Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL ANTISELULIT KAFEIN DENGAN PENAMBAHAN ASAM GLIKOLAT SEBAGAI ENHANCER Yola Desnera Putri; Sohadi Warya; Novitaria Br Sembiring
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.46 KB) | DOI: 10.58327/jstfi.v8i2.122

Abstract

Selulit terjadi akibat perubahan pada jaringan adiposa yang menyebabkan fibrosklerosis, sehingga kulit nampak seperti kulit jeruk. Kafein merupakan zat yang aman dan efektif untuk mengobati selulit, namun sulit berpenetrasi melewati stratum korneum. Asam glikolat memiliki kemampuan meningkatkan penetrasi perkutan dengan mengurangi kohesi seluler antar keratinosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asam glikolat terhadap penetrasi kafein dalam sediaan gel. Gel terdiri dari kafein 1,5%, asam glikolat 5%, karbopol 2%, trietanolamin 0,5%, metilparaben 0,02%, propilparaben 0,01%, propilenglikol 15%, dan air. Formula 1 tidak mengandung asam glikolat dan formula 2 mengandung asam glikolat 5%. Sediaan dievaluasi selama 28 hari, meliputi: organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan uji penetrasi secara in vitro menggunakan difusi Franz selama 6 jam dan dibandingkan dengan gel antiselulit yang sudah beredar di pasaran. Gel  kafein terbukti stabil pada berbagai suhu penyimpanan dan cycling test. Jumlah kafein terpenetrasi pada sediaan gel pembanding, formula 1, dan formula 2 adalah 105,302; 173,241; dan 346,577 µg/cm2. Hasil menunjukkan asam glikolat mampu meningkatkan penetrasi kafein perkutan dalam sediaan gel.Kata kunci: Selulit, kafein, asam glikolat, penetrasi, enhancer
FORMULASI GRANUL INSTAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr.) DENGAN VARIASI PENGIKAT PVP K30 yola desnera putri; Sohadi Warya; Meisy Afdina
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.232 KB) | DOI: 10.58327/jstfi.v10i2.157

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat yang mengandung metabolit sekunder alkaloid, fenol, flavonoid, tanin, kuinon. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat granul instan ekstrak bawang dayak sebagai antioksidan yang memenuhi sifat fisik granul yang baik. Metode ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan etanol 96%. Formulasi granul instan ekstrak bawang dayak menggunakan variasi pengikat PVP K30 yaitu 0,5% (F1), 1% (F2), 1,5% (F3). Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan evaluasi sifat fisik granul meliputi kandungan lembab, laju alir, sudut istirahat, kompresibilitas dan waktu melarut granul. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak bawang dayak memiliki nilai IC50 15,389 µg/mL termasuk kategori antioksidan sangat kuat. Setelah dibuat granul, formula F1, F2 dan F3 memiliki antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 71,756, 79,463 dan 76,086 µg/mL. Hasil dari evaluasi ketiga formula telah memenuhi uji fisik granul. Setelah 28 hari penyimpanan, hasil uji antioksidan ketiga formula memiliki nilai IC50 86,214, 99,480 dan 119,825 µg/mL. Berdasarkan hasil antioksidan dan uji fisik granul yang paling baik yaitu formula F1 dengan konsentrasi PVP K30 0,5%.