Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU POSTPARTUM DENGAN PENGELUARAN ASI DI RUMAH BERSALIN NURI KOTA JAMBI TAHUN 2017 Anggraini, Putri Dewi
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 1 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.648

Abstract

IMD adalah proses alamiah dengan memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari dan menghisap ASI sendiri, dalam satu  jam pertama pada awal kehidupannya. Hal ini dapat terjadi jika segera setelah lahir, bayi dikeringkan dan setelah dipotong tali pusatnya bayi langsung dibiarkan melakukan kontak kulit dengan kulit ibunya, setidaknya selama 2 jam untuk menjamin berlangsungnya proses menyusui yang benar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observational dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data menggunakan checklist, teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada pada tahun 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melakukan IMD dan yang tidak melakukan IMD. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 37 responden didapatkan 20 orang responden (54,1%) melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Pengeluaran ASI nya cepat dan 17 orang responden (45,9 %) tidak melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Pengeluaran ASI nya lambat. Hasil uji statistic P-value 0,000 (P<0,05) menunjukan ada hubungan yang bermakna antara Inisiasi Menyusu Dini dengan Pengeluaran ASI di Rumah Bersalin Nuri Kota Jambi Tahun 2017. Diharapkan dapat terjadinya peningkatan Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu Postpartum dengan Pengeluaran ASI dan menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya serta dapat melakukan Inisiasi Menyusu Dini terhadap bayi nya.Kata Kunci      : Inisiasi Menyusu Dini, Pengeluaran ASI
HUBUNGAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSIA ANNISA JAMBI TAHUN 2019 Anggraini, Putri Dewi
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 di dunia terdapat kejadian BBLR adalah 15,5%. Angka BBLR di Indonesia nampak bervariasi, secara nasional berdasarkan analisis lanjut SDKI angka BBLR sekitar 7,5% (SDKI, 2015). Penyebab kematian bayi disebabkan oleh kejadian BBLR, kesulitan bernafas saat lahir/asfiksia dan infeksi. Kejadian BBLR di Indonesia sebanyak 10,2%. Keadaan ibu sejak pra-hamil dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Adapun kebutuhan nutrisi ibu hamil seperti mikronutrien misalnya vitamin dan mineral, adapun makronutrien nutrisi yang mengandung kalori atau energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan berat badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSIA Annisa. Jumlah sampel sebanyak 69 responden Analisis data secara Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 30 responden (43,5,%), BB <11kg dengan BBLR <2500gr, 36 responden (52,2%) yang BB ibu normal 11-16kg dengan BB bayi normal, sedangkan 3 responden (4,3%) yang BB ibu lebih 16kg dengan BB bayi makrosomia. Ada hubungan BB ibu selama hamil dengan berat bayi lahir P-value 0,00. Diharapkan petugas kesehatan lebih berperan untuk memberi informasi tentang kebutuhan ibu selama hamil agar janin dikandungan mendapatkan gizi yang cukup dan memantau ibu setiap bulannya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS PADA SISWA KELAS XI SMAN 9 KOTA JAMBI TAHUN 2017 Anggraini, Putri Dewi
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam lima tahun terakhir jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia terus bertambah. Menurut WHO dan the Join United Nations Program on HIV/AIDS, remaja lebih beresiko tertular HIV sebagai akibat kurangnya informasi (knowledge), terlibat dalam beresiko, dan kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan terutama mengenai kesehatan reproduksi (Thanavanh, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Stigma masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS pada siswa kelas XI SMA N 9 Kota Jambi pada Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 73 orang siswa SMA N 9 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner mengenai pengetahuan HIV/AIDS dan kuesioner mengenai stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai Continuity Person 0,001 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahaun mengenai HIV/AIDS dengan stigma terhadap ODHA. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah bekerjasama dengan institusi kesehatan dan institusi lain yang kompeten untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai HIV/AIDS untuk meningkatkan pengetahuan para siswa di SMA N 9 Kota Jambi sehingga tidak adanya stigma terhadap ODHA.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG TAHUN 2018 Putri Dewi Anggraini
JURNAL KEBIDANAN Vol 7, No 15 (2018): APRIL 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v7i15.3248

