Nurwahyudi Nurwahyudi
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Kalirejo Lampung Tengah

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Strategi Pembelajaran Beserta Pola Pengembangan Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Negeri Rifaul Eni Aisyah; Nurwahyudi Nurwahyudi; Ummy Layyinatussifa
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 1 Nomor 2 Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.743 KB) | DOI: 10.58561/jkpi.v1i2.37

Abstract

Strategi pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Komponen-komponen pendidikan dan pengajaran diatur sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi yang optimal dan efisien dalam mencapai tujuan pengajaran serta pendidikan. Strategi pembelajaran juga memberikan alternatif terhadap proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Semua sumber belajar , baik manusia maupun sarana dan prasarana dirancang dan direncanakan untuk membantu proses belajar para siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Se Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah. Tekhnik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara interview , observasi serta dokumentasi. Dan Hasil dari penelitian penerapan strategi pembelajaran beserta pola pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam SD Negeri Se Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah menunjukan bahwa Penerapan Pola penggunaan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang di lakukan di mayoritas SD Negeri di Kecamatan Kalirejo di antaranya menggunakan Metode Pembiasaan dan Teladan, Metode diskusi serta Metode Penugasan. Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi Pendidikan Agama Islam lebih menekankan bagaimana peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif (sikap) dan psikomotornya (perilaku). Hasil dari Pendidikan Agama Islam adalah sikap perilaku (karakter) peserta didik sehari-hari yang sejalan dengan ajaran Islam.
Implementasi Kursus Mahir Dasar (KMD) Pada Praktek Ibadah Peserta Didik Dwi Istiqomah; Sundari Astuti; Nurwahyudi Nurwahyudi
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 1 Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v2i1.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kursus mahir  dasar (KMD) pada praktek ibadah peserta didik. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Pembahasan penelitian kali ini sasarannya adalah peserta didik Mampu menjadi pribadi yang bertaqwa, beriman, sopan, santun, berakhlakul karimah, jujur, dan disiplin, serta berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah. Penelitian ini dilakukan karena melihat peserta didik yang kurang tertarik pada kegiatan praktek ibadah dan sikap yang kurang religius dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Dengan bekal kursus ini disimpulkan bahwa pembina dapat memperhatikan proses belajar peserta didik dengan melalui kemanfaatan seperti hal-hal berikut: menumbuhkan motivasi belajar, membentuk peserta didik yang berkarakter, religius dan semangat dalam melakukan kebaikan. Implementasi kursus pembina mahir tingkat dasar ini sangat menunjang dalam proses pembelajaran. karena itu perlunya guru mempunyai bekal kursus ini sebagai pengembangan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Analisis Interaksi Edukatif Dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Nurwahyudi, Nurwahyudi; Sungkowo, Sungkowo
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v2i1.73

Abstract

Kurang meningkatnya prestasi belajar siswa harus diteliti dan ditelaah untuk mencari faktor-faktor penyebabnya, sehingga dapat dicapai jalan keluar guna meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar dan dapat tercapainya prestasi belajar siswa yang lebih optimal. Proses belajar mengajar di MA Ma`arif 04 Kalirejo Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah telah diusahakan agar prestasi belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan interaksi edukatif dalam proses belajar mengajar akan tetapi hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga perlu diteliti faktor-faktor penyebabnya. Dari uraian latar belakang masalah dapat diketahui bahwa guru telah berusaha untuk membimbing siswa namun kurang berhasil, sehingga penulis dapat merumuskan penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh interaksi edukatif dalam proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar dalam siswa MA Ma`arif 04 Kalirejo Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah ?.” Adapun hipotesis yang diajukan adalah Intersaksi edukatif proses belajar mengajar belum berpengaruh positif terhadap belajar siswa di MA Ma`arif 04 Kalirejo Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah disebabkan oleh fasilitas belajar mengajar yang memadahi namun rendahnya usaha dari siswa untuk menguasai pelajaran, dan kurangya motivasi dari guru. Dari hasil observasi penulis menemukan bahwa guru telah berusaha mengarahkan siswa agar aktif dalam belajar namun prestasi siswa masih sebatas cukup dalam arti tidak memuaskan baik target pencapian kurikulum , lembaga maupun kemauan orang tua. Dari hasil penelitian, diperoleh fakta bahwa Interaksi belajar mengajar belum berpengaruh secara optimal terhadap prestasi belajar siswa hal ini disebabkan dalam proses interaksi edukatif itu kurang berusaha untuk membangkitkan semangat dan kreaktitas belajar siswa sehingga dalam kegiatan belajar mengajar, siswa kurang mampu mencurahkan mianat dan perhatiannya pada pelajaran yang dipelajarinya.