Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Administrasi Keuangan Madrasah Ibtidaiyah Al-Birra Pekanbaru Nisya Frasetia; Jihan Annisa Zarah; Umi Kalsum Azzahra; Isti Safitri Khasanah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11610

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah administrasi keuangan Madrasah Ibtidaiyah Al-Birra Pekanbaru masih kurangnya sumber pemasukan sekolah, hanya bersandar pada keuangan yang berasal dari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan administrasi keuangan yang terjadi pada Madrasah Ibtidaiyah Al-Birra khususnya supaya bisa meningkatkan kapasitas pengelolaan administrasi keuangannya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data juga dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa administrasi keuangan Madrasah Ibtidaiyah Al-Birra bisa tertata dengan baik karena semangat Kepala Sekolah dan guru untuk promosi sekolah tersebut.
KEMUNDURAN PERANAN MASJID DALAM PANDANGAN MAQASHID SYARIAH Aisyah Harianto; Siti Luthfiyyah; Humaysah Humaysah; Jihan Annisa Zarah; Wismanto Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24768

Abstract

Dilihat dari maqashid syariah, peran masjid pada masa itu berada pada posisi “tahsiniyah”, namun di era modern, peran masjid sebagai tahsiniyah adalah berada pada posisi “dauriyah”, yang mana menyebabkan kerusakan pada masjid. Kajian ini bertujuan untuk menggali dan memahami kemunduran peran masjid dalam perspektif maqashid syariah dan berupaya memberikan konsep terkini mengenai peran masjid di era modern. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode ini menggunakan observasi, angket dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan dan pengelolaan masjid masih belum dirasakan oleh umat Islam. Dilihat dari perspektif maqashid syariah, umat Islam masih belum terpenuhi kebutuhan dasarnya (kebutuhan dharuriyah), artinya kesejahteraan jamaah masih rendah sehingga menghambat terpeliharanya peran pemuka agama Islam pada masa Nabi. Hasil penelitian ini kemudian mengajukan sebuah konsep inovasi peran maqashid masjid berperspektif hukum syariah.
MEMBERDAYAKAN MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN ISLAM Humaysah Humaysah; Jihan Annisa Zarah; Aisyah Harianto; Siti Luthfiyah; Wismanto Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24778

Abstract

Masjid dan pendidikan Islam merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya senantiasa berjalan beriringan dalam perjalanan panjang dinamika pendidikan Islam. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemberdayaan masjid sebagai pusat pendidikan Islam dan mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam. Dengan menjawab berbagai pertanyaan di atas melalui analisis dan interpretasi yang mendalam, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan pemberdayaan masjid dan pendidikan Islam secara umum. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian jenis penelitian kualitatif (library Research). Analisisnya menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pasal ini menunjukkan bahwa pengesahan masjid sebagai pusat pendidikan Islam mencerminkan fungsi masjid selain salat lima waktu berjamaah. Di sini perlu dilakukan mobilisasi majelis ta’lim, pemberdayaan remaja, penyelenggaraan berbagai pelatihan dan seminar, menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan, meningkatkan kerjasama, pemberdayaan masyarakat miskin dan mendorong kemandirian masjid. Optimalisasi potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam harus dilanjutkan dengan perbaikan pengelolaan masjid, optimalisasi sektor keagamaan, sektor kepemudaan, sektor sosial, sektor budaya, dan sektor ekonomi. Untuk memberdayakan masjid dengan cara ini Pusat Pendidikan Islam, dengan berbagai konsep dijelaskan Pengelolaan masjid yang baik, serta optimalisasi berbagai area apa yang ada di dalam masjid tidak sebatas kata-kata saja tetapi juga ada tingkat tindakan aktual untuk kesejahteraan masjid dan implementasinya mengubah masjid menjadi pusat pendidikan Islam.
PUSAT PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MASJID Humaysah Humaysah; Jihan Annisa Zarah; Aisyah Harianto; Siti Luthfiyyah; Wismanto Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24824

Abstract

Masjid dan pendidikan Islam merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya senantiasa berjalan beriringan dalam perjalanan panjang dinamika pendidikan Islam. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemberdayaan masjid sebagai pusat pendidikan Islam dan mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam. Dengan menjawab berbagai pertanyaan di atas melalui analisis dan interpretasi yang mendalam, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan pemberdayaan masjid dan pendidikan Islam secara umum. Artikel ini menggunakan pendekatan penelitian jenis penelitian kualitatif (library Research). Analisisnya menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Pasal ini menunjukkan bahwa pengesahan masjid sebagai pusat pendidikan Islam mencerminkan fungsi masjid selain salat lima waktu berjamaah. Di sini perlu dilakukan mobilisasi majelis ta’lim, pemberdayaan remaja, penyelenggaraan berbagai pelatihan dan seminar, menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan, meningkatkan kerjasama, pemberdayaan masyarakat miskin dan mendorong kemandirian masjid. Optimalisasi potensi masjid sebagai pusat pendidikan Islam harus dilanjutkan dengan perbaikan pengelolaan masjid, optimalisasi sektor keagamaan, sektor kepemudaan, sektor sosial, sektor budaya, dan sektor ekonomi. Untuk memberdayakan masjid dengan cara ini Pusat Pendidikan Islam, dengan berbagai konsep dijelaskan Pengelolaan masjid yang baik, serta optimalisasi berbagai area apa yang ada di dalam masjid tidak sebatas kata-kata saja tetapi juga ada tingkat tindakan aktual untuk kesejahteraan masjid dan implementasinya mengubah masjid menjadi pusat pendidikan islam.