Abstract

Iron deficiency anemia is anemia caused by the decrease in the total amount of iron in the body so that the reduced iron reserves. Based on the profile of Jambi City Health Department In 2017, the number of pregnant women in 20 healthcentercare the city of Jambi Tanjung Pinang PH Chas priority anemia (Hb 11g%) the highest of 168 (19.5%) of pregnant women. This research is descriptive analytic with cross sectional design. The purpose of this study was to look at the factors associated with anemia in pregnant women in the region work Puskesmas Tanjung Pinang 2018. Research results obtained from 40 respondents, that the proportion of anemic pregnant womenat high riskbased ona parityof 55%, high risk pregnancy spacing is 57.5%, and consumption is less good fetabletis 19.23%. Results of bivariate analysis there are three variables that had a significant relationship with anemia that is parity (0.002), spacing pregnancies (0,001), and the tablet consumption fe (0,022). Based on the resultsof this study concluded that there was a significant relationship between parity, spacing pregnancies and Fe tablet consumption with incidence of anemia in pregnant women in Puskesmas Tanjung Pinang 2018.
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU POSTPARTUM DENGAN PENGELUARAN ASI DI RUMAH BERSALIN NURI KOTA JAMBI TAHUN 2017 Putri Dewi Anggraini
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 1 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.648

Abstract

IMD adalah proses alamiah dengan memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari dan menghisap ASI sendiri, dalam satu  jam pertama pada awal kehidupannya. Hal ini dapat terjadi jika segera setelah lahir, bayi dikeringkan dan setelah dipotong tali pusatnya bayi langsung dibiarkan melakukan kontak kulit dengan kulit ibunya, setidaknya selama 2 jam untuk menjamin berlangsungnya proses menyusui yang benar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observational dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data menggunakan checklist, teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada pada tahun 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melakukan IMD dan yang tidak melakukan IMD. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 37 responden didapatkan 20 orang responden (54,1%) melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Pengeluaran ASI nya cepat dan 17 orang responden (45,9 %) tidak melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Pengeluaran ASI nya lambat. Hasil uji statistic P-value 0,000 (P<0,05) menunjukan ada hubungan yang bermakna antara Inisiasi Menyusu Dini dengan Pengeluaran ASI di Rumah Bersalin Nuri Kota Jambi Tahun 2017. Diharapkan dapat terjadinya peningkatan Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu Postpartum dengan Pengeluaran ASI dan menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya serta dapat melakukan Inisiasi Menyusu Dini terhadap bayi nya.Kata Kunci      : Inisiasi Menyusu Dini, Pengeluaran ASI
EFEKTIVITAS TABLET Fe DAN SAYUR BAYAM MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KASANG PUDAK Putri Dewi Anggraini
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i1.1002

Abstract

Data from the World Health Organization (WHO) for 2018 stated that 41.8% of the causes of maternal death in developing countries were related to anemia in pregnancy. The highest prevalence of anemia in pregnant women was in West Africa reaching 59%, and the lowest anemia was in the North American country, namely the Republic of Guatemala with a prevalence reaching 12.7%, while the prevalence of anemia in Indonesia reached 44.2%. Prevalence in Indonesia is in the middle order below West Africa and above Guatemala (WHO, 2019). Riskesdas 2018, there were 38.2% of pregnant women with anemia, namely pregnant women with hemoglobin levels of less than 11.0 gram/dl. Data from the World Health Organization (WHO) for 2018 stated that 41.8%. This type of research uses Quasy Experiment with a quantitative approach to the one group research design pretest – posttest design. The population in this study were pregnant women with anemia in the Kasang Pudak Health Center area. The sample in this study amounted to 30 people. Sampling technique with Purposive Sampling. The time of the study was in December 2022. The hemoglobin level of pregnant women at the Kasang Pudak Health Center before being given Fe tablets and red spinach vegetables were mostly in the mild anemia category. Fe tablets and red spinach are effective in increasing hemoglobin levels of pregnant women at the Kasang Pudak Health Center. It is hoped that the puskesmas, especially midwives, in providing care to pregnant women with anemia can provide red spinach juice as an alternative to preventing anemia in pregnant women and by continuing to provide Fe tablets once a day as the program has been launched by the government.
PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIC HALUS ANAK PRASEKOLAH USIA 4-5 TAHUN Putri Dewi Anggraini; Kristy Mellya Putri Maya
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v15i2.268

