Heat exchanger merupakan suatu alat yang menghasilkan perpindahan panas dari suatu fluida, baik yang digunakan didalam proses pemanasan maupun proses pendinginan. Di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu (PPSDM Migas Cepu) sendiri memiliki lima heat exchanger yang terdiri dari dua HE yang tersusun secara horizontal dan tiga HE tersusun secara vertikal. Kelima HE tersebut memiliki jenis shell and tube dan fungsi yang sama, yaitu sebagai preheater dengan memanfaatkan panas dari unit distilasi sebelum crude oil memasuki furnance. Pada perencanaan HE ditambahkan sebuah faktor untuk mengantisipasi deposit dari kotoran dan kerak dengan sebuah tahanan (resistance) dikenal faktor pengotor (Rd). Evaluasi faktor pengotor (Rd) merupakan suatu analisa untuk mengetahui seberapa kotor dan seberapa baik kerja dari Heat Exchanger yang selama ini digunakan. Pada jurnal kali ini penulis melakukan evaluasi faktor pengotor pada Heat Exchanger-003 di PPSDM Migas Cepu. Evaluasi ini diharapkan dapat mengetahui HE-003 di PPSDM Migas Cepu masih layak beroperasi atau tidak. Prinsip kerja pada alat heat exchanger 003 tipe shell and tube yaitu indirect exchanger, dimana panas yang berpindah tidak terkontak secara langsung dimana fluida yang digunakan yaitu solar yang berada di shell dan crude oil berada tube. Nilai faktor pengotor ( Rd) dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai clean overall heat transfer maka diperoleh hasil faktor pengotor (Rd) yaitu sebesar 0,267 ℎ????.????????2℉ ???????????? , dimana nilai Rd lebih besar dari faktor pengotor (Rd) yang diizinkan yaitu 0,005 ℎ????.????????2℉ ????????????, berdasarkan perhitungan tersebut maka heat exchanger 003 dalam kondisi kotor dan perlu di maintenance dan juga didapatkan nilai efesiensi dari heat exchanger 003 sebesar 52,582 %.