikan asuhan keperawatan pada pasien stroke hemoragik di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Masalah keperawatan yang muncul pada studi kasus ini adalah perfusi jaringan serebral tidak efektif, ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan komunikasi verbal, dan gangguan mobilitas fisik. Metode yang dilakukan yaitu melakukan asuhan keperawatan selama 5 hari. Hasil evaluasi didapatkan kesadaran pasien baik, tekanan arteri rata-rata membaik, kemampuan berbicara meningkat, dan kekuatan otot meningkat. Direkomendasikan kepada perawat pendidikan kesehatan untuk dapat memaksimalkan proses asuhan keperawatan dengan mengembangkan intervensi keperawatan khususnya pada kasus stroke hemoragik
The relationship between dental caries and stunting among children in a rural Indonesian Subdistrict: Evidence from Krueng Barona Jaya, Aceh Besar Ningsih, Diana Setya; Safuni, Nani; Subhaini, Subhaini; Annisa, Rahma
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 10, No 3 (2025): September
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v10i3.2395

Abstract

Stunting is a significant global health issue and is particularly prevalent in certain regions, including the Krueng Barona Jaya Subdistrict, Aceh Besar, Indonesia. One contributing factor to stunting is inadequate nutrient intake, which may be linked to oral health problems such as dental caries that impair a child’s ability to chew and consume food. This study aimed to analyze the relationship between dental caries and stunting in children aged 0 – 5 years in Krueng Barona Jaya. A cross-sectional study involving 44 children was conducted between July and October 2024. Anthropometric measurements were taken using the WHO child growth standards to assess nutritional status, and dental caries were recorded using the decayed, missing, and filled teeth (DMFT) index and assessed based on criteria established by the International Caries Detection and Assessment System (ICDAS). The results showed that 54,5% of the stunted children had to 1-3 caries (33,3%) or more than six caries (29,2%), with (79,2%) classified as having a high risk of caries.  Statistical analysis revealed a significant relationship between the number of carious teeth (p=0,006) and caries risk level (p=0,013) with stunting. These findings suggest that dental caries and a high caries risk may contribute to poor nutritional outcomes in early childhood, increasing the likelihood of stunting. Therefore, early prevention and management of dental caries are essential for reducing the prevalence of stunting.