Abstract

Anak usia 4-5 tahun termasuk kedalam usia anak prasekolah yang biasanya disebut sebagai golden period atau masa keemasan dikarenakan proses tumbuh kembang berlangsung sangat pesat.Istilah tumbuhkembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang berbeda tetapi salingberkaitan dan sulit dipisahkan. mengacu pada perubahan fisik tertentu dan peningkatan ukuran tubuh anak, semua bentuk pertumbuhan anak ini dapat diukur secara langsung dan dapat dipercayahasilnya. Sedangkan perkembangan mengacu pada bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan organ atau individu Desain penelitian pre eksperimen yang bersifat one group pretest-postest untuk melihat Pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motoric halus anak prasekolah. Penelitian ini dilakukan di TK Nurul Iman Desa Talang Kerinci Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Februari 2024. Populasi pada penelitian ini sebanyak 24 dengan teknik pengambilan yaitu total sampling. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dengan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan analisis Bivariat. Hasil diperoleh bahwa nilai rerata perkembangan motorik halus anak prasekolah sebelum diberikan permainan puzzle yaitu 1.70 dan setelah diberikan permainan puzzle meningkat menjadi 1.96. Hasil uji statistik diperoleh nilai P=0.014 maka dapat disimpulkan ada Pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motoric halus anak prasekolah usia 4-5 Tahun .sebagian besar dari responden mempunyai perkembangan motorik halus sesuai dan hampir setengahnya lagi penyimpangan. Perkembangan motorik halus salah satunya di pengaruhi oleh usia semakin muda usia anak, maka semakin banyak penyimpangan yang di lakukan dan sebaliknya semakin bertambahnya usia anak maka semakin banyak pula gerakan yang akan di lakukan oleh anak, karena mereka beranggapan bahwa sesuatu yang baru akan menarik perhatiannya sehingga mereka akan menirukan gerakan –gerakan tersebut4. Ada pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah usia 4-5 Tahun Tahun 2024 nilai p-value 0,014
Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Hijau Dan Biskuit Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang Putri Dewi Anggraini
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat badan menurut umur merupakan salah satu indikator status gizi balita. Berat badan idealnya yang diukur minimal satu bulan sekali sehingga dapat terpantau secara terus menerus. Masalah yang di hadapi oleh bangsa indonesia adalah masalah gizi. Menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 50% kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat (Kemenkes, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian one grup pre test post test design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 sampai 13 Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 18 balita yang mengalami gizi kurang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 balita yang mengalami gizi kurang, dimana 9 balita diberikan bubur kacang hijau dan 9 balita diberikan biskuit. penelitian ini sampel akan di ukur berat badannya terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan dan kemudain diberikan perlakuan selama 7 hari. pada hari ke-8 akan di ukur kembali berat badan balitanya. Data yang diperoleh dengan cara pengisian lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T. Dari hasil penelitian ini didapatkan ada pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Tahun 2023 dengan nilai p-value 0.005 dan didapatkan pemberia biskuit tidak ada pengaruh terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerjas Puskesmas Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Tahun 2023 dengan nilai p-value 0.236. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi puskesmas dalam mengatasi berat badan balita gizi kurang dengan cara pemberian bubur kacang hijau
Karakteristik Ibu Bersalin dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2022 Elisa Murti Puspitaningrum; Putri, Kristy Mellya Putri; Putri Dewi Anggraini
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi risiko tinggi karena mempunyai kesakitan dan kematian lebih besar yang dikaitkan dengan kelahiran dan penyesuaian setelah lahir. Penyebab BBLR yaitu kurang gizi saat hamil, riwayat melahirkan prematur, usia kehamilan yang belum cukup bulan. Berdasarkan survey awal diperoleh bahwa 5 ibu yang melahirkan BBLR diperoleh 2 orang yang memiliki anak <3, 1 orang memiliki jarak kehamilan <2th, 2 orang lahir dengan umur kehamilan <37 minggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSIA Annisa Kota Jambi bula. Jenis penelitian bersifat retrospektif. Jumlah sampel 31 responden, dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis dan dianalisis secara univariat. Sebagian besar usia responden resiko tinggi, yaitu 19 (54.3%), paritas responden resiko rendah, yaitu 24 (68.6%), jarak kehamilan responden resiko rendah, yaitu 21 (60%), usia kehamilan responden resiko tinggi, yaitu 25 (71,4%) dan sebagian besar mengalami BBLR, yaitu 30 (85,7%). Diharapkan RSIA Annisa untuk lebih meningkatkan kegiatan promosi sejak awal kehamilan untuk mencegah ternjadinya BBLR dan mengajarkan perawatan bayi BBLR di rumah.