Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Dongeng Arsitektur Rumah yang Inklusif dan Sehat pada Siswa Disabilitas Netra Gunawan Tanuwidjaja; Eko Purwanto; Tutus Setiawan; Dwi Rahmawati; Yunarto, Atung
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 1 No 2 (2020): SPECIAL : Special and Inclusive Education Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol1.no2.a2676

Abstract

Dunia saat ini menghadapi berbagai masalah lingkungan ekstrim seperti perubahan iklim global, polusi yang meningkat dan pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Karena itu isu lingkungan yang sehat menjadi isu utama pada tahun 2020. Generasi muda perkotaan memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan kota inklusif dan sehat. Di sisi lain, pendidikan penyandang disabilitas harus diintegrasikan dalam program sekolah luar biasa dengan penerapan Universal Design Learning(Desain Pembelajaran secara Universal). Kegiatan Dongeng Arsitektur Rumah yang Inklusif dan Sehat ini disusun untuk meningkatkan pemahaman siswa disabilitas atas kesehatan kota, keselamatan, dan kesejahteraan kota. Metode Participatory Action Research (PAR) pada akhir tahun 2017. Hal ini diukur dengan pemahaman rekan – rekan siswa disabilitas yang diukur dari berbagai puisi rumah yang dihasilkan. Buku Kisah Kota Kita ditemukan sangat memberikan inspirasi dan disampaikan dengan merabakan model rumah inklusif dan sehat. Dua model rumah sehat dipersiapkan sebelum acara mendongeng. Kegiatan ini melibatkan tiga puluh (30) siswa disabilitas netra dan empat guru disabilitas netra. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi para siswa untuk lebih memahami kota yang inklusif dan sehat. Sebagai catatan kegiatan ini dilakukan pada akhir 2017 sehingga tidak menerapkan protocol COVID-19. Jika kegiatan ini ingin diteruskan pada era COVID-19 ini, maka maket Arsitektur harus mudah dibersihkan. Selain itu sebuah maket Arsitektur hanya dapat dipergunakan oleh seorang siswa per hari. Sehingga upaya persiapan dan biaya yang dibutuhkan akan meningkat pesat.
PENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL CALON GURU MELALUI LESSON STUDY Dwi Rahmawati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.787 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v3i1.378

Abstract

AbstrakProgram pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu matakuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa semester VII di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro. Permasalahan yang sering muncul dalam proses pelaksanaan PPL diantaranya kurang maksimalknya komunikasi antara mahasiswa dengan guru pamong ataupun dengan dosen pembimbing lapangan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diterapkan PPL berbasis lesson study. Lesson Study merupakan suatu model pembinaan terhadap orang yang berprofesi sebagai pendidik baik guru ataupun dosen melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan dalam membangun komunitas belajar. Penelitian dilaksakan di SM Kartikatama Metro, SMA Kartikatama Metro dan SMK  Karikatama 1Metro denga jumlah 31 mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu mengembangkan kompetensi profesioal calon guru melalui PPL berbasis lesson study. Lesson study yang dilakukan dikolaborasikan dengan kegiatan Penelitian Tindakan (Action Reseach). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, adapun setiap siklusnya meliputi perencanaan (plan), pelakasnaan (do) dan observasi serta refleksi (see). Hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan profesional calon guru melalui kegiatan lesson study walaupun belum terjadi peningkatan pada semua indikator. Dalam penelitian ini indikator kompetensi profesionalisme yang diamati meliput:1) Kemampuan membuka pembelajaran, 2) Penguasaan materi pembelajaran, 3) Penguasaan penggunaan pendekatan/strategi  pembelajaran, 4) Pemanfaatan sumber belajar/media, 5) Gaya dan penggunaan bahasa, 6) Penilaian proses dan hasil belajar, 7) Kemampuan menutup pembelajaran. Berdasarkan pembahasan singkat di atas dapat disimpulkan bahwa model proses PPL berbasis lesson study dapat meningkatkan kompetensi profesional calon guru dan penggunakan lesson study dalam proses PPL mahasiswa menyatakan lebih siap dalam melaksanakan praktik di kelas dibandingkan tidak menggunakan lesson study.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Rahmad Bustanul Anwar; Dwi Rahmawati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.692 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v4i1.65

