Menjelang menopause mempengaruhi kondisi psikis seorang wanita dalam fungsinya sebagai seorang istri, yang menimbulkan kecemasan dalam berhubungan suami istri. Penelitian ini bertujuan mengurangi kecemasan pada wanita perimenopause melalui psikoedukasi menopause. alat pengumpulan data adalah skala kecemasan TMAS (Taylor manifest anxiety scale) dan intervensinya adalah psikoedukasi dan relaksasi. intervensi dilakukan kepada kelompok eksperimen sebanyak 5 sesi pertemuan dan dalam 1 minggu terdiri dari 2 pertemuan. Subjeknya adalah wanita berdomisili di Kelurahan Teban Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, yang mengalami gejala perimenopause serta mengalami hot flashes. subjek sebanyak 11 orang, dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Data dianalisis dengan nonparametrik test dengan uji Mann whitney dan Wilcoxon. Penelitian ini juga menggunakan tehnik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok eksperimen diperoleh hasil dengan nilai p=0.027 (p<0,05) dan nilai Z sebesar -2,207 sementara pada kelompok kontrol menunjukan hasil nilai p=0,102 (p>0,05) dan nilai Z sebesar -1,633. Pada uji Mann whitney menunjukkan nilai signifikan 0,021 dan nilai Z sebesar -2,303. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian psikoedukasi menopause dan relaksasi untuk menurunkan kecemasan pada wanita perimenopause pada kelompok eksperimen, sementara pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan skor kecemasan.