Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Untuk Hidup Sehat pada Masa Menopause Sari, Dwi Rosella Komala
WARTA WARTA Volume 13., No. 1., Maret 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.739 KB) | DOI: 10.23917/warta.v13i1.3209

Abstract

Levels of estrogen in menopausal draktis will decrease. This situation is furtherfacilitate the development of coronary disease, dementia, osteoporosis, hypertensionand others. This service activities aimed at increasing public understanding aboutthe menopause, due to continued menopouse, and prevention of advanced menopausedue to the way a healthy lifestyle, balanced nutrition and regular exercise. The targetof this activity is the mother PKK Village Tuwak Wetan RT 01 RW 01 Gonilan Sukoharjototaling 35 people. This service activities performed by the method of counseling,which is done by the media approach with leaflets lecture and discussion. Before andafter the lectures conducted tests to determine the level of development of mothers.Results showed that activity after counseling the average value of the knowledge ofmothers increased from 5.45 and pretes value postes value becomes 7.04, the minimum value of 2 to 5, and the maximum value of 8 to 10. In addition, the category of mothers who have good knowledge increased from 19% to 66% and vice versa lessknowledgeable (not both) from 81% down to 34%. Thus, there is increasing knowledgeof mothers about the menopause, prevention of menopause due to go live by the patternof healthy, balanced nutrition and regular exercise.
Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Untuk Hidup Sehat pada Masa Menopause Dwi Rosella Komala Sari
WARTA LPM WARTA Volume 13., No. 1., Maret 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v13i1.3209

Abstract

Hubungan Keseimbangan Tubuh Dan Kebugaran Fisik Terhadap Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia Di Daerah Urban Surakarta Bahertha Rachmatika; Dwi Rosella Komalasari; Agus Widodo; Farid Rahman
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.063 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6906

Abstract

ABSTRACT The elderly experience a decrease in body function including a decrease in body balance and physical fitness which can affect the quality of life of the elderly. This study examines the relationship between balance and physical fitness on the quality of life of the elderly in urban Surakarta. The number of participants was 94 elderly people aged 60 years using the quota sampling technique. This research uses quantitative methods (analytic observational) with a cross-sectional study approach. Dynamic balance (TUG) and static balance (mCTSIB) affected the quality of life with p-value <0.05. History of falls as the dominant factor affecting quality of life with p-value = 0.041 and OR = 17.394 (95% CI = 0.719 – 34.069). Meanwhile, dynamic balance is the second dominant factor affecting the quality of life of the elderly in urban areas with a p-value of 0.001 and OR of -3.618 (95% CI = -5.655 - 1.580). The third factor that will affect the quality of life of the elderly in urban balance is static with a p-value of 0.031 and an OR of 0.748 (95% CI = 0.071 – 1.425). There is a relationship between balance with the quality of life of the elderly and physical fitness does not affect the quality of life of the elderly. The history of falls is the first dominant factor, the second by dynamic balance, and the third dominant factor is static balance. Keywords: Balance, Physical Fitness, Quality Of Life, Elderly ABSTRAK Lansia mengalami penurunan fungsi tubuh termasuk penurunan keseimbangan tubuh dan kebugaran fisik yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Penelitian ini meneliti hubungan keseimbangan dan kebugaran fisik terhadap kualitas hidup lansia di urban Surakarta. Terdapat 94 lansia usia ≥60 tahun yang diambil secara quota sampling di Desa Gonilan Surakarta. Pada penelitian ini menggunakan teknik cross sectional study. Keseimbangan dinamik (TUG) dan keseimbangan statik (mCTSIB) mempengaruhi kualitas hidup lansia di urban ( p <0.05). Faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia di rural adalah riwayat jatuh (p= 0.041, OR = 17.394, 95% CI = 0.719 – 34.069), keseimbangan dinamik (p= 0.00, OR -3.618, 95% CI = -5.655 - 1.580).  Dan keseimbangan statik dengan (p=0.03, OR 0.748, 95% CI = 0.071 – 1.425). Terdapat hubungan antara keseimbangan dengan kualitas hidup lansia dan kebugaran fisik tidak mempengaruhi kualitas hidup lansia. Riwayat jatuh sebagai faktor dominan pertama, kedua oleh keseimbangan dinamik, dan faktor dominan ketiga keseimbangan statik. Kata Kunci: Keseimbangan, Kebugaran Fisik, Kualitas Hidup, Lanjut Usia 
Dampak Kecemasan Akan Jatuh dan Depresi Terhadap Kualitas Hidup Lansia di Daerah Urban Kota Surakarta Nurul Azizah; Dwi Rosella Komalasari; Adnan Faris Naufal; Arin Supriyadi
WAHANA Vol 74 No 1 (2022): Wahana : Tridarma Perguruan Tinggi
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v74i1.5844

