Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fraktur Humerus Distal Yeni Setyaningratri; Dwi Rosella Komalasari; I Ismadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Fraktur humerus distal adalah patah diujung bawah tulang lengan atas, salah satu dari tiga tulang yang bersatu untuk membentuk sendi elbow. Salah satu penanganan kondisi ini dengan dilakukan pembedahan ORIF (Open Reduction Internal Fixation). Salah satu rehabilitasi fisioterapi menggunakan terapi latihan secara aktif maupun pasif, baik menggunakan alat maupun tanpa menggunakan alat. Yang dapat membantu pemulihan kekuatan otot, tendon, ligament, serta dapat mempertahankan stabilitas sendi dan menambah lingkup gerak sendi (LGS). Tujuan : Untuk mengetahui efek penatalaksaan fisioterapi pada post ORIF fraktur humerus distal sinistra terhadap penurunan nyeri dan peningkatan LGS elbow. Metode: Studi kasus ini dilakukan pada seorang pasien post ORIF fraktur humerus distal sinistra di RSUD Wonosari. Problematika yang dialami pasien adalah terdapat nyeri, dan penurunan LGS elbow. Intervensi fisioterapi yang diberikan adalah instrument assisted soft tissue mobilization (IASTM) dikombinasikan dengan resisted active exercise dilakukan 1x/minggu selama 1 bulan. Hasil: Pemeriksaan nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) menunjukkan penurunan nyeri diam dari 1 menjadi 0, nyeri tekan dari 6 menjadi 2 dan nyeri gerak dari 7 menjadi 3, LGS diukur dengan goniometer untuk ekstensi & fleksi elbow dimana T0: S.130o-0o-70o menjadi S.155o-0o-95o. Kesimpulan : Intervensi IASTM dikombinasikan dengan resisted active exercise 1x/minggu selama 1 bulan, mampu menurunkan nyeri serta dapat meningkatan lingkup gerak sendi elbow.