Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Destination Branding Kawasan Wisata Kuliner Lawu Kauman Kota Blitar Mu’tassim Billah; Sinta Rusmawati; Ahmad Rifqi Utomo
Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Faculty of Law

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/vsj.v3i2.49

Abstract

Abstract Kauman Village is one of the villages in Kepanjen Kidul District. The geographical position of Kauman which is located close to the City Center and Blitar City Square makes the activities of the Kauman community dominated by culinary traders and entrepreneurs. Wisata Kuliner Lawu is a sustainable tourism potential and has become one of the iconic tours in Kauman Village which has been inaugurated by the government. In realizing sustainable tourism, community-based tourism is considered an important approach to implement. This community empowerment involves and places the community as an important actor in the context of the new development paradigm. This study discusses the role of culinary tourism in creative and discusses the strategies developed for Wisata Kuliner Lawu branding. This research was structured using qualitative methods and carried out using observation and interview techniques with the head of the Lawu community. From the results of the research conducted, the community service team then implemented five stages of destination branding by Morgan & Pritchard by involving local communities with community empowerment programs and supported by iconic culinary delights, namely Patria Lontong Tofu, Trotoar Lawu Fried Rice, STMJ, and Jadah Bakar Lawu. Keywords: Destination Branding; Community Empowerment; Lawu Culinary Tourism; Creative Economy.
Pemanfaatan Komposter Celup Anaerob Otomatis (KOMCAS) Sebagai Alat Pengolahan Limbah Organik di Desa Giripurno Aisy Aulia Amri; Muhammad Rafi Rasyfillah; Sidik Andi Alrodi; Zahranisa Shorea; Mu’tassim Billah
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.1880

Abstract

Desa Giripurno merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Desa Giripurno ini terdiri dari 6 dusun, yaitu Dusun Durek, Dusun Sawahan, Dusun Sabrangbendo, Dusun Sumber sari, Dusun Krajan, dan Dusun Kedung. Masyarakat di Desa Giripurno, terutama Dusun Kedung, memiliki sumber mata pencaharian yang berbagai macam, namun sebagian besar dari masyarakat memilih untuk memanfaatkan tanah dengan menjadi petani sayur, buah, dan menjadi pengepul/penjual sayur. Adanya sampah organic sisa sayur dan buah yang melimpah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic dengan adanya alat komposter yang tepat. . Komposter digunakan sebagai pendekatan teknologi tepat guna dimana komposter ini diharapkan mudah untuk dilakukan masyarakat umum degan biaya yang terjangkau baik pada rancangan metode pengomposan maupun modifikasi komposter. Penggunaan komposter celup pada Desa Giripurno dapat membantu proses pengurangan dan pengolahan sampah organic yang dihasilkan setiap harinya. Komposter Celup Anaerob Otomatis (KOMCAS) tidak menghasilkan bau pada proses pengomposan dan penggunaan yang mudah bagi masyarakat awam.
Pemanfaatan Komposter Celup Anaerob Otomatis (KOMCAS) Sebagai Alat Pengolahan Limbah Organik di Desa Giripurno Aisy Aulia Amri; Muhammad Rafi Rasyfillah; Sidik Andi Alrodi; Zahranisa Shorea; Mu’tassim Billah
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.1880

Abstract

Desa Giripurno merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Desa Giripurno ini terdiri dari 6 dusun, yaitu Dusun Durek, Dusun Sawahan, Dusun Sabrangbendo, Dusun Sumber sari, Dusun Krajan, dan Dusun Kedung. Masyarakat di Desa Giripurno, terutama Dusun Kedung, memiliki sumber mata pencaharian yang berbagai macam, namun sebagian besar dari masyarakat memilih untuk memanfaatkan tanah dengan menjadi petani sayur, buah, dan menjadi pengepul/penjual sayur. Adanya sampah organic sisa sayur dan buah yang melimpah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic dengan adanya alat komposter yang tepat. . Komposter digunakan sebagai pendekatan teknologi tepat guna dimana komposter ini diharapkan mudah untuk dilakukan masyarakat umum degan biaya yang terjangkau baik pada rancangan metode pengomposan maupun modifikasi komposter. Penggunaan komposter celup pada Desa Giripurno dapat membantu proses pengurangan dan pengolahan sampah organic yang dihasilkan setiap harinya. Komposter Celup Anaerob Otomatis (KOMCAS) tidak menghasilkan bau pada proses pengomposan dan penggunaan yang mudah bagi masyarakat awam.
Pemanfaatan Komposter Celup Anaerob Otomatis (KOMCAS) Sebagai Alat Pengolahan Limbah Organik di Desa Giripurno Aisy Aulia Amri; Muhammad Rafi Rasyfillah; Sidik Andi Alrodi; Zahranisa Shorea; Mu’tassim Billah
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3: Juni-September 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i3.1880