Abstract

Lansia di daerah urban dinilai tidak produktif karena kurangnya aktivitas pada lansia, hal ini menyebabkan penurunan fungsional dan performa fisik. Faktor yang di duga mempengaruhi kualitas hidup pada lanisa di daerah urban adalah kecemasan akan jatuh dan depresi yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecemasan akan jatuh dan depresi terhadap kualitas hidup lansia di daerah urban kota Surakarta serta mencari faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia di daerah urban kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dengan subjek penelitian adalah lansia berumur 60 tahun keatas. Teknik pengambilan sampel dengan quota sampling dengan jumlah sampel 94 orang. Terdapat pengaruh kecemasan akan jatuh terhadap kualitas hidup lansia sebesar 26.8% dan tidak terdapat pengaruh depresi terhadap kualitas hidup lansia. Kecemasan akan jatuh merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia (OR -0.971,p=0.048, 95% CI: -1.933 – -0.009). Kecemasan akan jatuh merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia yang tinggal di urban.
Faktor Risiko Neck Arm Pain pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Online di Masa Pandemi COVID-19 Indra Pratama; Arif Pristianto; Dwi Rosella Komalasari
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.188

Abstract

Latar Belakang: Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan pada sistem pembelajaran di semua jenjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Selama masa pandemi mahasiswa harus belajar di rumah secara online. Dalam masa ini banyak mahasiswa mengeluhkan adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada tubuh (system muskuloskeletal). Keluhan muskuloskeletal yang terjadi selama masa pembelajaran online antara lain pada leher, bahu, lengan, dan pinggang. Salah satu keluhan yang banyak dialami adalah Neck Arm Pain (NAP). Nyeri leher sering dirasakan pada mahasiswa karena studi menggunakan laptop pada durasi lama, posisi statis, dan postur membungkuk. Neck Arm Pain dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas fungsional dan mempengaruhi sistem muskuloskeletal. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan NAP pada mahasiswa selama masa belajar di rumah di situasi pandemi COVID-19. Metode: Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 30 responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. uji analisis dengan uji Regresi Linear Berganda. Hasil: Koefisien determinasi NAP 48.4% pada mahasiswa Fisioterapi yang belajar online di waktu pandemi COVID-19. Postur saat pembelajaran secara online sebagai faktor risiko utama yang mempengaruhi kejadian NAP pada mahasiswa selama masa belajar di rumah di situasi pandemi COVID-19 (OR= -2.441, p-value 0.007 dan 95% CI = lower -4.170, upper -0.713). Simpulan: Postur sebagai faktor kuat yang mengakibatkan kejadian Neck Arm Pain pada masa belajar online pada masa pandemi COVID-19.
Counseling on the Importance of Early Detection of Growth and Development in Children with Special Needs at the Einstein Sukoharjo Early Childhood Education Center Rina Koesoema Wardani; Arif Pristianto; Dwi Rosella Komala Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.128 KB)

