Rahmat Hidayat
Universitas Ibn Khaldun Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Program Standarisasi Tahsin Tilawah di SMPIT Insantama Bogor Rahmat Hidayat; Imas Kania Rahman
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i1.414

Abstract

Artikel ini mengulas tentang Program Standarisasi Tahsin Tilawah di SMPIT Insantama  Bogor. Seperti diketahui membaca Al-Qur’an adalah fardu ain untuk setiap orang dan banyak lembaga formal dan non formal menawarkan pembelajaran berbasis Al-Quran. Namun hal tersebut terlihat masih belum bisa memberikan lulusan peserta didik dengan kualitas bacaan yang baik sesuai pedoman yang diajarkan oleh agama. Salah satu dari cara belajar Al-Qur’an adalah dengan memperhatikan pelafalah hurufnya (tahsin tilawah). SMPIT Insantama adalah lembaga pendidikan formal yang mengusung pembelajaran Al-Qur’an di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalahkualitatif deskriptif  Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan subyek penelitian yaitu seseorang atau sesuatu dimana objek penelitian tersebut berada.4 Subyek atau narasumber dari penelitian ini adalah kurikulum, penanggung jawab tahfidz, guru dan peserta didik yang kemudian dilakukan teknik keabsahan data dengan cara triangulasi dan data ditampilkan. Hasil dari penelitian ini adalah program standarisasi tahsin tilawah di SMPIT Insantama  telah berjalan dan termanajemen dengan baik terlihat dengan berjalannya program tahsin dari metode qiroati yang didalamnya memuat program standar tahapan qiroati. Namun ada beberapa faktor yang menjadi kendala saat pelaksanaan program standarisasi tersebut. Yaitu berasal dari faktor internal seperti  perbedaan kualifikasi guru pembimbing qiroati, durasi waktu yang tidak ideal dengan jumlah anak yang dibimbing dan faktor eksternal berupa kemampuan dan semangat peserta didik yang berbeda-beda, tidak adanya keterlibatan orang tua.