Abstract

Desa Giripurno merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Desa Giripurno ini terdiri dari 6 dusun, yaitu Dusun Durek, Dusun Sawahan, Dusun Sabrangbendo, Dusun Sumber sari, Dusun Krajan, dan Dusun Kedung. Masyarakat di Desa Giripurno, terutama Dusun Kedung, memiliki sumber mata pencaharian yang berbagai macam, namun sebagian besar dari masyarakat memilih untuk memanfaatkan tanah dengan menjadi petani sayur, buah, dan menjadi pengepul/penjual sayur. Adanya sampah organic sisa sayur dan buah yang melimpah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic dengan adanya alat komposter yang tepat. . Komposter digunakan sebagai pendekatan teknologi tepat guna dimana komposter ini diharapkan mudah untuk dilakukan masyarakat umum degan biaya yang terjangkau baik pada rancangan metode pengomposan maupun modifikasi komposter. Penggunaan komposter celup pada Desa Giripurno dapat membantu proses pengurangan dan pengolahan sampah organic yang dihasilkan setiap harinya. Komposter Celup Anaerob Otomatis (KOMCAS) tidak menghasilkan bau pada proses pengomposan dan penggunaan yang mudah bagi masyarakat awam.
Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) Melalui Aplikasi Online Single Submission (OSS) di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng Kevin Nugraha Ramadhan; Mu’tassim Billah; Raden Muhammad Rusydan; Farah Farah; M.Ghifari Akmal Prayogo; Dwi Rafly Wibowo
Jurnal of Management and Social Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Journal of Management and Social Sciences
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jmsc.v1i3.151

Abstract

Legality has an important role for the progress of the business owned by all business actors, because legality is basically a form of granting permits granted by the authorities to every business actor in running their business. Legality itself is said to be important because it is used as evidence that the business being run or established is feasible and ongoing. People who do not understand the importance of business legality are a problem that causes many business actors who do not have business legality to support their business. The community service carried out by Group 10 KKN-T MBKM UPN "Veteran" East Java aims to sensitize the community, especially business actors, especially in Ngrimbi Village, Bareng District, Jombang Regency regarding the importance of business legality and provide assistance in making a business legality. The method of implementing community service carried out by Group 10 KKN-T MBKM UPN "Veteran" East Java is divided into 3 (three) stages, the first step begins with providing understanding to business people about the importance of business legality through socialization that we held in the first week. Second, data collection of all Ngrimbi village Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) and registering NIB (Business Identification Number) which has been scheduled by the village. The third is business mentoring with the aim of improving and marketing the products they want to sell. The implementation of this activity was carried out by Group 10 KKN-T MBKM UPN "Veteran" East Java consisting of 10 people. The result of this activity is the awareness of business actors in Ngrimbi Village about the importance of business legality for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), and as many as 20 MSMEs that have been surveyed by group 10 in Ngrimbi Village, 19 MSMEs have carried out business legality in the form of NIB (Business Identification Number).
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Destination Branding Kawasan Wisata Kuliner Lawu Kauman Kota Blitar Mu’tassim Billah; Sinta Rusmawati; Ahmad Rifqi Utomo
VSJ | Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Veteran Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Hukum, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/vsj.v3i2.96

Abstract

Kelurahan Kauman adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Kepanjen Kidul. Posisi Geografis Kauman yang terletak dekat dengan Pusat Kota dan Alun-alun Kota Blitar membuat aktivitas masyarakat Kauman didominasi oleh pedagang kuliner serta wirausaha. Wisata kuliner Lawu merupakan potensi wisata berkelanjutan dan menjadi salah satu wisata ikonik di Kelurahan Kauman yang telah diresmikan pemerintah. Dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan, Pariwisata berbasis masyarakat dianggap sebagai sebuah pendekatan penting untuk diimplementasikan. Pemberdayaan masyarakat ini melibatkan dan meletakkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam konteks paradigma baru pembangunan. Penelitian ini membahas mengenai peran wisata kuliner dalam ekonomi kreatif dan membahas mengenai strategi yang disusun untuk membranding Wisata kuliner Lawu. Penelitian ini disusun dengan metode kualitatif dan dilakukan dengan Teknik observasi dan wawancara dengan ketua paguyuban Lawu. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Tim pengabdian masyarakat selanjutnya menerapkan lima tahapan destination branding oleh Morgan & Pritchard dengan melibatkan masyarakat lokal dengan program pemberdayaan masyarakat serta didukung dengan kuliner ikonik yaitu Tahu Lontong Patria, Nasi Goreng Trotor Lawu, STMJ, dan Jadah Bakar Lawu.
Pendampingan Penguatan Branding UMKM Jamu “Mak Diah” Di Desa Ngrimbi Sebagai Bentuk Peningkatan Strategi Ekspansi Pasar M. Fahrezi Ramadhani; Mu’tassim Billah; Ajie Pandu Suarga; Permata ELG Purba; Daru Teja Sasangka; Satria Ardhana
Manajemen Kreatif Jurnal Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus: Manajemen Kreatif Jurnal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/makreju.v1i3.1667

Abstract

The strength of branding on a product is something that must be considered by all entrepreneurs, especially UMKM, so that the products marketed have higher competitiveness compared to their competitors. The community service carried out by the East Java UPN Veterans KKNT group of 10 provided assistance in strengthening the branding of one of the MSMEs in Ngrimbi Village, namely Jamu "Mak Diah". Based on the results of observations identified that these MSMEs do not yet have branding that enhances market expansion strategies. The assistance that will be provided will focus on product packaging and logos. After the mentoring was finished, Group 10 monitored and evaluated the effect of strengthening branding on the level of herbal medicine sales after completing it.