Abstract

Umumnya para orang tua berharap memiliki anak yang normal, baik fisik maupun mental. Pada kenyataannya tidak semua anak terlahir dengan kondisi normal. Prevalensi anak berkebutuhan khusus di indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Cerebral palsy (CP) adalah salah satu kasus kecacatan perkembangan dan pertumbuhan. CP tidak sebatas patologis tunggal dan meliputi gangguan pada berbagai fungsi motoric namun juga mencakup pada gerakan tubuh, kontrol otot, koordinasi otot, refleks, motorik halus, motorik kasar keterampilan, fungsi motorik mulut, postur, dan keseimbangan. Deteksi dini menggunakan DDST (Denver Development Screening Tes) dan terapi latihan sangat efektif digunakan dalam kasus CP. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan orarng tua tentang pentingnya deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan pada anak berkebutuhan khusus (ABK). Hasil dari pengabdian ini berupa meningkatnya tingkat pemahaman orang tua tentang pentingnya deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatnya kemampuan dalam melakukan deteksi dini dan terapi latihan di rumah.
Penatalaksanaan Fisioterapi Post Operative Anterior Cruciate Ligament: Studi Kasus M. Herman; Dwi Rosella Komalasari
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Edisi Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v4i1.21862

Abstract

Cidera anterior cruciate ligament (ACL) merupakan rusaknya pada cruciate ligament yang merupakan jaringan yang menghubungkan tulang femur dan tulang tibia. Cidera ACL sering terjadi pada saat berolahraga atau bahkan saat melakukan kegiatan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengetahui efektifitas penatalaksanaan fisioterapi pada kasus ACL. Problematika pasien yaitu mengalami nyeri gerak dan tekan, keterbatasan Range of motion (ROM) lutut dan penurunan kekuatan otot. Penatalaksaan fisioterapi yang diberikan yaitu electrical stimulation, active mobilization, active resisted exercise. Setelah dilakukan program fisioterapi sebanyak 3 kali pertemuan diperoleh hasil adanya penurunan nyeri,  peningkatan ROM pada lutut. Pemberian electrical stimulation, active mobilization, active resisted exercise dapat membantu menurunkan permasalahan pada post operative anterior  cruciate ligament (ACL).
Penatalaksanaan Fisioterapi Paska Rekontruksi Anterior Cruciate Ligament Pattelar Autograft: Studi Kasus Nur Laisya Mayeda; Dwi Rosella Komalasari; Iin Rohayani
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Edisi Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v4i1.21863

Abstract

Rekontruksi anterior cruciate ligament (ACL) merupakan proses cangkok jaringan ligamen yang mengalami robekan atau putus akibat cedera, yang bertujuan untuk mengembalikan fungsinya seperti semula. Paska rekontruksi memerlukan proses rehabilitasi dan mencegah terjadinya komplikasi serta mengembalikan performa di lapangan. Penelitian ini menggunakan desain single case selama 3 kali dalam 4 minggu pada Desember 2021, di Jogja Orthopaedic Sport Clinic. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penatalaksanaan fisioterapi terhadap nyeri, kekuatan otot quadriceps femoris, lingkup gerak sendi dan bengkak. Hasil signifikan didapatkan pada tingkat nyeri gerak dari 4 menjadi 2, nyeri diam bernilai 1 menjadi 0 dan nyeri tekan bernilai 2  menjadi 0. Pada kekuatan otot quadricep femoris dengan nilai 3 menjadi 4. Lingkup gerak sendi dari S: 0° - 15° - 65° meningkat menjadi 0° - 5° - 105°. Terjadi penurunan bengkak dari 38,5 cm menjadi 37 cm pada 10 cm di atas tuberositas tibia menurun sebanyak 1,5 cm, untuk 10 cm di bawah tubersitas tibia dextra dari 32,5 cm menjadi 31,5 cm, penurunan terjadi sebesar 1 cm, dan pasien telah melepas crutch pada minggu ke 3. Hasil laporan menyatakan bahwa elektroterapi yang dikombinasikan dengan terapi latihan active range of motion dan latihan penguatan mampu menurunkan nyeri baik nyeri diam, gerak dan tekan, peningkatan lingkup gerak sendi pada fleksi dan ekstensi knee, bidang sagital, penurunan bengkak setelah diberikan kombinasi IASTM dan peningkatan  kekuatan otot quadricep femoris. Kekuatan otot yang dihasilkan mempengaruhi kemampuan pasien dalam aktivitas fungsional terutama berjalan, pasien melepas crutch pada minggu ke 3.   
Penyuluhan Kegel Exercise Terhadap Kemampuan Berkemih Pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Abadi III Gonilan Kartasura Aifa Azzahra; Isnaeni Herawati; Dwi Rosella Komala Sari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i2.65

