Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KINERJA HEAT EXCHANGER - 003 DI PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS CEPU) Aliyah Shahab; Anggi Wahyuningsi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i8.4742

Abstract

Heat exchanger merupakan suatu alat yang menghasilkan perpindahan panas dari suatu fluida, baik yang digunakan didalam proses pemanasan maupun proses pendinginan. Di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu (PPSDM Migas Cepu) sendiri memiliki lima heat exchanger yang terdiri dari dua HE yang tersusun secara horizontal dan tiga HE tersusun secara vertikal. Kelima HE tersebut memiliki jenis shell and tube dan fungsi yang sama, yaitu sebagai preheater dengan memanfaatkan panas dari unit distilasi sebelum crude oil memasuki furnance. Pada perencanaan HE ditambahkan sebuah faktor untuk mengantisipasi deposit dari kotoran dan kerak dengan sebuah tahanan (resistance) dikenal faktor pengotor (Rd). Evaluasi faktor pengotor (Rd) merupakan suatu analisa untuk mengetahui seberapa kotor dan seberapa baik kerja dari Heat Exchanger yang selama ini digunakan. Pada jurnal kali ini penulis melakukan evaluasi faktor pengotor pada Heat Exchanger-003 di PPSDM Migas Cepu. Evaluasi ini diharapkan dapat mengetahui HE-003 di PPSDM Migas Cepu masih layak beroperasi atau tidak. Prinsip kerja pada alat heat exchanger 003 tipe shell and tube yaitu indirect exchanger, dimana panas yang berpindah tidak terkontak secara langsung dimana fluida yang digunakan yaitu solar yang berada di shell dan crude oil berada tube. Nilai faktor pengotor ( Rd) dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai clean overall heat transfer maka diperoleh hasil faktor pengotor (Rd) yaitu sebesar 0,267 ℎ????.????????2℉ ???????????? , dimana nilai Rd lebih besar dari faktor pengotor (Rd) yang diizinkan yaitu 0,005 ℎ????.????????2℉ ????????????, berdasarkan perhitungan tersebut maka heat exchanger 003 dalam kondisi kotor dan perlu di maintenance dan juga didapatkan nilai efesiensi dari heat exchanger 003 sebesar 52,582 %.
EFFICIENCY ANALYSIS OF FIRE TUBE BOILER TYPE AT REFINERY UTILITY UNIT CENTER FOR OIL AND GAS HUMAN RESOURCES DEVELOPME Aliyah Shahab; Sulton Amna
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 7: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5401

Abstract

The boilers are covered vessels that are used to produce steam. The steam produced from this boiler generally comes from burning processes that use both gas, liquid, and solid fuel. The problems that often occur in the field are boiler machines that are not efficient properly When working systems or operating processes in the field. The efficiency of the boiler is a sum that shows a connection of supply energy getting into the boiler with the overall energy generated by the boiler. From boiler efficiency calculations using direct method is the method used to measure efficiency by measuring the output of steam relative to the heat generated by the fuel burning, this method is also known as thermal boiler efficiency and is obtained efficiency of 48,15%. While the indirect method (indirect method) is a way of measuring the efficiency of the boiler by measuring the magnitude of the unbeneficial heat (heat lass), it is most effective in the effort to find boiler energy savings potential based on heat scales and acquired boiler efficiency by 68,22%.
EFEKTIFITAS VOLUME RESIN ION EXCHANGER TERHADAP KAPASITAS PERTUKARAN ION DAN WAKTU JENUH PADA UNIT DEMIN PLANT DI PT PLN (PERSERO) UPDK KERAMASAN Aliyah Shahab; Indah Agus Setiorini
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 9: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i9.5407

Abstract

Resin penukar ion pada sistem demineralisasi merupakan media yang digunakan dalam proses pengolahan air baku untuk menghasilkan air bebas mineral yang digunakan untuk proses produksi khususnya proses demin plant. Air demineralisasi merupakan air yang telah mengalami proses penghilangan kation anion yang terkandung didalamnya. Kandungan mineral sebagai bentuk kation anion dalam air, prinsip Unit Demin Plant PT PLN (Persero) UPDK Keramasan merupakan unit pengolahan air bersih sehingga didapatkan air demin (demineralized water) yang bebas dari mineral berupa garam–garam terlarut. Proses pertukaran ion Unit Demin Plant yang ada di PT PLN (Persero) UPDK Keramasan adalah pada saat air melewati campuran resin kation dan anion yang terdapat didalam demin plant, maka terjadilah proses ion exchange (pertukaran ion).Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan resin yang digunakan di PT PLN (Persero) UPDK Keramasan, resin yang didapatkan yaitu volume kolom kation pada saat tinggi 90 cm adalah 435,362L dan saat tinggi 120 cm adalah 580,483L, volume kolom anion pada saat tinggi 90 cm 435,362L dan saat tinggi 120 cm adalah 580,483L. Kapasitas Pertukaran Ion kolom kation pada saat tinggi 90 cm adalah 957,796 eq dan pada saat tinggi 120 cm adalah 1277,06 eq, Kapasitas Pertukaran ion kolom anion pada saat tinggi 90cm adalah 478,898 eq dan pada saat tinggi 120 cm adalah 638,531 eq, serta waktu jenuh kolom kation dan anion adalah 33,33 hari.