Shannaz Nadia Yusharyahya
Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perkembangan Terkini Proses Penuaan Kulit Natalia Rania Sutanto; Shannaz Nadia Yusharyahya; Hanny Nilasari; Lili Legiawati; Rinadewi Astriningrum; Eyleny Meisyah Fitri
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 29 No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v29i1.2455

Abstract

Penuaan kulit merupakan fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Mekanisme yang mendasari penuaan kulit selalu berkembang sehingga penting untuk mengetahui mekanisme molekular terbaru, serta perubahan yang terjadi akibat penuaan agar klinisi dapat menentukan tata laksana yang tepat untuk mencegah dan mengobati penuaan kulit. Terdapat dua faktor yang berperan dalam terjadinya penuaan kulit, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah genetik, metabolisme sel, dan perubahan hormonal. Selain itu, terdapat faktor ekstrinsik seperti radiasi ultraviolet, inframerah, dan karsinogen lingkungan yang turut berperan pada penuaan kulit. Pemendekan telomer, stres oksidatif, disfungsi mitokondria, radiasi ultraviolet dan inframerah, peranan polusi udara dan rokok, peranan aryl hydrocarbon receptor (AhR), kerusakan deoxyribo nucleic acid (DNA), cellular senescence, perubahan hormon, pengaruh mikrobiota, vitamin D, akumulasi advanced glycation end products (AGEs), serta inflammaging memegang peranan penting dalam proses penuaan. Proses penuaan tersebut menyebabkan penurunan fungsi dan kapasitas kulit secara progresif yang berpuncak pada gangguan fungsi kulit dan kerentanan terhadap penyakit.