lamtiur junita bancin, lamtiur junita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tren kematian ibu di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 – 2020 Bancin, Lamtiur Junita; Hasibuan, Fakhrial Mirwan; Elisa, Elisa; Maha, Eko Armando
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v5i1.3507

Abstract

Kesejahteraan ibu perlu mendapat perhatian, khususnya dari aspek pelayanan kesehatan ibu. Indikator kesejahteraan ibu tergambar dari Angka Kematian Ibu (AKI), yaitu indikator yang dapat menggambarkan kondisi/status kesehatan ibu selama hamil, melahirkan, maupun 42 hari paska persalinan (masa nifas). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tren jumlah kematian ibu di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2020; mendeskripsikan jumlah kematian ibu berdasarkan usia, periode kematian, dan penyebab kematian; menggambarkan sebaran kematian ibu di 33 kabupaten/kota Tahun 2018-2020; serta mendeskripsikan program/kegiatan yang mendukung kesehatan ibu. Penelitian ini menggunakan rancangan data kuantitatif dan pendekatan deskriptif dengan mengambil data sekunder tahun 2018-2020 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan populasi seluruh ibu yang meninggal pada saat hamil, bersalin, maupun nifas dengan pengambilan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kematian ibu tertinggi selama kurun waktu tersebut (2018-2020) adalah pada masa bersalin dengan usia ibu 20-34 tahun, di mana penyebab kematian adalah perdarahan dan hipertensi. Untuk sebaran data per kabupaten/kota, Kabupaten Asahan dan Deli Serdang merupakan daerah dengan kategori tinggi selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Kemitraan dan kolaborasi lintas sektoral dalam pelayanan kesehatan ibu perlu ditingkatkan mengingat masalah kesehatan ibu tidak hanya melibatkan sektor kesehatan saja, tetapi juga memerlukan penguatan ekonomi keluarga serta peran dan dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitar. Peran Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan ibu juga perlu ditingkatkan, di samping tetap konsisten untuk menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan peningkatan sumber daya tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan ibu.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND STUNTING – A PREVENTIVE APPROACH FOR HEALTH POLICY Bancin, Lamtiur Junita; Siagian, Dumora Jenny Margaretha; Sitorus, Jonni; Silvia Darina; Sinaga, Anton Parlindungan
Indonesian Journal of Health Administration (Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia) Vol. 13 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jaki.v13i1.2025.110-124

Abstract

Background: Stunting negatively impacts children’s growth, cognitive development, and future productivity. A frequently overlooked yet critical risk factor is the absence of exclusive breastfeeding (EBF). Many studies continue to explore and update the critical role and the urgency of EBF. Aims: This research aimed to identify and analyze the previous studies on the relationship between EBF and stunting to capture a comprehensive understanding of EBF’s role in stunting prevention and various associated factors. Methods: A Systematic Literature Review with the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis) protocol was employed through four steps – identification, screening, inclusion, and eligibility. A total of 865 articles were initially retrieved from electronic databases (Google Scholar and PubMed). Following the inclusion and exclusion criteria, 18 studies resulted in the final review. Results: There was a significant relationship between EBF and stunting incidents. Key contributing barriers are predominantly observed in families with low socioeconomic status and limited educational attainment. In addition, prevailing public perceptions and traditional cultural practices—such as pre-lacteal feeding and CF-were also identified as influential factors. Conclusion: The failure to practice EBF contributes to increased stunting, primarily due to the absence of optimal nutrition and immune protection provided by breast milk. The ignorance of EBF stems from customs and culture that have been applied from era to era. Addressing this issue requires multidimensional interventions, particularly focusing on educational and environmental support. Future research should adopt a multi-sectoral approach to inform evidence-based policy-making for more effective stunting prevention. Keywords: Children aged under 5 years, chronic nutrition, exclusive breastfeeding, stunting, systematic literature review.