Ulfah Syuhada Nasution
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Media Pembelajaran IT Sebagai Sarana Belajar Santri Muthia Dewi; Sri Rezki Maulina Azmi; Ulfah Syuhada Nasution
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.765 KB) | DOI: 10.54314/jpstm.v1i2.790

Abstract

Abstrak: Penggunaan Media Pembelajaran IT Sebagai Sarana Belajar Santri pada MAS PMDU Asahan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa khususnya di sekolah pesantren yang dimana diketahui bersama bahwa proses pembelajaran yang berlangsung dipesantren selama ini menggunakan metode ceramah. Padahal fasilitas komputer yang berada di pesantren tersebut sudah mumpuni, sehingga sangat disayangkan apabila fasilitas tersebut kurang dimanfaatkan secara maksimal. Akibatnya para santri mudah merasa bosan dengan metode ceramah yang diberikan selama proses pembelajaran. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran IT, diharapkan dapat meningkatkan motivasi santri dalam pembelajaran. Kata kunci: Media Pembelajaran IT; Sarana Belajar  Abstract: The use of IT Learning Media as a Santri Learning Facility at MAS PMDU Asahan aims to improve the quality of student education, especially in Islamic boarding schools where it is known that the learning process that takes place in Islamic boarding schools has been using the lecture method. Even though the computer facilities in the pesantren are already qualified, it is very unfortunate if these facilities are not utilized optimally. As a result, the students easily feel bored with the lecture method given during the learning process. With the use of IT learning media, it is expected to increase students' motivation in learning. Keywords: IT Learning Media; Learning Facilities     
Meningkatkan Motorik Anak Usia Dini Dengan Bercocok Tanam Ulfah Syuhada Nasution; Muthia Dewi; Sri Rezki Maulina Azmi
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.178 KB) | DOI: 10.54314/jpstm.v1i1.528

Abstract

Abstract: Farming is an outdoor activity that aims to introduce the planting process to children. Farming is an activity that is liked by young children. The output of this activity obtained from this community service is that this activity stimulates the development of the child's body, encourages children to like healthy food, improves children's fine motor development, introduces scientific concepts, namely introducing children to the world of science (botany, biology, chemistry), strengthening family relationships, teaches responsibility, makes children aware of environmental care, develops mathematical skills (for example counting seeds or measuring soil depth, identifying shapes during gardening as an introduction to geometry), teaches patience, supports children's abilities to design and organize (children will understand that each type of plant has its own way. different treatments as well as the duration of growth). Keywords: farming; motoric childhood  Abstrak: Bercocok tanam merupakan aktivitas di luar ruangan yang bertujuan untuk mengenalkan proses menanam kepada anak. Bercocok tanam merupakan aktivitas yang disukai oleh anak-anak usia dini. Luaran kegiatan yang diperoleh dari pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan ini menstimulasi perkembangan tubuh anak, mendorong anak menyukai makanan sehat, meningkatkan perkembangan motorik halus anak, mengenalkan konsep ilmiah yaitu pengantar anak untuk mengenal dunia sains (botani, biologi, kimia), mempererat hubungan keluarga, mengjarkan tanggung jawab, menyadarkan anak memelihara lingkungan, mengembangkan keterampilan matematika(misalnya menghitung biji atau mengukur kedalaman tanah, mengidentifikasi bentuk benda selama berkebun sebagai pengantar geometri), mengajarkan kesabaran, menunjang kemampuan anak untuk merancang dan mengatur (anak akan paham bahwa tiap jenis tanaman memiliki cara perawatan serta durasi pertumbuhan yang berbeda). Kata kunci: motorik anak usia dini; bercocok tanam