Abstract

Salah satu perubahan fisiologis pada lansia yaitu sistem perkemihan yang disebabkan oleh penurunan tonus otot vagina dan saluran kemih (uretra) yang mengakibatkan frekuensi buang air kecil meningkat atau yang disebut inkontinensia urine sehingga diberikan solusi terapi yang ditawarkan yaitu dengan kegel exercise. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai inkontinensia urin pada lansia serta pemahaman terhadap pencegahan dan penanganannya. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di posyandu lansia "Abadi III" Gonilan Kartasura menggunakan bantuan media sarana leaflet dan contoh video senam kegel yang diikuti oleh 26 orang peserta yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu persiapan sarana dan prasarana, penyuluhan materi inkontinensia urine untuk kesehatan lansia, pelatihan demonstrasi kegel exercise, dan terakhir evaluasi pasca kegiatan. Dari 26 peserta lansia yang melakukan kegel exercise secara rutin, memberikan dampak hasil positif dimana peserta lansia tersebut mengalami peningkatan kemampuan kontrol berkemih dengan baik, serta menurunnya kejadian keluarnya urin secara spontan tanpa disadari.Program tersebut terlaksana dengan baik yang dilakukan dengan berbagai rangkaian kegiatan dan persiapan untuk mengoptimalkan tingkat pengetahuan tentang inkontenensia urine serta mengajarkan cara melakukan kegel exercise secara tepat dan mandiri serta berhasil dengan kegiatan yang berdampak hasil positif bagi peserta.Salah satu perubahan fisiologis pada lansia yaitu sistem perkemihan yang disebabkan oleh penurunan tonus otot vagina dan saluran kemih (uretra) yang mengakibatkan frekuensi buang air kecil meningkat atau yang disebut inkontinensia urine sehingga diberikan solusi terapi yang ditawarkan yaitu dengan kegel exercise. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai inkontinensia urin pada lansia serta pemahaman terhadap pencegahan dan penanganannya. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di posyandu lansia "Abadi III" Gonilan Kartasura menggunakan bantuan media sarana leaflet dan contoh video senam kegel yang diikuti oleh 26 orang peserta yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu persiapan sarana dan prasarana, penyuluhan materi inkontinensia urine untuk kesehatan lansia, pelatihan demonstrasi kegel exercise, dan terakhir evaluasi pasca kegiatan. Dari 26 peserta lansia yang melakukan kegel exercise secara rutin, memberikan dampak hasil positif dimana peserta lansia tersebut mengalami peningkatan kemampuan kontrol berkemih dengan baik, serta menurunnya kejadian keluarnya urin secara spontan tanpa disadari.Program tersebut terlaksana dengan baik yang dilakukan dengan berbagai rangkaian kegiatan dan persiapan untuk mengoptimalkan tingkat pengetahuan tentang inkontenensia urine serta mengajarkan cara melakukan kegel exercise secara tepat dan mandiri serta berhasil dengan kegiatan yang berdampak hasil positif bagi peserta.
Manajement Fisioterapi Pada Bell’s Palsy sinistra: A Report Study D Dermin; Dwi Rosella Komalasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Bell’s Palsy adalah penyakit paralisis nervus kranialis ke 7 yang menyebabkan kelemahan sementara otot-otot wajah sesisi, sehingga pasien tidak mampu menutup mata, bersiul, mengangkat alis dan tersenyum. Penyebab penyakit ini belum diketahui, tanpa adanya kelainan neurologik lainnya. Intervensi fisioterapi dengan menggunakan Infra Red Radiation, massage dan mirror exercise diketahui dapat meningkatan