Abstract

In higher education need to apply the process of teaching, coaching, and training both to students. Implementation of teaching, coaching, and training should be conducted in a professional manner because students are required ready to plunge into human society as an adult, responsible and forward-minded. Three aspects should be offset by improved performance in designing devices lecturer and the learning process. One effective way to improve the quality of learning undertaken by lecturers is to implement Lesson Study is designed so well that it will make a professional and innovative faculty. Lesson study is a vehicle for the development of the faculty, where the target is learning to the learning process. The purpose of this research is to improve the quality of teaching faculty of mathematics education through lesson study that starts from perancanaan, implementation and evaluation of learning. As well as provide learning among fellow faculty of mathematics education, especially the development of new lecturer to senior lecturer to student learning. Subjects in this study 4 dilakanakan professor of mathematics education in four subjects. The conclusion from this study is the implementation of lesson study activities can increase the performance of the education faculty of mathematics at the lecture. This is shown by research that showed an increase from cycle I to cycle II. Although there are some indicators that are not increasing but still in good category
INOKULASI Azospirillium sp DARI LAHAN KERING MADURA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Ach. Khoirul Ikhwan; Ahmad Waqik; Mohammad Anwar; Ummu Fitrothul; Dwi Rahmawati; Gita Pawana
Agrovigor 2015: Vol 8, No 2 (2015) SEPTEMBER
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.069 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v0i0.985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri Azospirillium sp dari Madura, serta mengkaji kehandalannya dalam menggantikan pupuk N sintetik. Samel tanah diambil dari Kecamatan Galis, Geger dan Tanahmerah, isolasi dilakukan dengan menggunakan media semi solid Nfb, selanjutnya diuji kehandalannya berdasarkan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Diperoleh 1 isolat yang terbaik yaitu isolat yang diisolasi dari rhizosper tanaman Graminae di Kecamatan Galis, namun demikian berdasarkan pertumbuhan tanaman jagung belum bisa menggantikan pupun N sintetik.Kata kunci : Azospirillum sp, jagung, nitrogen, isolat madura
IMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KARAKTER GURU MATEMATIKA KOTA METRO Rahmad Bustanul Anwar; Dwi Rahmawati
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v5i2/septembe.759

