Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis Lam) merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat dan kosmetik. Gel merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari suspensi yang terbuat dari partikel organik dan anorganik. Jerawat merupakan suatu proses peradangan kronik kelenjar– kelenjar polisebasea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi daun gaharu sebagai antijerawat dan senyawa yang berkhasiat sebagai anitijerawat. Daun gaharu diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96 %. Ekstrak kental kemudian difraksinasi menggunakan metode Ekstraksi Cair-Cair dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol-air. Metode pengujian aktivitas fraksi daun gaharu sebagai antijerawat yaitu pada bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode difusi cakram kertas dan mikrodilusi, sedangkan uji bioautografi digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa berkhasiat. Hasil pengujian difusi cakram kertas, nilai Konsentrasi Hambat Minimum yang diperoleh dari ekstrak, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi metanol-air berturut-turut sebesar 125.000 ppm, 500.000 ppm, 125.000 ppm, dan 125.000 ppm dengan diameter zona hambat 7,7 mm; 4,96 mm; 9,46 mm; dan 7,06 mm. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri yang lebih kuat sehingga pengujian mikrodilusi dilakukan terhadap fraksi etil asetat. Hasil pengujian mikrodilusi, Konsentrasi Hambat Minimum yang diperoleh dari fraksi etil asetat sebesar 3.900 ppm dan Konsentrasi Bunuh Minimum dari fraksi etil asetat lebih dari 62.500 ppm. Aktivitas fraksi daun gaharu sebagai antijerawat yang paling baik dengan konsentrasi fraksi etilasetat 2%. Sedangkan hasil pengujian bioautografi diperoleh senyawa golongan flavonoid.Kata Kunci : Aquilaria malaccensis Lam, gel, Konsentrasi Hambat Minimum, Konsentrasi Bunuh Minimum, uji bioautografi.