Latar belakang; Pemeriksaan penunjang untuk menentukan type stroke secara akurat adalah pemeriksaan CT-Scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI), akan tetapi alat penunjang ini relatif mahal dan tidak dapat diakses untuk sebagian besar rumah sakit yang masih kekurangan sumber daya.Tujuan penelitian;untuk membandingkan tingkat akurasi, sensitivitas serta spesifisitas antara Siriraj skor stroke, Allen skor stroke, Algoritma stroke Gadjah Mada Serta Dave&Djoenaidi dalam membedakan stroke haemoragik dan stroke iskemik pada fase akut. Metode:;jenis penelitian adalah dssriptif dengan pencarian literature menggunakan database online untuk studi yang ditulis dalam bahasa Inggris dan artikel diidentifikasi dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan dengan melihat membandingkan nilai sensitivitas dan spesifisitas skor stroke yang digunakan.Hasil; sensitivitas dan spesifisitas untuk Skor Stroke Siriraj yaitu 0,69 (95% CI 0,62-0,75) dan 0,83 (95% CI 0,75-0,88) untuk stroke iskemik dan 0,65 (95% CI 0,56-0,73) dan 0,88 ( 95% CI 0,83-0,91) untuk stroke hemoragik. Sensitivitas dan spesifisitas skor stroke Guy adalah 0.70 (95% CI 0,53-0,83) dan 0,79 (95% CI 0,68-0,87) untuk stroke iskemik dan 0,54 (95% CI 0,42-0,66) dan 0,89 (95% CI 0,83 -0,94) untuk stroke hemoragik, Untuk Sistem Skor Stroke Dave&Djoenaidi memiliki Sensitivitas 90,3%, Spesifitas 89,1%, Akurasi 89,75, dan AUCÂ 97,3%. Kesimpulan; sistem skor oleh Dave dan Djoenadi lebih akurat karena memiliki keandalan yang tinggi. Perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi skor Dave & Djoenaidi untuk mendeteksi dini terjadinya stroke Infark maupun stroke Hemoragik.Â