Abstract

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan karakter guru matematika melalui lesson study. Lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha yang dilakukan dalam meningkatkan empat kompetensi yang harus dikuasai oleh guru matematika dan karakter melalui lesson study. Kegiatan lesson study ini dilaksanakan di SMA N 2 Metro dengan subjek guru mata pelajaran matematika. Kompetensi guru matematika yang ingin ditingkatkan antara lain: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Untuk melihat peningkatkan kemampuan guru matematika dalam menguasai keempat kompetensi tersebut dalam penelitian ini dilakukan observasi. Hasil observasi tersebut yang akan menjadi bahan evaluasi untuk merencanakan kegiatan berikutnya. Selain itu dengan adanya peningkatan pada kompetensi guru matematika maka diharapkan adanya peningkatan karakter pada guru. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan penerapan lesson study dapat meningkatkan kompetensi dan karakter guru matematika di SMA N 2 Metro. Kompetensi yang dimiliki oleh guru matematika di SMA N 2 Metro rata-rata baik. Hal tersebut berdasarkan indikator pengamatan, empat kompetensi yang harus dimiliki oleh setip guru telah di miliki oleh semua guru matematika di SMA N 2 Metro. Dengan dua siklus yang dilaksanakan, kegiatan lesson study dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kompetensi dan karakter guru matematika.Kata kunci: Lesson Study, Kompetensi guru, Karakter.
PERAN PENYULUH PERTANIAN TERHADAP MENINGKATKAN PARTISIPASI PETANI DI DESA ILOMANGGA KECAMATAN TABONGO Angela Apriliany Abdullah; Dwi Rahmawati; Muhammad Abrar Panigoro; Rafiq Ramdan Syukur; Jihan Khali
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 5, NO 2, 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara peran penyuluh dengan partisipasi petani pada kelompok tani padi sawah. Penyuluh mentransfer inovasi teknologi pertanian kepada kelompok tani melalui komunikasi yang efektif dan efisien. Peran penyuluh yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyuluh sebagai motivator, inovator, fasilitator dan komunikator. Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani Suka Makmur di Desa Ilomangga Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Adapun waktu penelitian pada bulan Mei 2021 – Juni 2021, dengan sampel 5 anggota kelompok tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode angket (kuesioner), analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran penyuluh sebagai motivator, inovator, fasilitator dan komunikator sudah termasuk dalam kategori cukup peran penyuluh dalam proses peningkatan partisipasi petani dalam kelompok sejahtera. Peran penyuluh sebagai motivator dan komunikator masih kurang sehingga perlu ditingkatkan lagi karena tugas dan peran penyuluh tidak hanya sebagai inovator dan penyuluh. fasilitator tetapi juga sebagai inovator dan memberikan motivasi dan informasi yang dibutuhkan petani agar petani bisa lebih mandiri.
Analisis Model Sistem Antrian pada BRI cabang STIKES Karya Husada Semarang Dwi Rahmawati; Tri Bodroastuti
Jurnal Ilmiah Aset Vol 15 No 2 (2013): Jurnal ASET Volume 15 No 2
Publisher : STIE Widya Manggala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Queuing is an important part of operational management. It can be found either in manufacture sector or service sector. Queuing is persons or goods which are in the line waiting for the services and they will leave the line after being serviced. The purpose of this research was to analyze the queuing system applied in giving better services for the customers. It was done by calculating the total number of customers and the total average of serviced customers in a period of time, and optimizing the number of tellers that were working. Based on the research result it showed that the queuing model applied by BRI Bank in STIKES Karya Husada Semarang was Multi Channel- Single Phase Model. This model was applied through queuing discipline principle which was First Come – First Serve ( FCFS). The average time of a customer in queuing was 0.07 hour/person, and the average time spent by the customer was 0.15 hour/person. The average number of customers was two persons and the expected average number of customers was three persons. There was an addition of teller from one to two. They were working optimally. From the calculation result, it showed that by having two tellers, BRI Bank could give the better service in which the average time of the customer in queuing was 0.0002 hour /person. And the average time spent by the customer was 0.080 hour/person. The number of customer was one person, and the expected number of customer was two persons.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL KOMIK MATERI ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SMP PGRI 1 BATANGHARI Mei Luwane Yosri; Dwi Rahmawati; Rina Agustina
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v2i1.714

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan 1) mengetahui proses mengembangkan modul berbasis kontekstual disertai komik pada materi aritmetika sosial untuk mengatasi masalah di kelas VII SMP PGRI 1 Batanghari, 2) mendapatkan modul berbasis kontekstual disertai komik pada materi aritmetika sosial yang dinyatakan valid, 3) mendapatkan modul berbasis kontekstual disertai komik pada materi aritmetika yang dinyatakan praktis, sehingga menghasilkan modul kontekstual disertai komik pada materi aritmetika sosial di kelas VII SMP PGRI 1 Batanghari. Penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), dimana terfokus pada pengembangan produk saja dengan itu tahapan implementation belum dilakukan dan tahap evaluation dilakukan disetiap tahap. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi ahli dan lembar angket respon peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan analisis data validasi dan kepraktisan produk. Penelitian dan pengembangan modul berbasis kontekstual disertai komik pada materi aritmetika sosial mendapatkan hasil, yaitu: 1) proses pengembangan pada tahap analysis diketahui kebutuhan peserta didik berupa modul kontekstual disertai komik sesuai dengan kurikulum 2013, tahap design memperoleh rancangan modul kontekstual dan komik agar dapat mewujudkan sebuah modul yang menarik, tahap development memperoleh hasil berupa modul dinyatakan valid dan praktis melalui uji validasi dan kepraktisan, tahap evaluation memperoleh sebuah evaluasi modul disetiap tahapan. 2) modul dinyatakan sangat valid presentase 87,93%, dan 3) modul dinyatakan sangat praktis dengan presentase 93,25%. Kata kunci : komik, kontekstual, modul, pengembangan ABSTRACT This research has the purpose of 1) knowing the process of developing a contextual-based module with comics on social arithmetic material to solve problems in class VII SMP PGRI 1 Batanghari, 2) getting a contextual-based module with comics on social arithmetic material which is declared valid, 3) getting a module based contextual accompanied by comics on arithmetic material which is stated to be practical, resulting in a contextual module accompanied by comics on social arithmetic material in class VII SMP PGRI 1 Batanghari. This research uses the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), which focuses on product development, so the implementation stage has not been carried out and the evaluation stage is carried out at each stage. The instruments used were expert validation sheets and student questionnaire responses.The data analysis technique used includes data analysis of validation and product practicality. Research and development of contextual-based modules accompanied by comics on social arithmetic material obtained results, namely: 1) the development process at the analysis stage identified the needs of students in the form of a contextual module accompanied by comics in accordance with the 2013 curriculum, the design stage obtained a contextual and comic module design in order to realize a an interesting module, the development stage obtains the results in the form of a module that has been declared valid and practical through the validation and practicality, the evaluation stage obtains an evaluation or module improvement at each stage. 2) the module is declared very valid with a percentage of 87.93%, and 3) the module is stated to be very practical with a percentage of 93.25%. Keywoards: comic; contextual; development; module
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Dwi Rahmawati; Syamsul Arifin; Okta Dede Alvionita
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.318 KB)