kemampuan fungsional dan kekuatan otot-otot wajah pada kondisi Bell’s Palsy. Tujuan : Untuk mengetahui manfaat infra red, massage dan mirror exercise terhadap kemampuan fungsional otot wajah pada penderita bell’s palsy. Metode : Seorang laki-laki usia 65 tahun dengan kondisi bell’s palsy sinistra. Diberikan modalitas berupa infra red, massage dan mirror exercise selama 3 kali pertemuan. Infra red diberikan selama 15 menit di area otot-otot wajah sebelah kiri. Massage yang diberikan dengan teknik Efflurage, stroking, finger kneading dan tapotement selama 10 menit. Mirror exercise berupa mengangkat alis, mengerutkan dahi, menutup mata, tersenyum, bersiul, mencucu, menarik sudut mulut kesamping kanan maupun kiri, mengembang-kempiskan cuping hidung yang diberikan selama selama 10 menit. Evaluasi kemampuan fungsional otot wajah menggunakan skala ugo fisc. Hasil : Terdapat peningkatan kemampuan fungsional, saat diam nilai 6, mengerutkan dahi nilai 6, menutup mata nilai 9, tersenyum nilai 3, bersiul nilai 0. Kesimpulan : terapi Infra Red dikombinasikan dengan massage dan mirror exercise yang dilakukan selama 3 kali pertemuan sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional otot wajah pada penderita bells palsy sinistra
Co-Authors Abidah Aristawati, Salwa Abyori Daru Murtama Adnan Faris Naufal Agus Widodo Ahmad Rifai Aifa Azzahra Aldin Nasrun Minalloh Amar busro Amelia Tirta Lestari Anas Rusmanto, Salma Andera Prastina Sukmawati Anggraini, Ricky Diah Ayu Annisa Khusnul Khotimah Arif Pristianto Arin Supriyadi Arin Supriyadi Asrani, Muhammad Atikasari, Dewi Ayu Aulia Safa’ Nabila Aviva Tunisyia Ayu Maharani, Brilian Mustika Bahertha Rachmatika D Dermin Dela Ramona Desi Rahmadhina Putri Devia Putri Agnesia DIAN LESTARI Eka Widya Susanti Endrawati, Mira Yuga Ernanda Zainovita Fahra Fadhilla Fakhri Khairullah Farid Rahman Fatikhul Ikhsan, Diyas Fauziah, Salsabila Fitra, Hapsari Winanti Fitri Kurniasari Fitri Naida Pitaloka Halim, Mardianto Hanabilla Rawdhatul Jannah HERU PURNOMO Hifayati, Laily Maulida Nur I Ismadi Iin Rohayani Ilham Yugantara Indra Pratama Isnaeni Herawati Kingkinarti Konara Budi Sudrajat Kurniady, Devi Arhamevia Leo Muchamad Dachlan lestari, sulis Lu'lu'ul Muslimah M. Herman Mely Erlika Sari Muhammad Isa Hanafi Muhammad Raihan Maulidan Nadhirah, Sabina Azka Nafisa Destriana Putri Nur Fauziyah, Luluk Nur Laisya Mayeda Nuraini, Farah Hanifah Nurbaity, Annisa Nurul Azizah Perdana, Suryo Saputra Pipit, Kurniawati Pratama, Cafin Surya Putra Pratiwi, Rossy Eka Prihastomo, Teguh Purbasasana, P Rabiatul Adawiya Raden Andrea Zalfa Zaki Gazella Raden Shafira Saniyyah Ramadhani Radinda, Indiana Rahma Septiara Rezky Guna Putra Rina Koesoema Wardani Ririt Eka Lestari Ronald Rizal Shidiq Sabina Afifatuzzahra Saffanah, Dintha Nadhira Safitri, Weni Salmi, Umi Salsabila Nurul Fitri Salsabila Nurul Fitri Serina Laurenza Putri Rianto Shafira Rizky Nur Khairunnisa Siti Azzura Zain Siti Fadhilah Sudarmi Suryo Saputra Perdana Susilo, Ridwan Andi Suwendra, Ria Syaharani Altrisnisa, Anindya Tambing, Nabila Yusril Ihza Lestari Sallu Tessya Hadika Novitasari Theofany, Audina Puteri Fasya Theresia, Ribka Tiara Sang Ether Asy shifa Tomiana Tomiana Tri Nurhidayati Tsania Haifa’ Kurniahadi Ulfa, Merinda Umi Budi Rahayu Valentina Febri Marzaleva Wahyu Tri Sudaryanto Wahyuni Wahyuni Wardani, Rina Koesoema Warih Sri Widodo Widiatmi, Sri Widya Rendranandini wijianto - Wijianto - Wijianto Wijianto Yeni Setyaningratri Yngvie Salma Kirani Zara Sugiyarti