Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKULTURASI DAN EFEKTIFITAS PENYERAPAN BAHASA KEDUA DI LINGKUNGAN FORMAL MELALUI PRINSIP PSIKOLINGUISTIK (STUDI KASUS: DI SMAN 1 BERAU) Karyani Tri Tialani; Yusak Hudiyono
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 5: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini membahas psikolinguistik telah memberikan banyak temuan yang menjelaskan bagaimana siswa memperoleh bahasa, menghasilkan dan merasakan baik bahasa lisan maupun tulisan. Temuan-temuan tersebut telah digunakan dalam pengajaran Bahasa di sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Berau. Beberapa ahli telah menggunakan sebagai teori dasar dalam mengembangkan pengajaran bahasa. Hal ini dikenal sebagai pendekatan psikolinguistik. Pendekatan psikolinguistik memandang belajar sebagai proses kognitif individu yang terjadi dalam diri individu tersebut kemudian bergerak ke dimensi sosial. Sebagai pendekatan, ada beberapa metode yang dikembangkan berdasarkan teori psikolinguistik seperti metode natural, metode respon fisik total, dan metode suggestiopedia. Metode ini menerapkan prinsip-prinsip psikolinguistik bahwa bagaimana siswa memperoleh bahasa ibu atau Bahasa kedua, mempelajari bahasa kedua, mempersepsikan suatu bahasa, dan menghasilkan bahasa. Persepsi bahasa mengacu pada mendengarkan dan membaca, sedangkan produksi bahasa mengacu pada berbicara dan menulis. Mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis disebut sebagai empat keterampilan berbahasa. Psikolinguistik juga membantu menjelaskan kesalahan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran bahasa tersebut. Dalam psikolinguistik juga telah mendefinisikan ada jenis gangguan otak yang dapat mempengaruhi suatu kinerja belajar bahasa. Psikolinguistik terutama membantu guru untuk mempertimbangkan penggunaan metode yang tepat untuk mengajarkan empat hal tersebut pada keterampilan bahasa.
MEMBINGKAI SOLUSI BERKELANJUTAN: ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH TERHADAP DISKURSUS TENTANG RESTORASI HUTAN TROPIS LEMBAB BASAH DI WILAYAH KALIMANTAN Rinda Cahya Mudiawati; Dwi Rijaya Hakiki; Karyani Tri Tialani; Widyatmike Gede Mulawarman
JOEL: Journal of Educational and Language Research Vol. 2 No. 12: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/joel.v2i12.6261

Abstract

Penelitian difokuskan pada isu restorasi hutan tropis lembab basah di Pulau Kalimantan. Restorasi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Akan tetapi, restorasi yang dilakukan terkadang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan sudut pandang dan kepentingan yang beragam. Dalam konteks ini, diperlukan pendekatan analisis yang komprehensif dan kritis untuk memahami diskursus restorasi tersebut. Pendekatan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough merupakan salah satu pendekatan yang relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan tersebut untuk menganalisis diskursus tentang restorasi hutan tropis lembab basah di Pulau Kalimantan dengan tujuan mengungkap konstruksi bahasa, kekuasaan, dan ideologi yang mendasarinya. Melalui analisis dokumen kebijakan, program konservasi, dan dialog terkait, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana solusi berkelanjutan dalam konteks restorasi tersebut dipahami oleh pemangku kepentingan yang berbeda. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pembingkaian solusi berkelanjutan dalam restorasi hutan tropis lembab basah di Pulau Kalimantan, yang dapat menjadi landasan penting dalam pengembangan kebijakan dan program restorasi yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di wilayah ini