Abstract

Latar Belakang. Angka kematian BBLR masih tinggi dan merupakan angka kematian neonataltertinggi kedua dikota Banjarmasin. Terutama di Rumah Sakit BLUD Dr.H.Moch Ansari SalehBanjarmasin. Merawat BBLR berbeda cara merawatnya dengan bayi normal, tidak semua ibumempunyai pengetahuan yang baik tentang perawatan BBLR. Masalah yang diteliti adalahgambaran pengetahuan ibu tentang perawatan bayi BBLR di Rumah Sakit BLUD Dr. H. MochAnsari Saleh Banjarmasin.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan BBLRberdasarkan karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan.Metode penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel secara purposive sampling denganjumlah sampel 30 orang.Hasil penelitian di hitung dengan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian didapatkanbahwa pengetahuan responden tentang Perawatan BBLR terbanyak adalah kurang yaitu 19 orang(63,33%). Berdasarkan kriteria responden diperoleh responden terbanyak menurut umur ibu yaitu20-35 tahun (60%), pendidikan terbanyak SD (36,66%), berdasarkan pekerjaan terbanyak IRT(86,66%).Saran dari hasil penelitian bagi tenaga kesehatan diharapkan lebih ditingkatkan lagi pengetahuandan keterampilan tentang perawatan BBLR.Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan, Bayi, BBLR
Hubungan Antara Paritas Dan Retensio Plasenta Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Primer Di Rumah Sakit Baiturrahim Jambi Tahun 2015 dwi rahmawati
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v4i1.21

Abstract

Pendahuluan : Perdarahan Post Partum Primer adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml selama 24 jam pertama. Semua perdarahan yang terjadi setelah kelahiran bayi, sebelum, selama dan sesudah keluarnya plasenta. Faktor predisposisi terjadinya perdarahan post partum yaitu ada faktor penyabab secara tidak langsung berupa paritas, umur, status gizi, kelahiran bayi besar, kelahiran yang dibantu dengan alat, distensi uterus yang berlebihan, induksi persalinan, ada riwayat perdarahan post partum. Faktor penyebab secara langsung perdarahan post partum berupa retensio plasenta, atonia uteri, laserasi jalan lahir, kelainan darah. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan paritas dan retensio plasenta dengan kejadian perdarahan post partum di RS Baiturrahim jambi tahun 2015. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan data dikumpul secara retrospektif dengan teknik sampling total sampling. Sampel penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari catatan rekam medik RS Baiturrahim jambi tahun 2014-2015, jumlah responden 417 orang dan ibu yang mengalami perdarahan post partum sebanyak 137 orang. Hasil Penelitian : Melalui analisa data yaitu analisis univariat diketahui paritas tinggi (30.9%) dan paritas rendah (69.1%) sedangkan mengalami retensio plasenta (22.1%) dan tidak mengalami retensio plasenta (77.9%) serta terjadi perdarahan (32.9%) dan tidak mengalami perdarahan post partum (67.1). Dari hasil analisis bivariat uji statistic Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dan retensio plasenta dengan kejadian perdarahan post partum primer, nilai p-value = 0.000 < ɑ = 0.05. Kesimpulan Penelitian : Ada hubungan yang bermakna antara paritas dan retensio plasenta dengan kejadian perdarahan post partum di Rumah Sakit Baiturrahim Jambi Tahun 2015.