Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Komunikasi Konseling Penyuluh Agama dalam Meminimalisir Perceraian di Kabupaten Aceh Singkil. Gepeng Rambe; Zainun; Syawaluddin Nasution
PERSPEKTIF Vol. 12 No. 1 (2023): PERSPEKTIF, January
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v12i1.8601

Abstract

The purpose of this research is to analyze the causal factors and communication strategies of religious extension counselors to minimize divorce in Aceh Singkil District. This type of research is qualitative using an Islamic and sociological communication approach. The results of the study state that the factors that cause divorce: there is no harmony and responsibility; economic factors; education; moral crisis; presence of a third party; religious conversions; adultery; loveless marriage; domestic violence; underage marriage; ongoing quarrels and conflicts; developments or social media. Efforts to minimize divorce: planning marriage-age youth education, family counseling classes, and organizational meetings; guidelines for promoting sakinah families and resolving marital disputes; explain the laws of marriage in Islam; conduct counseling or premarital consultations; premarital courses as well as coaching for families and youth; carry out the sakinah family service center program (PUSAKA); fostering the activities of the taklim assembly or in certain recitations. The obstacles are: the location factor because it is too narrow in participating in fostering marriage and a sakinah family; the summary factor of the material and the time the guidance is delivered; the factor is the low education of religious instructors, the community still has an inherent understanding of customs; lack of training for religious instructors; there are still extension workers who do not master IT.
Metode Komunikasi Konseling Islami Dalam Pemulihan Kondisi Emosi Anak Yang Mengalami Pencabulan Di DPPPAPM Kota Tebing Tinggi mutiara azizah siregar; Zainun
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.4996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi bagaimana metode pemulihan dilakukan terhadap kondisi anak yang mengalami kekerasan seksual. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif melibatkan informan dalam mengumpulkan data korban dan psikolog yang menangani kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Alat instrumen yang gunakan ialah hasil data lapangan dan informan sebagai narasumber. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa adanya tingkat trauma anak yang berbeda-beda, maka metode pemulihan dilakukan dengan menyeimbangkan hobi, kemampuan dan usia anak diantaranya melalui terapi bermain dan CBT serta memerlukan teknik square breathing dan grounding digunakan sesuai kondisi anak. Lebih lanjut, dukungan sosial keluarga mempengaruhi faktor keberhasilan konseling. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, kasus kekerasan seksual pada anak dibawah umur, menjadikan orang tua dan masyarakat agar mengoptimalisasikan seks edukasi untuk meminimalisir kasus pentingnya anak berani spek up terhadap ancaman maupun tindakan kekerasan seksual, agar tidak menjadi penyesalahan anak dan keluarga dimasa depan. Kata kunci: kekerasan seksual, anak, pemulihan, emosi, komukasi konseling islam