I Made Indradjaja Brunner
(Scopus ID : 24922490000) Program Magister Teknik Elektro – Sekolah Tinggi Teknik PLN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Simulasi Pemilihan Pengelolaan Stillage sebagai Produk Samping Industri Etanol dari Bahan Baku Tetes Tebu dengan Metoda Pohon Keputusan I Made Indradjaja Brunner; Hernani Yulinawati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5292

Abstract

Stillage merupakan produk samping dari proses distilasi pada industri pembuatan etanol. Bahan baku etanol dapat berasal dari proses fermentasi tetes tebu yang telah dicampur dengan ragi dan bahan penolong lain. Tetes tebu merupakan hasil samping dari pemurnian gula tebu pada industri gula. Pemanfaatan produk samping proses industri merupakan suatu upaya untuk mengurangi buangan ke lingkungan serta memberi nilai tambah dengan memproduksi hasil yang lebih bernilai ekonomi. Namun demikian, stillage apabila terbuang ke badan air permukaan dapat membahayakan kehidupan biota perairan. Hal ini dikarenakan stillage memiliki kandungan organik yang tinggi dengan kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi dapat mencapai 90.000 mg/L. Stillage juga mengandung kalium, fosfor dan sulfat yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alternatif pada perkebunan tebu. Artikel ini mendiskusikan altenatif pengelolaan stillage pada industri etanol. Alternatif pengelolaan yang disajikan merupakan hasil temuan nyata di lapangan, namun angka-angka yang digunakan dalam analisis merupakan nilai asumsi. Simulasi pemilihan dilakukan dengan menggunakan perhitungan Net Present Value (NPV) yang dipadukan dengan model Pohon Keputusan, serta dilanjutkan dengan uji sensitivitas model Pohon Keputusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif terpilih dengan menggunakan perhitungan NPV dapat dipertajam dengan memasukkan beberapa kemungkinan kejadian yang mempengaruhi pelaksanaan alternatif pengelolaan. Selanjutnya, penggunaan uji sensitivitas dapat memberikan gambaran bagi pengambil keputusan terkait potensi risiko dari setiap alternatif pengelolaan.
Simulasi Pemilihan Pengelolaan Stillage sebagai Produk Samping Industri Etanol dari Bahan Baku Tetes Tebu dengan Metoda Pohon Keputusan I Made Indradjaja Brunner; Hernani Yulinawati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5292

Abstract

Stillage merupakan produk samping dari proses distilasi pada industri pembuatan etanol. Bahan baku etanol dapat berasal dari proses fermentasi tetes tebu yang telah dicampur dengan ragi dan bahan penolong lain. Tetes tebu merupakan hasil samping dari pemurnian gula tebu pada industri gula. Pemanfaatan produk samping proses industri merupakan suatu upaya untuk mengurangi buangan ke lingkungan serta memberi nilai tambah dengan memproduksi hasil yang lebih bernilai ekonomi. Namun demikian, stillage apabila terbuang ke badan air permukaan dapat membahayakan kehidupan biota perairan. Hal ini dikarenakan stillage memiliki kandungan organik yang tinggi dengan kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi dapat mencapai 90.000 mg/L. Stillage juga mengandung kalium, fosfor dan sulfat yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alternatif pada perkebunan tebu. Artikel ini mendiskusikan altenatif pengelolaan stillage pada industri etanol. Alternatif pengelolaan yang disajikan merupakan hasil temuan nyata di lapangan, namun angka-angka yang digunakan dalam analisis merupakan nilai asumsi. Simulasi pemilihan dilakukan dengan menggunakan perhitungan Net Present Value (NPV) yang dipadukan dengan model Pohon Keputusan, serta dilanjutkan dengan uji sensitivitas model Pohon Keputusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif terpilih dengan menggunakan perhitungan NPV dapat dipertajam dengan memasukkan beberapa kemungkinan kejadian yang mempengaruhi pelaksanaan alternatif pengelolaan. Selanjutnya, penggunaan uji sensitivitas dapat memberikan gambaran bagi pengambil keputusan terkait potensi risiko dari setiap alternatif pengelolaan.