AbstrakPenggunaan bahan tambahan makanan berbahaya seperti formalin akhir-akhir ini menjadi perhatian yang serius dikarenakan efeknya yang membahayakan kesehatan tubuh manusia dan berpotensi menyebabkan kanker. Penelitian bertujuan untuk melakukan skrining pereaksi yang dapat digunakan untuk mendeteksi formalin. Metode Spot Test digunakan untuk tujuan kepraktisan, sekaligus untuk mengetahui sensitivitas dan selektivitas pereaksi pada bahan pangan. Hasil pengujian beberapa pereaksi menunjukkan bahwa pereaksi Schiff merupakan pereaksi yang relatif paling memuaskan dengan selektivitas dan sensitivitas pereaksi hingga 10 ppm. Pengembangan pereaksi dengan menambahkan CuSO4 serta CuSO4 dan FeCl3 dapat meningkatkan sensitivitas sampai 0,01 ppm. Walaupun didapatkan sensitivitas yang memuaskan, akan tetapi selektivitas pereaksi ternyata masih kurang baik jika diuji terhadap formalin di dalam bahan pangan. Kata Kunci : Formalin, Spot test, Sensitivitas, Selektivitas. AbstractThe use of harmful food additives such as formalin lately become serious concern due to the effects that clinically reported to be toxic to humans body and potentially cause cancer. Research aimed to conduct screening of reagens that can be used to detect formalin. The Spot test methode is used for practical purposes and also to determine the sensitivity and selectivity some reagents in food. The test results showed that Schiff reagen was the most satisfactory reagent with its sensitivity at 10 ppm. Development of reagents by adding CuSO4 and CuSO4-FeCl3 can increase the sensitivity till 0,01 ppm. Although the sensitivity gave satisfaction results, but selectivity of the reagent was still not good if tested against formalin in food stuffs. Keywords : Formalin, Spot test, Sensitivity, Selectivity.